KOMBINASI TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF DAN TIDUR SEHAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR LANSIA
Sari
Tidur merupakan suatu perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Gangguan tidur adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kuantitas maupun kualitas. Gangguan tidur pada lansia dapat memberikan dampak bagi lansia dan juga keluarga. Dampak bagi lansia yaitu risiko kecelakaan sangat tinggi, gangguan jantung, sulit konsentrasi. Dampak bagi keluarga yaitu semakin meningkatkan ketergantungan lansia pada keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi teknik relaksasi progresif dan tidur sehat untuk meningkatkan kualitas tidur lansia. Penilitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan Evidence Based Practise (EBP). Hasil intervensi ini menunjukkan pengaruh dalam meningkatkan kualitas tidur lansia (p=0,000). Penelitian ini memberikan kesempatan postif bagi perawat komunitas untuk mengembangkan upaya promotif dan preventif. Penelitian ini dapat dilanjutkan sebagai intervensi keperawatan untuk lansia karena sangat efektif dan efesien baik dari segi waktu maupun biaya, bisa dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok.
Kata Kunci: gangguan tidur, teknik relaksasi progresif, tidur sehat, kualitas tidur, lansia
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ahsan, dkk (2015). Pengaruh terapi Sleep Hygiene Terhadap Gangguan Tidur pada Lansia di PSTW Malang.
Alligood,M.R.(2014).Nursing theorist and their work.Eight Edition. St.Louis:Mosby.
Allender, J.A., Spradley, B. W (2010). Community health nursing: Promotion and protection thepublic’s health. (6th edition). USA. Lippincott Williams &Wikins
Anderson, E.T dan Judith, Mc. F. (2011). Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktek. Jakarta: EGC
Benson, Herbert. MD., (2010). Respon Relaksasi: Teknik Meditasi Sederhana dan Untuk Mengatasi Tekanan Hidup (terjemahan). Bandung: Mizan
Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M. (2013). Nursing intervention classification (NIC). 6th ed. St. Louis Missouri: Mosby Elsevier
Black, J.M, Hawks J.H.(2006).Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes .Philadhelpia: WB. Saunders Company.
Bucher,Heitkemper,Dirksen dan Lewis (2014) assesment and Management of Clinical Problem. St.Louis Missouri: Elsevier.
Ebersole, P., Hess, P., & Touhy, T. (2005). Gerontological Nursing & Helathy Aging. (2nd ed).
Ebersole, P., Hess, P., & Touhy, T. (2014). Gerontological Nursing & Helathy Aging. (2nd ed).
Ervin, N.E. (2010). Advanced community Health Nursing Practice. New Jersey: Prentice Hall.
Edelman., et.al.(2010). Helath promotion : throught the life span.ed.7.Mosby: Elsevier.
Erliana, E, Haroen, H, Susanti, R. D. (2008). Perbedaan Tingkat Insomnia Lansia Sebelum Dan Sesudah Latihan Relaksasi Otot Progresif (Progressive Muscle Relaxation) di BPSTW Ciparay Bandung. http://pustaka.unpad.ac.id/wp content/uploads/2009/07/perbedaan_tingkat_insomnia_lansia.pdf. Diakses pada tanggal 30 September 2016 21.00.
Ernawati dan Agus, S. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Insomnia Pada Lanjut Usia Di Desa Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/3706/ERNAWATI%20-%20AGUS%20SUDARYANTO%20fix%20BGT.pdf?sequence=1. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2016 jam 20.00.
Friedman, M.M., Bowden, V.R.,& Jones, E.G. (2010). Family nursing: Research, theory, and practice (5 th ed.).Connecticut: Appleton & Lange.
Kanender, Y.R; dkk (2015). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Perubahan Tingkat Insomnis pada Lansia di Panti Werdha Menado. Jurnal Keperawatan (e-kep) Vplume 3.Nomor 1. Maret 2017
Mashudi. (2012). Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20281698-T%20Mashudi.pdf. Diakses Tanggal 30 September 2016 jam 22.00.
Martono, H. H & Pranarka, K. (2011). Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi 4 cetakan ke-3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Miller, C.A. (2012). Nursing for wellness in older adults. 6th ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins
Niven, N. (2012). Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat Dan Profesional Kesehatan Lain Edisi 2. Jakarta: EGC.
Nugroho, W. (2012). Keperawatan Gerontik & Geriatrik Edisi 3. Jakarta: EGC.
Polit, D.F & Beck, C.T. (2012). Nursing Research: Generating and Assessing Evidence of Nursing Practice. (9thed.). Philadelphia: Lippincolt Williams& Wilkins.
Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4. EGC: Jakarta.
Rahmah, Septiana, (2010). Hubungan antara Sleep Hygiene dengan Kualitas Tidur pada Lansia di PSTW Yogyakarta.
Robinson, V.M. (2010). The Relative Roles of Family and Peer Support in Metabolic Control and Qualityof Life for Adolscents with Type I Diabetes. The University of Edinburgh. Diakses dari http://www.Mendeley.com/research pada tanggal 25 Maret 2017
Sastroasmoro, S. & Ismael, S. (2011). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Sagung Seto
Stanley.,& Bare. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik (Juniarti&Kurnianingsing: alihbahasa). Jakarta: EGC.
Stanhope, M., Lancanster, J, (2016). Community health nursing. Fourth Edition USA.Mosby Year Book.
Woolfolk, Robert L., McNulty Terrence F. 1983. Relaxation Treatment for Insomnia: A Componen Analysis. Journal of Consulitng and clinical Psychology. Vol 51 No 4, 495-503
DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v12i80.658
Article Metrics
Sari view : 1621 timesPDF - 1034 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.