ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK PENDUGAAN DEBIT BANJIR PADA DAS BATANG ARAU PADANG

Syofyan. Z, Muhammad Cornal Rifa’i

Sari


DAS Batang Arau merupakan salah satu DAS besar yang kritis di kota Padang. Permasalahan yang
terjadi pada DAS Batang Arau diantaranya adalah krisis air, kekeringan, kekurangan air bersih,
pencemaran air akibat industri dan banjir. Selain akibat lahan kritis banjir pada DAS Batang Arau juga
disebabkan oleh faktor alam itu sendiri seperti curah hujan yang tinggi. Curah hujan sangat berpengaruh
pada besarnya debit air yang mengalir pada DAS Batang Arau. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi
besar debit banjir yang terjadi pada DAS Batang Arau pada periode ulang tertentu. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode Melchior dan metode hidrograf satuan sintetik Nakayasu untuk pendugaan
debit banjir periode ulang tertentu berdasarkan data curah hujan dan data debit AWLR Sungai Batang Arau.
Dari data curha hujan dan data debit AWLR ditentukan jenis distribusi yang tepat untuk masing – masing
data, selanjutnya dilakukan pengujian keselarasan distribusi menggunakan uji Chie Square dan uji Smirnov
Kolmogorov.
Hasil penelitian menunjukan pola distribusi yang tepat untuk DAS Batang Arau adalah distribusi Log
Pearson Tipe III dengan nilai Cs ≠ 0, Cs = 1,1092 berdasarkan data curah hujan dan Cs ≠ 0, Cs = 0,8967
berdasarkan data debit AWLR. Dari hasil kalibrasi data curah hujan dan data debit AWLR untuk
perhitungan debit banjir dengan menggunakan metode Melchior dan metode hidrograf satuan sintetik
Nakayasu dapat disimpulkan bahwa perhitungan debit banjir menggunakan metode hidrograf satuan sintetik
Nakayasu lebih tepat digunakan untuk perencanaan bangunan air pengendali banjir karena grafik hidrograf
satuan sintetik memberikan gambaran mengenai debit ketika awal hujan, saat banjir, dan berakhir banjir
serta nilai dari hasil kalibrasi dengan menggunakan metode hidrograf satuan sintetik Nakayasu mendekati
hasil dari data debit AWLR dibandingkan dengan metode Melchior.
Kata Kunci : DAS Batang Arau, Debit Puncak, , Pola Distribusi Hujan


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim. http://repository.unand.ac.id. Diakeses pada tanggal 19 Juli 2017

Asdak C. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta : Gajah Mada University

Press

Asdak C. (2014). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta : Gajah Mada University

Press

Fachri, F.J. (2017). Analisis Hidrograf Sungai Dengan Menggunakan HSS di Daerah Aliran Sungai

Jeneberang Kabupaten Gowa. Makasar : Universitas Hasanuddin.

Harto, Sri. (1993). Analisa Hidrologi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum

Lestari, U.S. (2016). Kajian Metode Empiris untuk Menghitung Debit Banjir Sungai Negara di Ruas

Kecamatan Sungai Pandan (Alabio). Jurnal Poros Teknik

Soebarkah, I. (1980). Hiodrologi untuk Perencanaan Bangunan Air. Bandung : Idea Darma

Soemarto, C.D. (1999). Hidrologi Teknik Edisi Ke – 2. Jakarta : Erlangga

Soewarno. (2000). Hidrologi Operasional Jilid Ke – 1. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti

Sosrodarsono, S dan K Takeda. (1987). Hidrologi untuk Pengairan. Editor : Sosrodarsono, S. Jakarta : PT.

Pradnya Paramita

Sulianti, Ika. (2008). Perbandingan Beberapa Metode Penelusuran Banjir Secara Hidrologi (Studi Kasus

Sungai Belitang di Sub DAS Komering). Jurnal Sipil Vol. 3. No.1

Triatmodjo, B. (2006). Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Beta Offset

Wahyu, D.H. (2013). Analisis Masalah DAS Batang Arau Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Papper :

DAS Batang Arau




DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v12i3.719

Article Metrics

Sari view : 463 times
PDF - 3733 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.