KAJIAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI DI SUB DAS SUMPUR SINGKARAK

Edwin Edwin

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi sosial ekonomi masyarakat petani, khususnya pada tanaman holtikultura dan perkebunan di Sub DAS Sumpur Singkarak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penelitian ini dilaksanakan di Sub DAS Sumpur Singkarak, secara adminitrasi termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer, dimana teknik pengumpulan datanya yaitu dokumentasi dan kuesioner. Jumlah responden penelitian sebanyak 32 orang, penetapan responden digunakan teknik purposif. Metode yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 61 /Menhut-II/2014 tentang Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 60,78% petani responden menghasilkan komoditi pertanian holtikultura, pekebun 30,43% dan padi sawah sebanyak 8,7%. Sebanyak 61,90% responden memiliki luas lahan 0-0,5 Ha, 28,57% responden memiliki luas lahan 1,51-2 Ha dan sisanya memiliki lahan 0,51-1 Ha sebanyak 9,52% responden. Sekitar 76,19% responden berpendapatan di bawah UMR Sumatera Barat. Sawi, cabe, tomat, jahe, dan sayuran merupakan komoditi unggulan usahatani holtikultura, dan perkebunan komoditi unggulannya adalah sawo, kayu manis, kopi, coklat, cengkeh, dan kelapa. Tekanan penduduk pada lahan pertanian holtikultura berada pada kelas rendah dengan nilai indeks 0,5 < IKL ≤ 1,0, pada lahan perkebunan berada pada kelas sangat rendah dengan nilai indeks IKL ≤ 0,5. Tiga nagari memiliki aturan pengelolaan DAS yang dikeluarkan oleh pemerintah nagari dalam bentuk peraturan nagari, lima nagari aturan yang digunakan dalam bentuk norma/nilai-nilai dan pada umunya dipraktekkan oleh sebahagian masyarakat nagari Kata Kunci : Tekanan penduduk, penegakkan aturan, komoditi lokal, petani

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alansi, A. (2009). The Effect of Development and Land Use Change on Rainfall-Runoff and Runoff-Sediment Relationships Under Humid Tropical Condition : Case Study of Bernam Watershed Malaysia. European Journal of Scientific Research, 31, 88-105. Ananda, J., & Herath, G. (2003). Soil erosion in developing countries: a socio-economic appraisal. Journal of environmental Management, 68, 343-353. Badan Pusat Statistik Kab. Tanah Datar. (2015). Tanah Datar Dalam Angka 2015. Batu Sangkar: Badan Pusat Statistik Kab. Tanah Datar. Badan Pusat Statistik Kota Padang Panjang. (2015). Padang Panjang Dalam Angka 2015. Padang Panjang: Badan Pusat Statistik Kota Padang Panjang. Djaenudin, D. H. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian (Kedua ed.). Bogor: : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan. Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kartodihardjo, H., Murtilaksono, K., & Sudadi, U. (2004). Institusi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai: Konsep dan Pengantar Analisis Kebijakan. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Menteri Kehutanan Republik Indonesia. (2009). Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Nomor: SK.328/Menhut-II/2009Penetapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas Dalam Rangka Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014. Jakarta: Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Menteri Kehutanan Republik Indonesia. (2014). (2014).Peraturan Menteri Kehutanan No.P. 60 /Menhut-II/2014, Kriteria Penetapan Klasifikasi Daerah Aliran Sungai. Jakarta: Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Menteri Kehutanan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.61/Menhut_II/2014 tentang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta: Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Muslich, M. (2009). Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara. Pawitan, H. (2015). Perubahan Penggunaan Lahan dan Pengaruhnya Terhadap Hidrologi Daerah Aliran Sungai; Land Use Changes and Their Impacts on Watershed Hydrology. Pemerintah Republik Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37. Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Yulnafatmawita. (2009). Kajian Sifat Fisika Tanah Sub Das Aia Batanang DAS Sumpur Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Padang: Fakultas Pertanian Universitas Andalas




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v15i2.2593

Article Metrics

Sari view : 296 times
PDF - 301 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.