FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERBEDAAN TARIF REAL RUMAH SAKIT DENGAN TARIF INA-CBG’S PADA KASUS PECUTANEOUS TRANSLUMINAL CORONARY ANGGIOPLASTY(PTCA) DI RSUP DR.M.DJAMIL PADANG TAHUN 2017

Oktamia niza

Sari


Rumah Sakit Umum Pusat Dr.M.Djamil Padang, merupakan rumah sakit tipe B
plus, yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari 15 rumah sakit yang ditunjuk menjadi
Pilot Project dalam penerapan system casemix di Indonesia. Namun dalam penerapannya
masih ditemukan perbedaan tarif real rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s, penulisan
diagnosa tidak tepat, dan lama rawat pasien tidak efisien. Tujuan dalam penelitian ini
untuk diketahuinya faktor-faktor penyebab perbedaan tarif real RS vs tarif INA-CBG’s.
Jenis penelitian deskriptif, penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.M.Djamil Padang.
Pengumpulan data dengan cara observasi menggunakan tabel checklistoleh Team
Pengumpul data. Teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah sampel sebanyak 50
kasus PTCA. Penelitian ini menggunakan analisa univariat.
berdasarkanhasildidapatkanbahwaterdapatperbedaan tarif real RS vs tarif INA-CBG’s
sebesar 50 kasus(100,0%), 13 kasus (26,0%) penulisan diagnosa utama tidak tepat, 32
kasus(64,0%) tingkat keparahan penyakit pasien pada level III, 35 kasus(70,0%) lama
rawat pasien tidak efisien.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penulisan diagnosa utama pasien masih
kurang baik, dikarenakan penulisan diagnosa belum mengacu pada kaidahICD-10 dan
ICD-9 CM, dokter seharusnya menuliskan diagnosa dengan lengkap, tepat dan dapat
dibaca. Sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan kode, penetapan severity level
pasien, dan tidak terjadi kesalahan dalam grouping tarif pelayanan pasien.
Kata Kunci: klaim, INA-CBG’s, Pembayaran Kesehatan


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dari hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.M.Djamil

Padang tahun 2017 maka dapat dismpulkan bahwa:

Terdapatperbedaan (100%) tarif real rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s pasien JKN

dengan kasus PTCA.

Sebagian kecil 13 berkas (26,0%), terjadinya ketidak tepatan penulisan diagnosa

penyakitpasien JKN dengan kasus PTCA pada formulir verifikasi INA-CBG’s.

Padadasarnya (100%) petugas koding telahtepat dalam mengkode diagnosa utama

penyakit pada formulir verifikasi INA-CBG’s.

Sebagian besar (64%) tingkat keparahan penyakit pasien JKN dengan kasus PTCA pada

Severity level III (Berat).

Sebagian besar (70,0%), lama rawat pasien JKN dengan kasus PTCA tidak

efisien/tidaksesuai.




DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v12i3.717

Article Metrics

Sari view : 109 times
PDF - 1699 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.