STRATEGI PENGEMBANGAN PENGINAPAN LOKAL (HOMESTAY) UNTUK MENDUKUNG DESA WISATA KAMPUNG SARIBU GONJONG, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Rozi Yuliani, Moch. Abdi

Sari


ABSTRAK : Desa Wisata Kampuang Saribu Gonjong (SARUGO) memiliki potensi yang sangat beragam untuk dikembangkan menjadi objek wisata, yaitu potensi alam, potensi budaya, dan potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Masyarakat Desa Wisata kampung sarugo sangat mendukung desa tersebut untuk menjadi semakin destinasi wisata dengan mengembangkan homestay, hal ini dapat dibuktikan dengan penghargaan yang didapatkan pada tahun 2021 pada ajang anugerah desa wisata (ADWI) yang meraih penghargaan Juara 4 dari 34 Provinsi di Indonesia pada kategori homestay. sehingga seluruh masyarakat desa wisata kampung sarugo tahu bahwa desa mereka secara resmi merupakan salah satu desa wisata di Sumatera Barat yang mendapatkan anugerah ADWI Tahun 2021 dengan kategori homestay. Bagi masyarakat harus ada perubahan sikap dalam menjaga penghargaan yang telah diraih tersebut. Saat ini di Desa Wisata Kampung Sarugo memiliki 6 Homestay yang sudah siap dihuni oleh para pengunjung, homestay yang disediakan sudah memenuhi indikator sebuah homestay sesuai dengan panduan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomo Kreatif dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif seperti aspek produk, pelayanan dan pengelolaan. Pendekatan kualitatif, Matriks SWOT, dan Analisis Skala Likert digunakan untuk menemukan model secara alami sesuai dengan keadaan dan potensi Desa Wisata Kapung Sarugo untuk pengembangan homestay. Hasil analisis data akan disajikan secara deskriptif kualitatif dengan menyajikan pendapat, observasi, studi lapangan, teori, dan konsep yang terdapat di lapangan berdasarkan sudut pandang informan yang kemudian ditafsirkan oleh Tim Peneliti. Hasil dan pembahasannya adalah: Kendala yang dihadapi dalam pengembangan homestay untuk mendukung Desa Wisata Kampung Saribu Gonjong yaitu: Minimnya event yang diadakan di DesaWisata Kampung Sarugo sehingga potensi untuk memanfaatkan penginapan lokal (homestay) sangat tipis, Kurangnya pelatihan dan pemahaman tentang penginapan lokal (homestay).

Kata Kunci : strategi, pengembangan, penginapan local (homestay), desa wisata

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


ASEAN, 2016, ASEAN Homestay Standart. The ASEAN Secretariat Public Outreach and Civil Society Division 70A Jalan Sisimangaraja Jakarta 12110.

Ambarwati, D. (2020). SISTEM INFORMASI KOS DAN HOMESTAY BERBASIS WEBSITE .

Anonim. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Hermantoro, Henky, dkk. 2010. Pariwisata Mengikis Kemiskinan. Jakarta: Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan.

Mikkelsesn, Britha. 1999. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Yoeti, Oka, dkk. 2006. Pariwisata Budaya (Masalah dan Solusinya). Jakarta: PT. Pradnya Para

Miles, M. B & Huberman, A. M. (2014). Analisis Data Kualitatif: Buku SumberTentang Metode-Metode Baru (Terjemahan Tjejep Rohendi Rohidi). Jakarta:UI-Press. Mill, R.C. (2000). Tourism The International Business (Edisi BahasaIndonesia). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

www.kemepar.go.id. Visi Misi Kemenpar, Homestay, dan Progres Homestay. Rereieved Febryary 25,2019, from kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=3740




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v16i2.3436

Article Metrics

Sari view : 334 times
PDF - 466 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.