KEBIJAKAN PENGELOLAAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF SUMATERA BARAT MENGHADAPI GLOBAL VILLAGE

Silsila Asri, Husni Setiawan, Yahya Krisnawansyah

Sari


Global village adalah konsekuensi dari globalisasi yang didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi, informasi dan digital. Global villagers di negara yang sedang berkembang dihadapkan pada tantangan untuk membentuk ‘kampung baru’, yang mampu bersaing dalam rantai nilai global. Ekonomi kreatif dan pariwisata adalah dua sektor ekonomi yang saling mendukung satu sama lain, dan kedua sektor ini dalam era globalisasi 4.0 membutuhkan inovasi-inovasi kebijakan yang mendukung untuk peningkatan (up grading) baik upgrading produk maupun upgrading sosial. Dalam konteks global village, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan mampu bersaing secara global ketika memiliki keunikan dan didukung oleh tata kelola yang berstandar global. Inovasi kebijakan dan kepemimpinan akan menjadi cirtical succes factor yang menentukan apakah suatu wilayah mampu bersaing dalam era global village menjadi tourist (pemenang), bukan vagabond (gelandangan). Critical succes factor tersebut adalah proses upgrading produk yang menciptakan nilai tambah sehingga mampu berpartisipasi dan bersaing dalam rantai nilai global dan upgrading sosial yang melahirkan ‘creative people’. Untuk itu diperlukan sebuah ekosistem dimana terjadinya partnership yang produktif antara publik, swasta dan masyarakat. Sumatera Barat memiliki potensi untuk berkembang menajdi global village dalam sektor pariwisata buda dan ekonomi kreatif. Pemerintah daerah Provinsi Sumatera Barat telah menjalankan berbagai kebijakan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif meliputi upgrading kualitas pelayanan pariwisata dan upgrading sosial berupa peningkatan kemampuan para pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pendidikan. Namun demikian inovasi-inovasi pada level pemerintahan ditingkat kabupaten/kota dan nagari/desa masih perlu ditingkatkan.
Kata Kunci : Global Village, Pariwisata, ekonomi Kreatif, inovasi, kebijkan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adiyia, B., Stoffelen, A., Jennes, B., Vanneste, D., & Ahebwa, W. M. (2015). Analysing governance in tourism value chains to reshape the tourist bubble in developing countries: The case of cultural tourism in Uganda. Journal of Ecotourism, 14(2–3), 113–129. https://doi.org/10.1080/14724049.2015.1027211

Arsyah, R. H., & Juwita, A. I. (2021). KONVERGENSI MEDIA DALAM PEMASARAN PRODUK KERAJINAN PENDAHULUAN Nagari Parianagan merupakan salah satu desa terindah di dunia dari 5 negara , yang terletak di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar , Sumatera Barat . Nagari yang terletak di Menurut Tamb. 4(1).

Asri, Silsila (2017). Peran Pemerintah Dalam Industrialisasi: Upgrading Industri Kelapa Sawit Malaysia, Padang: CV Rumah Kayu Pustaka Utama.

Chang, T. C. (2017). Local uniqueness in the global village: Heritage tourism in Singapore. The Political Nature of Cultural Heritage and Tourism: Critical Essays, Volume Three, 51(July 1998), 57–69. https://doi.org/10.4324/9781315237749-4

Christian, M. (2016). Tourism global production networks and uneven social upgrading in Kenya and Uganda. Tourism Geographies, 18(1), 38–58. https://doi.org/10.1080/14616688.2015.1116596

Cid Aguayo, B. E. (2008). Global villages and rural cosmopolitanism: Exploring global ruralities. Globalizations, 5(4), 541–554. https://doi.org/10.1080/14747730802500281

Dalglish, C. (2006). From globalization to the ‘global village.’ Global Change, Peace & Security, 18(2), 115–121. https://doi.org/10.1080/14781150600687833

Gutiérrez, L. M., Santiago, A. M., & Soska, T. M. (2016). Community Practice in Our Global Village. Journal of Community Practice, 24(1), 1–3. https://doi.org/10.1080/10705422.2016.1151757

Mulyani, Y. S. (2021). E-Commerce Solusi Pemasaran UMKM Dalam Mengembangkan Industri Pariwisata Di Tengah Pademi Covid-19 (Studi Kasus UMKM di Kota Tasikmalaya). Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 12(2), 131–141. https://doi.org/10.31294/khi.v12i2.11293

Niedt, G. (2020). Ginger Nolan, The Neocolonialism of the Global Village (Vol. 14, hal. 2018–2020).

Nolan, G. (2018). Quasi-urban citizenship: The global village as ‘Nomos of the modern.’ Journal of Architecture, 23(3), 448–470. https://doi.org/10.1080/13602365.2018.1460388

Pamungkas, C. (2017). Global village dan Globalisasi dalam Konteks ke-Indonesiaan. Jurnal Global & Strategis, 9(2), 245. https://doi.org/10.20473/jgs.9.2.2015.245-261

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No 1 Tahun. (2018). RPJMD SUMATERA BARAT. Perda, https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava.

Perda Provinsi Sumatera Barat No. 14. (2019). PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2019.

Perda Provinsi Sumatera Barat No 6. (2021). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. In Pemerintah Kabupaten Tangerang. http://www.dof.gov.my/en/c/document_library/get_file?uuid=e25cce1e-4767-4acd-afdf-67cb926cf3c5&groupId=558715

Renstra Disparekraf Sumbar Tahun 2016-2021. (n.d.). Rencana Strategis Pengembangan Pariwisata. 7608368(024), 1–6. https://doi.org/351.077 Ind r

Risnayanti. (2020). Sumber Daya Wisata Nagari Tuo Pariangan Sebagai Destinasi Wisata Budaya Di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Jurnal Daya Saing, 6(3), 269–278. https://ejournal.kompetif.com/index.php/dayasaing/article/view/559

Rivera-Santos, M., & Rufín, C. (2010). Global village vs. small town: Understanding networks at the Base of the Pyramid. International Business Review, 19(2), 126–139. https://doi.org/10.1016/j.ibusrev.2009.07.001

Schilling, J., Saulich, C., & Engwicht, N. (2018). Introduction: a local to global perspective on resource governance and conflict. Conflict, Security and Development, 18(6), 433–461. https://doi.org/10.1080/14678802.2018.1532641

Schmitz, H. (2004). Local enterprises in the global economy: Issues of governance and upgrading. Local Enterprises in the Global Economy: Issues of Governance and Upgrading, 1–392. https://doi.org/10.4337/9781843769743

Surmeier, A. (2020). Dynamic capability building and social upgrading in tourism - Potentials and limits of sustainability standards. Journal of Sustainable Tourism, 28(10), 1498–1518. https://doi.org/10.1080/09669582.2020.1744615

Tajuddin, M., & Manan, A. (2017). Model Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Berbasis Online Dalam Mendukung Pariwisata. Jurnal Matrik, 17(1), 66. https://doi.org/10.30812/matrik.v17i1.62

Volk, V. (2008). A global village is a small world. Roeper Review, 30(1), 39–44. https://doi.org/10.1080/02783190701836445

Yomi, W. G., Adnan, M. F., & Alhadi, Z. (2019). Pengembangan Objek Wisata Nagari Tuo Pariangan Oleh Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 3(1), 6. https://doi.org/10.26740/jpsi.v3n1.p6-11




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v16i2.3796

Article Metrics

Sari view : 703 times
PDF - 433 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.