FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU TAHUN 2016

Neli Aprilis

Sari


Kekambuhan gangguan jiwa adalah peristiwa timbulnya kembali gejala-gejala gangguan
psikis atau jiwa yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan dan mengakibatkan pasien
dirawat inap. Data di RSJ Tampan Provinsi Riau pada bulan Mei dan Juni tahun 2016,
penderita gangguan jiwa di poliklinik dan IGD berjumlah 2.805 orang, sebanyak 259 orang
(9,2%) yang pernah dirawat inap atau kambuh. Tujuan penelitian diketahuinya faktor-faktor
yang berhubungan dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa di RSJ Tampan Provinsi Riau
Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional dengan
menggunakan desain case-control. Populasi adalah seluruh pasien gangguan jiwa yang
berkunjung ke Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2016. Pengumpulan data
primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan keluarga pasien menggunakan
kuesioner. Analisa data secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat
dengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini adalah variabel yang berhubungan sebab
akibat dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa yaitu kepatuhan minum obat OR=21,29
(C.I.95%: OR=9,15-49,50), keyakinan pasien OR=7,81 (C.I.95%: OR=3,15-19,37), dukungan
keluarga OR=2,76 (C.I.95%: OR=1,28-5,95) dan pengetahuan keluarga OR=2,08 (C.I.95%:
OR=1-4,33). Variabel yang tidak berhubungan yaitu dukungan tenaga kesehatan, efek
samping obat, lingkungan sosial dan sikap keluarga.
Kata Kunci
: Kekambuhan, kepatuhan minum obat, keyakinan pasien, dukungan
keluarga dan pengetahuan keluarga


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andri.

(2013).

Terapi

Tepat

untuk Depresi

:

Segera

Lakukan!http://health.kompas.com/read/2013/07/11/1051127/Terapi untuk depresi.

Segera lakukan. Diakses 10 Desember 2015.

Dewi, R. (2009). Riwayat Gangguan Jiwa Pada Keluarga dengan Kekambuhan Pasien

Skizofrenia Di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa, FK

UGM, Yogyakarta. Diakses tanggal 10 Desember 2013.

Elvira, S. dkk. (2010). Buku Ajar Psikiatri. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia.

Friska.

(2011). Masalah – masalah

kesehatan

jiwa masyarakat.

http://www.scribd.com/doc/85619447/Masalah-Masalah-Kesehatan-Jiwa-Masyarakat.

Diakses 5 Januari 2016.

Hastono, S.P. (2007). Analisis Data Kesehatan. Jakarta : FKM Universitas Indonesia.

Hawari, D. (2007). Hubungan Pengetahuan dan Peran Keluarga dalam Merawat Pasien

Skizofrenia

yang

Mengalami

Gejala

Relaps.

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/5FIKESSIKEPERERAWATAN/1010712005/BAB

%201.pdf.Diakses tanggal 15 Desember 2015.

Kaplan & Sadock. (2008). Buku Ajar Psikiatri Klinis. Jakarta : EGC.

KeMenKes, RI. (2012). Data dan informasi kesehatan penyakit tidak menular. Jakarta :

Direktorat PPTM, P2PL Kemenkes RI.

. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta : Direktorat PPTM, P2PL

Kemenkes RI.

Lapau. B. (2012). Metode Penelitian Kesehatan (Metode Ilmiah penulisan Skripsi, Tesis, dan

Disertasi). Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Maramis. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University Press.

Nadia, D.T. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan Klien

Halusinasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb Sa’anin Padang Tahun

Penelitian, Fakultas Keperawatan Unand . Diakses tanggal 12 Desember 2015.

Nasir, A & Muhith, M. ( 2011). Dasar – dasar keperawatan jiwa. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Pratama, Y. (2012). Hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien Rumah Sakit

Jiwa Aceh Tahun 2012. Diakses tanggal 10 Januari 2016.

Raharjo, B.A. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekambuhan Pada Pasien

Skizofrenia Di RSJD Dr.Amino Gondohutomo Semarang. Diakses tanggal 10 Januari

Rahmiati. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien

Skizofrenia Rawat Jalan Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau

Tahun 2012. Stikes Hangtuah Pekanbaru.

Riskesdas. (2007). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Diakses tanggal 19 Desember

Dari http://www.depkes.go.id.

. (2013). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Diakses tanggal 15 Januari

Dari http://www.depkes.go.id.

RSJ Tampan. (2015). Laporan akuntabilitas kinerja rumah sakit jiwa tampan tahun

anggaran 2012. Pekanbaru : RM RSJ Tampan. Tidak dipublikasi.

Simanjuntak, J. (2008). Konseling Gangguan Jiwa & Okultisme. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama.

Temes, R. (2002). Hidup Optimal dengan Skizofrenia. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer.

Videbeck, S. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

Wulansih, S. (2008). Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Keluarga Dengan

Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia di RSJD Surakarta. FIK UMS. Diakses tanggal

Januari 2016.

Yosef, I. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.




DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v11i77.385

Article Metrics

Sari view : 497 times
PDF - 1066 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.