PENYEBAB RENDAHNYA CAKUPAN PERSALINAN DI FASILITAS KESEHATAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BENTENG
Sari
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2017 tentang persalinan di faskes, menyatakan bahwa dari 27 puskesmas yang ada, UPT Puskesmas Benteng merupakan yang paling rendah, hanya 4,7%.
Jumlah ibu hamil yang bersalin di fasilitas kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Benteng tahun 2017 hanya 12 orang (4,8%) dari 257 ibu bersalin. Padahal target program berdasarkan renstra adalah 77%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, tingkat pendidikan, sikap, jarak tempat tinggal, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan suami/keluarga, dan pendapatan keluarga ibu bersalin di rumah berpengaruh terhadap rendahnya cakupan persalinan di fasilitas kesehatan.
Penelitian ini bersifat kualitatif. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan , tingkat pendidikan, sikap, jarak tempat tinggal, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan suami/keluarga, dan pendapatan keluarga. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Informan penelitian adalah 8 orang ibu bersalin di rumah sebagai informan utama, 1 orang bidan sebagai informan kunci, dan 1 orang dokter umum sebagai informan pendukung. Pengumpulan data dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Benteng melalui wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu bersalin di rumah sudah baik, tingkat pendidikan tidak berpengaruh, sikap negatif, jarak tempat tinggal jauh, ketersediaan fasilitas kesehatan pemberi layanan persalinan terbatas, dukungan suami/keluarga bukan ke fasilitas kesehatan dan pendapatan keluarga tidak berpengaruh terhadap pemilihan tempat bersalin.
Disarankan kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di UPT Puskesmas Benteng lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai persalinan di faskes. menambah jumlah faskes yang menyediakan layanan persalinan, dan menyediakan transportasi untuk keperluan persalinan.
Kata kunci : Rendahnya cakupan persalinan, UPT Puskesmas Benteng
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Kebijakan Dan Strategi Nasional, Kesehatan Reproduksi Di Indonesia. Jakarta : Depkes RI.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisitem Pendidikan Nasional. Depdikbud.
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir. (2017). Laporan Persalinan Di Faskes tahun 2017.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2016.
Fauziah dan Ansariadi dan Arsyad. (2015). Determinan Pemilihan Jenis Penolong Dan Tempat Persalinan. Jurnal. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/10653.
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Kemenkes RI
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta : KemenkesRI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Permenkes No. 39 Tahun 2016 Tentang 12 Indikator Keluarga Sehat. Jakarta : Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Permenkes No. 97 Tahun 2014 Tentang Persalinan Di Fasilitas Kesehatan. Jakarta : Kemenkes RI.
Manuaba. (2008). Gawat Darurat Obstetri Ginekologi Dan Obstetri Ginekologi Social. Jakarta : EGC.
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan Dan Penyakit Kandungan Dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Notoatmodjo, S. (2009). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Dan Bersalin Di Daerah Terpencil. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurhasni, dan Muslim, Muhamad dan Rosadi, Dian. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Oleh Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar. Jurnal
Parenden, Relk Diana Dan Kandou,G.D., Dan Pangemanan, J. M. (2015). Analisis Keputusan Ibu Memilih Penolong Persalinan Di Wilayah Puskesmas Kabilah Bone. Jurnal.
Prihanti, Gita Sekar, dkk. (2017). Analisis Faktor Pemilihan Tempat Bersalin Di Rumah Sakit Pada Ibu Hamil. Jurnal.
https://www.google.co.id/search?q=anlasis+penyebab+rendahnya+Cakupan+Persalinan+di+fasilitas+kesehatan%2C+jurnal%2C+kualitatif&client.
Putri, Meivy Dwi. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan (Studi Di Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Jambi). Jurnal.
https://ejournal3.undip.ac.id./index.php/jkm/article/view/11926.
Tuilan, Jeinet Macita dan Nurhayani dan Hamzah, Asiah. (2015). Faktor Yang Mendorong Pemanfaatan Pelayanan Pertolongan Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Makale. Jurnal
http://respiratory.unhas.ac.id/handle/12345678/6/browse?order=ASC&rpp=sort__by=1&value=Nurhayani&etal=-1&offset=20type=author.
DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v16i1.3115
Article Metrics
Sari view : 658 timesPDF - 7809 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.