KONTRIBUSI PERSEPSI DAN PENDAPATAN MASYARAKAT TERHADAP KEBERSIHAN RUMAH DI KOTA BUKITTINGGI
Sari
Rumah yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat kesehatan agar
penghuninya tetap sehat. Perumahan yang sehat tidak lepas dari ketersediaan prasarana dan
sarana yang terkait, seperti penyediaan air bersih, sanitasi pembuangan sampah,
transportasi, dan tersedianya pelayanan sosial Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kontribusi persepsi dan pendapatan masyarakat terhadap kebersihan rumah di
kota Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian
korelasional. Populasi penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang tinggal pada jarak
100 meter dari bibir ngarai di wilayah kota Bukittinggi sejumlah 1499 orang terdiri dari :
sebanyak 343 orang yang tinggal di Kelurahan Belakang Balok, 542 orang yang tinggal di
Kelurahan Kayu Kubu, sebanyak 289 orang yang tinggal di Bukit Cangang, dan sebanyak
265 orang tinggal di Kelurahan Birugo. Teknik pengambilan sampel dengan metode
stratified random sampling. Teknik pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan
bantuan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah kolerasi dan regresi. Hasil
penelitian diperoleh (1) terdapat kontribusi secara signifikan persepsi masyarakat terhadap
kebersihan rumah di Kota Bukittinggi sebesar 9,40%. (2) terdapat kontribusi secara
signifikan pendapatan masyarakat terhadap kebersihan rumah di Kota Bukittinggi sebesar
7,80%. (3) terdapat kontribusi secara signifikan persepsi dan pendapatan masyarakat
terhadap kebersihan rumah di Kota Bukittinggi sebesar 15,8%.
Kata kunci : Persepsi, Pendapatan, Masyarakat, Kebersihan, Rumah
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Azwar, A. (1996). Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan . Jakarta : Mutiara Sumber
Widya.
Anonim. (1997). Rumah dan Lingkungan Pemukiman Sehat . Jakarta : Ditjen Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum R.I.
Ditjen PPM dan PL (2002) Pedoman Teknis Penilaian Rumah sehat. Jakarta : Departemen
Kesehatan R.I.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1994). Dasar Teori Pertumbuhan dan Ekonomi
Pembangunan. Jakarta : LP3M.
Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan.
Jakarta : Departemen Kesehatan R.I.
Kepmenkes RI No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air Minum. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I.
Khaelany. (1996). Islam Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta : Rineka Cipta.
Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan . (2001). Planet Kita Kesehatan Kita.
Kusnanto H (Editor). Yogyakarta : Gajah Mada University Press, p. 279.
Krieger J and Higgins DL. (2002). Housing and Health : Time Again for Public Action.
Am J Public Health 92:5, 758-759.
Liputo M., Arif. (2001). Hubungan Pendidikan, Pendapatan, dan Persepsi Konsumen
terhadap Permintaan Pois Asuransi Jiwa pada Perusahaan Asuransi Jiwa bersama
Bumi Putra 1912 Kantor Rayon Padang. Tesis. Padang : PPs. UNP.
Mukono HJ.(2000). Prinsip dasar Kesehatan Lingkungan . Surabaya : Airlangga
University Press, pp 155-157.
Napitupulu, MF. (1994). Pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan Pemukiman
melalui Pendekatan Kelurahan Demo Kesehatan Lingkungan di DKI Jakarta.
Majalah Kesehatan Perkotaan 1:2, 119-128.
Notoadmodjo, Soekidjo. (1996). Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Rineka Cipta.
_____________ (2003). Promosi Kebersihan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Panudju, B. (1999). Pengadaan Rumah Kota dengan Peran Serta Masyarakat
Berpenghasilan Rendah . Bandung : Penerbit Alumni.
DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v12i10.1010
Article Metrics
Sari view : 121 timesPDF - 123 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.