PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA SABAI NAN ALUIH SICINCIN TAHUN 2016

Ridha Hidayati

Sari


Diabetes Mellitus adalah peyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan gula
darah. Seseorang yang sering terpapar dengan hiperglikemia akan meningk atkan resiko
terjadinya komplikasi baik secara mikrovaskuler ataupun makrovaskuler. Salah satu cara
yang dilakukan untuk pengontrolan gula darah adalah dengan melakukan Progressive
Muscle Relaxation ( PMR). PMR merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan tegangan
pada otot dan melemaskan otot, kemudian memusatkan pikiran untuk menjadi rileks.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh progressive muscle relaxation
terhadap gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Panti Sosial Tresna Werda
Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain pre
eksperimental design dengan one group pre test-post test design menggunakan 12
responden. Data analisis secara univariat rata-rata gula darah sebelum diberikan intervensi
267,83 mg/dl dan setelah intervensi 208,33 mg/dl. Hasil uji dengan paired t-test diperoleh
p=0,00 sehingga p<α (0,05) yang berarti ada pengaruh progressive muscle relaxation
terhadap gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Panti Sosial Tresna Werda
Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2016. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
maka dapat direkomendasikan pelaksanaan PMR secara rutin di Panti Sosial Tresna
Werda Sabai Nan Aluih Sicincin. PMR dapat dijadikan sebagai jadwal tambahan bagi para
lansia yang mempunyai riwayat diabetes mellitus .
Kata Kunci: PMR, Gula darah, Diabetes mellitus tipe 2


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alim, M.B, (2010). Langkah-Langkah Relaksasi Otot Progresif. Diakses tanggal6 April

http://www.psikologizone.com/langkah- langkah-relaksasi-otot-progresif

American Diabetes Association (2010). Diabete sCare

.http://diabetesjournals,org/content/27/suppll/s5.full.

Asni Hasaini.2015. Effectivenes Muscle Progressive Relaxation (PMR) Toward To Blood

Glucose Levels Of Diabetes Mellitus The Martapura Public

HealthCentre.http://journal.stikesmb.ac.id/index.php/caring/article/viewFile/18/17di

akses tanggal 15 April 2016.

American Diabetes Association, (2010). Diabetes Care. April 2010. http://care.diabetes

journal.org/content/27/suppll/5s.full.

Adib, M. 2011. Ragam Penyakit Mematikan yang Paling Sering Menyerang Kita. Buku

Biru: Yogyakarta.

Arisman, M.B. 2013.Obesitas, Diabetes Mellitus dan Dyslipidemia.Jakarta. EGC.

Arryl E, barnes. 2012. Program Olah Raga:Diabetes. Bukubiru: Yogyakarta.

Asni Hasaini. 2015.”Effectivenes Muscle Progressive R elaxation(PMR) Toward To

Blood Glucose Levels Of Diabetes Mellitus Type 2 Patients Groupin theMartapuraPublic Health Centre,hal 73, http://medind.nic.in/aaf/t14/i1/aaft14i1p33.pdf diakses

pada tanggal 7 April 2016.

Ardia Putra. 2014. Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap penurunan

kecemasan pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Diakses tanggal 5 April 2016.

Ayu Henny. 2015 dengan judul “Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Dan Senam

Diabetes Terhadap Gula Darah Penderita DM Tipe 2 di Wilayah kerja Puskesmas

Bali. http://iosrjournals.org/iosr-jdms/papers/Vol13- issue2/Version-

/H013212528.pdf. diakses tanggal 3 April 2016.

Asdie. 2014. Penatalaksanaan diabetes. Jakarta: EGC.

Apriatmoko. 2010. Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum Dan Setelah Diberikan

Progressive Muscle Relaxation Di Desa Leyangan Kabupaten Semarang.

http://file.scirp.org/pdf/OJN_2016033016450966.pdf diakses tanggal 6 April 2016.

Basuki. 2009. Diabetes dan Penatalaksanaan Dietnya. Jakarta: EGC.

Boedisantoso. 2009. Diabetes dan Komplikasinya. Jakarta: EGC.

Chang, E., Daly, J., & Elliott, D. (2010). Patofisiologi : Aplikasi pada Praktik

Keperawatan. Jakarta: EGC.

Dinkes. 2015. Profil Kesehatan Kota Padang tahun 2012. Padang.

Dharma. K. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta. EGC.

Fahmi. 2010. Diabetes. Jakarta. : PT Gramedia Pustaka Utama.

Fritz. 2005. Mind-bodies therapy in diabetes management.

http://proquest.umi.com/pqdweb? Diakses tanggal 22 April 2016.

Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar Fiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Gunawan. 2007. Stres dan Sistem Imun Tubuh; Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi

diakses 5 Mei 2016. http://dennyhendrata.wordpress.com/2007/07/30/stres-dansistem-

imun-tubuhsuatu-pendekatan-psikoneuroimunologi2/.

Hidayat, A.(2013). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Anilisis Data. Jakarta:

Salemba Medika.

Hasdianah dan Imam, S.2014. Patologi & Patofisiologi Penyakit.Nuha Medika:

Yogyakarta.

Hastono. P. S. (2006). Bahan Ajar : Analisis Data. Jakarta : Fakultas Kesehatan

Masyarakat. Universitas Indonesia.

Harmono, R. (2010). Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan

darah pada pasien hipertensi primer di kota malang (Tesis). Perpustakaan FIK-UI.

Ilyas. 2009. Olahraga pasien Diabetes. Agromedia Pustaka: Jakarta.

Khasanah, N. 2012. Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola Makan.

Laksana: Yogyakarta.

Kurniadi, Helmanu dkk. 2014. Stop Diabetes, Hipertensi, Kolesterol, dan Jantung

Koroner. Jogjakarta : Istana Media.

Lestary. 2009. anxiety and prevent panic : What is progressive muscle relaxation?

http://panicdisorder.about.com/od/living withpd/a/PMR.html diakses tanggal 7 April

Lingga, L. 2012. Bebas Diabetes Tipe 2. Agromedia Pustaka: Jakarta.

M Clevo, 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Penyakit dalam. Nuha Medika:

Yogyakarta.Mashudi. (2012). Pemberian Muscle relaxation terhadap gula darah pasien

diabetestipe2diMatther.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=41448

&val=3594 diakses pada tanggal 5 April 2016.

Novita, S. 2012.Diabetes Mellitus.Nuha Medika: Yogyakarta.

Notoadmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: EGC.

Price & Wilson. 2004. Patofisiologi Keperawatan edisi 3. Jakarta : EGC

Profil Dinas Kesehatan Kota Padang. 2016. Padang.

Pedoman Penyusunan Skripsi Program Studi SI Keperawatan STIKes RANAH

MINANG.2014. Padang.

Ramdani, N, dan Putra. 2008. Pengembangan Multimedia Relaksasi. Diakses

tanggal2Mei2016.http://neila.staf.ugm.ac.id/wordprss/content/uploads/2008/05/relak

sasi -otot.pdf.

Riskesdas. 2013. Laporan Riset Kesehatan . Badan Penelitian dan Perkembangan

Kementriaan. RI :Jakarta.

Raharjo Apriatmoko tahun 2010 dengan judul “Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum

Dan Setelah Diberikan Progressive Muscle Relaxation. Diakses tanggal 8 April

Sastroasmoro, S. 2010. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto.

Snyder & Lindquist. 2002. Complementary/alternative therapies in nursing. New York:

Springer Publishing Company.

Setyawati, A. 2010. Pengaruh relaksasi otogenik terhadap kadar gula darah dan tekanan

darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan hipertensi di Yogyakarta. (Tesis).

FIK UI.

Smelttzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Vol, 1. Jakarta EGC

Suyono. 2011. Penyakit Degeneratif Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor

Resiko. Yogjakarta : Nuha Medika.

Soemadji. D.W. (2006). Hipoglikemia iatrogenik, dalam Sudoyo.

Setiawan. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Jakarta : Gramedia.

Suyono, S. 2009. Kecendrungan peningkatan jumlah penyandang diabetes, dalam

Soegondo, S., Soewondo, P, Subekti, I. Ed. Penatalaksanaan diabetes mellitus

terpadu (hlm 3-10). Jakarta : FKUI.

Saputra, L. (2014). Organ System : Visual Nursing Muskuloskletal. Tangerang Selatan:

Binarupa Aksara

Smeltzer, S.C. dan bare, B.G. (2002). Buku ajar keperawatan medical bedah brunner &

suddarth, (edisi 8). Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R & D.. Bandung : Alfabeta.

Subekti, S. (2009). Apa itu diabetes: patofisiologi, gejala dan tanda. Penatalaksanaan

Diabetes terpadu. Jakarta: FKUI

Sukardji,dan Ilyas. 2009. Penatalaksanaaan Diabetes Terpadu. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

Soegondo. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI. Jakarta.

Soewondo, P. (2009). Pemantauan kendali diabetes mellitus, dalam Soegondo & Subekti.

Penatalaksanaan diabetes mellitus terpadu (hlm 151-162). Jakarta: FKUI.Wahyu Ekowati,dkk (2014). Pengaruh terapi relaksasi terhadap kontrol glikemik pada

pasien diabetes mellitus di Purwokerto didapatkan hasil bahwa terapi relaksasi

tidak cukup pasien diabetes mellitus di Purwokerto Tahun 201 diakses pada

tanggal 25 April 2016.

Yuniarti Tyara (2015. Pemberian Progressive Muscle Relaxation terhadap gula darah

pada asuhan keperawatan Tn. B dengan diabetes mellitus tipe 2 di ruang Melati 1

di Rumah sakit Moewardi Surakarta. Diakses tanggal 2 April 2016

Waspadji, S. (2009). Diabetes mellitus: Mekanisme dasar pengelolaannya yang rasional,

dalam Soegondo, Soewondo. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu (hal 31-

. Jakarta: FKUI




DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v12i4.739

Article Metrics

Sari view : 226 times
PDF - 1373 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.