PENGARUH PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI DI KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh pengembangan kawasan
agropolitan pada kesejahteraan petani. Penelitian ini dilakukan di kawasan agropolitan
Mungka Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan metode survey. Data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer dikumpulkan langsung ke wilayah penelitian dan data sekunder
diperoleh dari instansi terkait. Analisis yang dilakukan dimulai dengan menghitung Nilai
Tukar Petani (NTP) kemudian dilanjutkan dengan analisis sumber daya manusia untuk melihat
perubahan kualitas sumberdaya manusia setelah adanya kebijakan agropolitan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan kawasan agropolitan ini belum
memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan perdesaan dan peningkatan
kesejahteraan petani di Kecamatan Mungka. Pada beberapa tahun terlihat penurunan nilai NTP
petani, bahkan untuk petani padi sawah NTP nya menunjukkan bahwa petani belum dapat
dikatakan sejahtera. Hal initerlihat bahwa tingkat kesejahteraan petani padi, di kawasan ini
masihdibawah rata-rata Kabupaten Lima Puluh Kota. Meskipun selama pengembangan
kawasan agropolitan banyak dilakukan pembangunan infrastruktur dan diberikan bantuan pada
petani namun tidak adanya keberlanjutan membuat banyak infrastuktur seperti bangunan
pengolahan gambir terbengkalai. Kebiasaaan petani menerima bantuan juga menyebabkan
petani tidak mampu berswadaya.
Jadi secara keseluruhan pengembangan kawasan agropolitan tidak terlalu pada
peningkatan petani petani. Ketika bantuan masih diberikan pemerintah maka pendapatan
petani meningkat namun setelah tidak adanya bantuan membuat petani kembali dengan
pendapatan yang rendah. Namun jika dilihat kesejahteraan secara keseluruhan yakni dari segi
pendidikan dan kesehatan memang terjadi perubahan budaya masyarakat. Hal ini dipengaruhi
aksesibilitas yang terbuka setelah pengebangan kawasan agropolitan sehingga banyaknya
informasi yang masuk ke masyarakat yang mempengaruhi pola pikir masyarakat.
Kata kunci: Tingkat kesejahteraan, pembangunan perdesaan, agropolitan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Badan Pusat Statistik (2016), Kecamatan Mungka Dalam Angka, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Badan Pusat Statistik
Bappenas, Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah. (2012)
Pembangunan Perdesaan Dalam Perspektif Pembangunan Nasional. Jakarta:
Bappenas
Douglass, Mike. (1998) A Regional Network Strategy for Reciprocal Rural-Urban Linkages:
An Agenda for Policy Research with Reference to Indonesia. Third World
Planning Review 20 (1).
Friedmann, John dan Mike Douglass. (1975) Pengembangan Agropolitan : Sebuah Siasat Baru
Perencanaan Regional di Asia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Indonesia.
Purwanto, (2015) Model Pengurangan Kemiskinan Melalui Penguatan Ketahanan Pangan.
Jakarta: LIPI Press
Rustia di, Eman et al. (2011) Menuju Desa 2030. Bogor : Pusat Pengkajian Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah (P4W), IPB.
Riduwan dan Akdon. (2010) Rumusdan Data Dalam Analisis Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabet
Rudiantho, Jef Saragih (2015). Perencanaan Wilayah dan Pengembangan Ekonomi Lokal
Berbasis Pertanian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Sjafrizal. (2015). Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Era Otonomi. Jakarta:Raja
Grafindo Persada
DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v11i77.367
Article Metrics
Sari view : 346 timesPDF - 809 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.