KUALITAS LAMINASI KAYU AKASIA (Accacia mangium) MENGGUNAKAN PEREKAT ISOSIANAT
Sari
Kayu laminasi ini terbuat dari potongan-potongan balok kayu yang direkatkan dengan perekat sehingga menjadi kayu yang dapat dimanfaatkan kembali. Pembuatan kayu laminasi ini membutuhkan perekat dengan kualitas yang sesuai dengan sifat-sifat kayu yang akan digunakan sehingga perekat dapat bertahan lama pada kayu tersebut. Kayu laminasi dibuat dengan. Kayu lamina dibuat sebanyak 18 buah untuk perlakuan berat labur (270, 280 dan 290 g/m2) dan bidang permukaan kayu (radial dan tangensial) dengan teknik pelaburan (double glue spread) dengan masing-masing 3 ulangan. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kadar air berkisar antara 9,87 – 11,53%, kerapatan 0,65 – 0,78 gr/cm3, keteguhan rekat seluruhnya memenuhi standar SNI JAS 234 2003 yang mensyaratkan nilai keteguhan rekat ≥ 54 gr/cm2, Nilai wettability yaitu keterbasahan kayu untuk Metode Tinggi Air Absorbsi Terkoreksi (TAAT) yaitu sebesar 215,65 mm dan untuk metode sudut kontak sebesar 47,80 (bidang rekat radial) dan 50,30 (bidang rekat tangensial). Berdasarkan metode suduk kontak, nilai pembasahan kayu meranti dengan perekat isosianat yang terjadi baik karena nilai sudut kontaknya dibawah 90o. Perlakuan berat labur berpengaruh nyata terhadap kekuatan garis rekat, namun bidang rekat dan interaksi keduanya (berat labur dan bidang rekat) menunjukkan tidak memberikan pengaruh terhadap kekuatan garis rekat
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.31869/mi.v14i2.1772
Article Metrics
Sari view : 763 timesPDF - 1055 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.