Penerapan Budaya Keselamatan Pasien Terkait Pelaporan Insiden di Rumah Sakit XYZ Tahun 2024

Yulia Mandayanti Sijabat, Lita Lita

Sari


Keselamatan pasien adalah proses dan atau sistem dalam suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan pasien yang lebih aman, dimana sistem tersebut terdiri atas asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, serta mengimplementasikan solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera. Budaya keselamatan pasien pada hakikatnya memegang peranan penting dalam eksistensi akreditasi rumah sakit, yang dapat menentukan tercapainya predikat mutu keselamatan pasien. Dengan semakin banyaknya laporan insiden rumah sakit, hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan dapat berhasil dalam meningkatkan budaya keselamatan pasien. Rumah Sakit XYZ sepanjang tahun 2023 jumlah terjadinya insiden dan dilaporkan, yaitu sebanyak 5 (lima) kasus dimana, KNC 20%, KTD 20 %, KPC 60%. Tujuannya untuk dapat memahami fungsi manajemen dalam sistem penerapan budaya keselamatan di RS XYZ secara langsung melalui observasi (pengamatan), wawancara dan penelaahan dokumen di Rumah Sakit yang dilakukan dengan pendekatan system dan dapat membantu memberikan masukan dalam rangka memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang ditemukan. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang disajikan secara deskriptif melalui observasi dan wawancara mendalam pada informan. Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit XYZ. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 November hingga 28 November tahun 2024. Hasil penelitian didapatkan masalah penerapan budaya keselamatan pasien disebabkan karena sistem pelaporan insiden keselamatan pasien yang belum optimal. Kesimpulan penerapan budaya keselamatan pasien di RS XYZ masih belum optimal.

Kata Kunci: Budaya Keselamatan, Pelaporan Insiden, Rumah Sakit


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agency for Healthcare Research and Quality. (2004). Hospital Survey on Patient Safety Culture.

Anggraeni, D. (2016). Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien terhadap Sikap Melaporkan Insiden pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol 14(2): Hal 309-321.

Danielsson. M., Nilsen. P., Rutberg.H., Arestedt.k., (2019). A National Study of Patient Safety Culture in Hospitals in Sweden. Patient Safety,15(4).

Daud, A. (2020). Komite Nasional Keselamatan Pasien : Sistem Pelaporan dan Pembelajaran Keselamatan Pasien Nasional (SP2KPN). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Departement kesehatan RI. (2011). Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit.Jakarta: Depkes RI.

Fazrinor, & dkk. (2018). Pelaksanaan Supervisi Oleh Supervisor dengan Penerapan Patient Safety. Jurnal Nespedia, Vol 1(1): Hal 83-92.

Hadi, I. (2017). Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien. Yogyakarta: Deepublish.

Harsul, W., Syahrul, & M, A. (2018). Penerapan Budaya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di RSUD Tipe B Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol 2: Hal 119-126.

Hewitt, T., C. (2016). Incident Reporting System : a comparative study of two hospital divisions. Archieves of Public Health : 1-19.

Hwang, J. I., Kim, S. W., & Chin, H. J. (2019). Patient Participation in Patient Safety and Its Relationships with Nurses’ Patient-Centered Care Competency, Teamwork, and Safety Climate. Asian Nursing Research. https://doi.org/10.1016/j.anr.2019.03.001

Iskandar, H., Maksum, H., & Nafisah. (2014). Faktor Penyebab Penurunan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol 28(1), 72-77.

Jacobus, D. W. C., Setyaningsih, Y., & Arso, S. P. (2022). Analisis Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien, Budaya Organisasi, dan Lingkungan Yang Mendukung Terhadap Motivasi Melaporkan Insiden Keselamatan Pasien: Systematic Review, 9(2).

Joint Comission International. (2013). Hospital Patient Safety Goals 4th Edition. Oarkbrook Terrace-Illinois: Department of Publication Joint Comission Resources.

Komite Keselamatan Rumah Sakit (KKP-RS) PERSI. (2008). Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP). Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Khoshakhlagh AH, Khatooni E, Akbarzadeh I, Yazdanirad S, Sheidaei A. Analysis of affecting factors on patient safety culture in public and private hospitals in Iran. BMC Health Serv Res. 2019;19(1):1–14.

Mandriani, E., Hardisman, H., & Yetti, H. (2018). Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(1), 131. https://doi.org/10.25077/jka.v8i1.981

Muhammad, A. (2017). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nieva, V. & J. Sorra. (2003). Safety Culture Assessment: A Tool for Improving Patient Safety in Healthcare Organizations. Quality and Safety in Health Care, 12: p. 7-23.

Peraturan Menteri kesehatan Nomor 1691. (2011). Tentang Keselamatan pasien rumah sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11. (2017). Tentang Keselamatan Pasien Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Priyono, P., & Darama, U. B. (2016). Buku Manajemen Sumber Daya Manudia. Surabaya: Penerbit Zifatama.

Siagian, E., (2018), Persepsi Perawat dan Dokter Terhadap Penerapan Budaya Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung, Jurnal Skolastik Keperawatan Bandung: UNAI, 6(1), 62- 71.

Siagian, E., & Tanjung, W. S. (2020). Penerapan Budaya Keselamatan Pasien Oleh Perawat. Klabat Journal Of Nursing: UNAI, 2(2), 44-51. https://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn/article/view/459/478

SNARS. (2018). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (1st ed.). http://rspmanguharjo.jatimprov.go.id/wp- content/uploads/2020/09/InstrumenSurvei-SNARS-ed-1-Tahun-2018- 1.pdf

Sorra, JS & Nieva, VF. (2004). Survey on Patient Safety Culture. (Prepared by Westat, under Contract No. 290-96-0004). AHRQ Publication No. 04-0041. Rockville, MD: Agency for Healthcare Research and Quality. September 2004.

Saputra, R.,&., dkk. (2024). Analysis of 12-Dimentions of Patient Safety Culture at PKU Muhammadiyah Bantul Hospital (Plenary Accredited). Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Mutiara Medika, Vol.24(2). Hal. 93-101.

Tambajong, MGK.,Pramono, D., & Utarini, A. (2022). Adaptasi Linguistik Kuesioner Hospital Survey On Patient Safety Culture Ke Versi Indonesia. The Journal Of Hospital Accreditation. Vol. 4(1). Hal. 17-27.

Tristantia, A. D. (2018). Evaluasi System Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Airlangga. Vol 6(2). Hal 83-94.

Wianti, A., Setiawan, A., dkk. (2021). Karateristik dan Budaya Keselamatan Pasien Terhadap Insiden Keselamatan Pasien. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 96-102. DOI: https://doi.org/10.31539/jks.v5i1.2587

Yarnita, Y., & Maswarni, M. (2019). Budaya Keselamatan Pasien pada Perawat di Instalasi Perawatan Intensive RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Keperawatan Priority,2(2),109-119.https://media.neliti.com/media/publications/290560-budaya-keselamatan-pasienpada-perawat-d-0aaf6277.pdf

Yusuf, M. (2017). Penerapan Patient Safety di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin. Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol 5(1).




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v19i1.6536

Article Metrics

Sari view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

   
   


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.