PEMAKAIAN HONORIK BAHASA MINANGKABAU PADA MASYARAKAT TUTUR DI KANAGARIAN BARUANG - BARUANG BALANTAI
Sari
Indonesia terdiri dari banyak pulau- pulau dan memiliki masyarakat tutur yang
berbeda pula di setiap daerahnya. Beranekaragam suku dan ras yang mendiami pulaupulau
tersebut menjadikan Indonesia memiliki banyak masyarakat tutur sehingga beraneka
ragam pula lah variasi bahasa yang mereka gunakan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pada penelitian ini dibahas bagaimana bentuk variasi honorific yang dipakai pada salah
satu wilayah Minagkabau yaitu di Pesisir Selatan tepatnya di daerah Barung - barung
belantai. Seberapa besar perbedaan honorifik yang di pakai oleh masyarakat tutur di
daerah Barung- barung belantai yang notabennya juga berada pada wilayah cakupan
Minangkabau. Hasil dari penelitian nya adalah adanya penurunan nilai- nilai budaya
muncul karena adanya integrasi dari Bahasa Indonesia yang dianggap lebih modern dan
berkelas pada masa sekarang karena integrasi Bahasa Indonesia yang prestige nya lebih
tinggi. Maka sikap penutur inilah yang membentuk variasi honorifik baru dalam
masyarakat tuturnya Adanya pengaruh integrasi yang ada di masyarakat tutur sehingga
terjadilah inovasi- inovasi bahasa. Barung- barung belantai termasuk daerah rantau,
untuk terbentuknya sebuah variasi baru sah- sah saja karena masyarakat disana saling
berinteraksi dengan sesamanya dan juga alam .masyarakat tutur itu.
Kata kunci: masyarakat tutur, honorific, Bahasa Minangkabau
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bawa, I Wayan. 1981. “Pemakaian Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar”. Denpasar:
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Udayana.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka
Cipta.
Fishman, Joshua A. 1968. Readings in the Sociology of Language. The Hague: Mouton
Hasan Alwi, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Hymes, D.H. 1972. Models of the Interaction of Language and Social Life. In J.J. Gumperz
and D.H Hymes (Eds). Direction in Sociolinguistics. New York: Holt, Rinehart and
Winston.
Troike, Muriel Saville. 2003. The Ethnography of Communication: An Introduction 3rd ed.
Oxford: Blackwell.
Usman, Abdul Kadir .H. 2002. Kamus Umum Bahasa Minangkabau- Indonesia. Padang:
Anggrek Media.
DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v12i8.882
Article Metrics
Sari view : 165 timesPDF - 306 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.