Analisis Sopan Santun Dalam Bertutur Pada Siswa Kelas Iv Di Sdn Mugarsari

Rangga Maulana, Deni Chandra, Febri Fajar Pratama

Sari


Penurunan sopan santun dalam bertutur di kalangan siswa sekolah dasar menjadi perhatian penting dalam pendidikan. Siswa kini cenderung menggunakan bahasa kurang santun, berbicara dengan nada tinggi, dan jarang mengucapkan kata seperti "tolong", "maaf", dan "terima kasih". Fenomena ini dipengaruhi oleh kurangnya keteladanan, lemahnya pengawasan orang tua, serta pengaruh media sosial dan pergaulan. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesopanan bertutur siswa kelas IV SDN Mugarsari dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa kesopanan siswa masih rendah. Faktor penyebabnya meliputi lingkungan keluarga, peran guru, sekolah, dan teman sebaya. Upaya peningkatan dapat dilakukan melalui pembiasaan, keteladanan, program sekolah seperti “Gerakan 3 S” (Senyum, Sapa, Salam), serta keterlibatan orang tua. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, sekolah, dan orang tua dalam menanamkan nilai sopan santun sejak dini.

 

Kata Kunci: Sopan santun, Bertutur, Siswa sekolah dasar, Faktor lingkungan, Pembiasaan

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Chaer, A. (2010). Pengantar pragmatik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Hübscher, I., et al. (2019). Children’s understanding of (im)politeness in speech: The role of intonation and context. Journal of Pragmatics, 146, 1–14.

Juwita, D. (2017). Pentingnya sopan santun dalam berbahasa pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11(2), 45–53.

Lickona, T. (2012). Character matters: How to help our children develop good judgment, integrity, and other essential virtues. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhammad, R., et al. (2024). Variasi pandangan sopan santun dalam masyarakat multikultural. Jurnal Linguistik dan Pendidikan Bahasa, 14(1), 55–67.

Nuriadin, S., Pratama, F. F., & Chandra, D. (2025). Analisis faktor penyebab kurangnya sopan santun anak sekolah dasar kelas V SDN Sindanggalih. JIPIS: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 34(1), 1–8. https://ejournal.unis.ac.id/index.php/JIPIS/article/view/5273

Pratiwi, D. (2020). Pengaruh pembiasaan bertutur baik di sekolah terhadap perilaku siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(3), 189–197.

Rahardi, K. (2006). Pragmatik: Kesantunan imperatif bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Ryabova, M. (2015). Politeness strategies in everyday communication. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 206, 90–95.

Sari, N. (2022). Peran guru sebagai model bahasa santun di kelas. Jurnal Pendidikan Dasar, 7(2), 112–120.

Sari, N., & Prahato, T. (2022). Pembiasaan sebagai langkah awal pembentukan karakter siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(1), 33–41.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Vergis, D., & Pell, M. D. (2020). The sound of politeness: Acoustic cues to politeness in speech. Journal of the Acoustical Society of America, 147(6), 3762–3775.




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v19i1.7102

Article Metrics

Sari view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

   
   


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.