MODEL SISTEM SUPPLY CHAIN MANGGIS DI KABUPATEN SIJUNJUNG

Dedet Deperiky

Sari


Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2018. Bertujuan untuk
mendeskripsikan struktur rantai pasok buah manggis Kabupaten Sijunjung dan
menganalisis kinerja rantai pasok buah manggis di Kabupaten Sijunjung. Populasi
penelitian adalah seluruh petani manggis (60 petani), ketua kelompok tani (3 orang),
pedagang besar (5orang), pedagang perantara di sicincin (5 orang) dan pedagang besar (5
orang). Metode pengambilan sampel secara purposive. Sampel yang diambil adalah
sebanyak 50% dari populasi yaitu 30 orang petani manggis ketua kelompok tani (2 orang),
pedagang besar (3 orang), pedagang perantara di Sicincin 3 orang) dan pedagang besar di
Jakarta (3 orang). Hasil penelitian menunjukkan Struktur rantai pasok buah manggis di
kabupaten sijunjung meliputi petani - kelompok tani - pedagang besar- pedagang perantara
di Sicincin dan pedagang besar di Jakarta serta 3 aliran yang dikelola dalam rantai pasok
buah manggis di Kabupaten Sijunjung dan yakni aliran barang, aliran uang dan aliran
informasi dan kinerja rantai pasok buah manggis oleh kelompok tani di Kabupaten
Sijunjung. Untuk kinerja Supply chain reliability memperoleh nilai yaitu 40,60 Supply
chain responsivness adalah 6,5 hari, nilai supply chain agility tidak dilakukan
penghitungan disebabkan tidak adanya jumlah tambahan permintaan buah manggis
sebesar 20% dari pelaku rantai pasok dan untuk nilai supply chain cost adalah 2,21 dan
Hasil perhitungannya Critical Key Performance Indicator,s dari Supply Chain Cost pada
metrik level 1 di terjadi di tingkat petani yaitu 0,451 Saran yang diberikan adalah
kelompok tani harus mampu meningkatkan kinerja rantai pasok dengan cara semakin
memperkuat kemitraan dengan pelaku rantai pasok dan pemerintah harus mensinergikan
koordinasi dengan kelompok tani agar petani bisa mempunyai posisi tawar yang tinggi
dalam menjual buah manggis.
Kata kunci : Struktur rantai pasok, Supply chain reliability Supply chain responsivness
supply chain agility supply chain cost Critical Key Performance Indicator,s


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Astuti,Retno dan Marimin. 2010. Kebutuhan dan Struktur Kelembagaan Rantai Pasok Buah Manggis, Studi Kasus di

Kabupaten Bogor. Dalam Jurnal Integritas Manajemen Bisnis, Volume 3, Nomor 1

Astuti, Retno. 2012. Pengembangan Rantai Pasok Buah Manggis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Disertasi. Institut

Pertanian Bogor

Andi Ilham, dkk. 2006. Produktivitas dan Efisiensi dengan Supply Chain Management, Jakarta, Penerbit PPM.

Antara. 2011. Permintaan Buah Tumbuh 15% per Tahun. http://www.antaranews.com

Apaiah, R. K. dan Hendrix, E. M. T. 2004. Design of A Supply Chain Network for Pea Based Novel Protein Foods.

Journal of Food Engineering.

Badan Pusat Statistik. 2009. Statistika Pertanian. BPS. Jakarta

Badan Pusat Statistik. 2010. Statistika Indonesia. BPS. Jakarta

Bolstorff, P., dan Rosenbaum, R. 2003. Supply Chain Excellence, A Handbook for Dramatic Improvement Using the

SCOR Model. AMACOM. American Management Association.

Central Agribussiness Policy Agriculture Studies Padjajaran University, 2012. Supply Chain Manggosteen in West

Sumatera. Bandung.

Christopher, M.G. 1998. Logistics and Supply Chain Management: Strategies for Reducing Costs and Improving

Services. Pitman, London

Heizer, J. dan B. Render. 2005. Manajemen Operasi (Terjemahan Edisi Tujuh). Salemba Empat, Jakarta.

Hugos, dan Schmitz, M. 2007. Supply Chain Analysis of Fresh Fruit and Vegetables in Germany. Market and Trade

Policies for the Mediterranean Agriculture: The Case of Fruit / Vegetables and Olive Oil.

Levi, D. Simchi, Kaminsky, P., Levi, E. Simchi. 1999. Designing and Managing the Supply Chain. McGraw-Hill

International Edition.

Lee, Hau. 1999. Supply Chain Management. di dalam : Stanford Supply Chain Forum.Stanford.Stanford University.

Marimin.2004. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta

Miranda dan Amin W.T. 2006. Manajemen Logistik dan Supply Chain Management. Harvarindo, Jakarta

Monczka, Robert. M, 2002, “Succes Factors in Strategic Supplier Alliance The Buying Company Perspective II” ,

Decision Sciences, Vol, 230, No 1. Summer, Hlm. 663-669

Nazir, M. (1983). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Pujawan. Nyonman. 2005. Supply Chain Management. Edisi Pertama. Penerbit guna Widya

Ritchie, R. dan Brindley, C. 2007. Supply Chain Risk Management and Performance: Current Trends and Future

Developments. International

Robert.2008. Studi Kasus, Desain dan Metode.Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.217

Shapiro, J.F. 2001. Modelling the Supply Chain. Duxbury. USA. Sharma, M. K. dan Bhagwat, R. 2007. Integrated BSCAHP

Approach for Supply Chain Management Evaluation. Measuring




DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v12i6.915

Article Metrics

Sari view : 210 times
PDF - 754 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.