.png)
.png)
Mekanisme Kerja Otak dan Sistem Saraf: Perspektif Neurosains Pendidikan Islam
Sari
Tulisan ini mengkaji integrasi neurosains dengan pendidikan Islam untuk memahami hubungan antara dimensi jasmani dan rohani manusia dari sudut pandang ilmiah dan spiritual. Kajian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan interdisipliner, menggabungkan temuan neurosains modern dan prinsip-prinsip Islam. Fokus utama penelitian adalah mekanisme kerja otak, neuroplastisitas, dan potensi integrasi nilai-nilai spiritual dalam proses pendidikan. Hasil menunjukkan bahwa otak manusia memiliki kemampuan neuroplastisitas yang mendukung pembelajaran berkelanjutan, sesuai dengan prinsip Islam. Aktivitas spiritual seperti dzikir dan doa terbukti memengaruhi fungsi neurologis, menurunkan stres, dan meningkatkan fokus serta regulasi emosi. Kajian ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan Islam yang mengoptimalkan pengembangan intelektual, emosional, dan spiritual peserta didik. Integrasi neurosains dan pendidikan Islam memberikan kerangka kerja untuk menciptakan strategi pembelajaran yang efektif, berbasis pengalaman, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kajian ini merekomendasikan pengembangan model pendidikan yang mensinergikan prinsip ilmiah dengan nilai-nilai keagamaan serta peningkatan kapasitas pendidik dalam memahami mekanisme kerja otak untuk membentuk generasi insan kamil yang cerdas, berkarakter, dan memiliki kesadaran spiritual yang tinggi.
Kata Kunci: Neurosains, Pendidikan Islam, Neuroplastisitas, Dimensi Jasmani dan Rohani, Insan Kamil.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Al-Attas, S. M. N. (1979). Aims and Objectives of Islamic Education. Jeddah: King Abdulaziz University.
Al-Attas, S. M. N. (2015). Prolegomena to the Metaphysics of Islam. ISTAC.
Al-Ghazali. (2011). Ihya Ulumuddin. Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah.
Al-Jili, A. K. (2016). Al-Insan al-Kamil. Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah.
Al-Qur’anul Karim.
Al-Qurthubi. (2014). Tafsir Al-Qurthubi. Pustaka Azzam.
Ancok, D., & Suroso, F. N. (2018). Psikologi Islami. Pustaka Pelajar.
Andrews-Hanna, J. R., Smallwood, J., & Spreng, R. N. (2018). "The default network and self-generated thought: Component processes, dynamic control, and clinical relevance." Annual Review of Neuroscience, 41, 309-330.
An-Nawawi, I. (2016). Konsep Insan Kamil dalam Pendidikan Islam. Yogyakarta: UII Press.
Ayuba, P. (2018). Neurosains dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Az-Zuhaili, W. (2016). Tafsir Al-Munir. Gema Insani.
Bakar, O. (2008). Tauhid and Science. Islamic Texts Society.
Bliss, T. V., & Collingridge, G. L. (1993). A synaptic model of memory: long-term potentiation in the hippocampus. Nature, 361(6407), 31-39.
Brown, A. L., Collins, A., & Duguid, P. (2014). "Situated Cognition and the Culture of Learning." Educational Researcher, 18(1), 32-42.
Czeisler, C. A., & Gooley, J. J. (2007). "Sleep and Circadian Rhythms in Humans." Cold Spring Harbor Symposia on Quantitative Biology, 72, 579-597.
Davidson, R. J., & McEwen, B. S. (2012). "Social influences on neuroplasticity: Stress and interventions to promote well-being." Nature Neuroscience, 15(5), 689-695.
Doidge, N. (2007). The Brain That Changes Itself: Stories of Personal Triumph from the Frontiers of Brain Science. New York: Viking.
Gazzaniga, M. S., Ivry, R. B., & Mangun, G. R. (2018). Cognitive Neuroscience: The Biology of the Mind. W.W. Norton & Company.
Hamka. (2015). Tafsir Al-Azhar. Gema Insani.
Hossain, M. A. (2016). Neuroscience and Islamic Education: Insights and Applications. Journal of Islamic Studies and Culture, 4(2), 52-64.
Hossain, S. (2016). Neuroscience in Islamic Education: An Integrative Approach. IIUM Press.
Ibn Qayyim Al-Jauziyyah. (2012). Kitab Ar-Ruh. Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah.
Iqbal, M. (2009). The Reconstruction of Religious Thought in Islam. Stanford University Press.
Kandel, E. R., et al. (2021). Principles of Neural Science (6th ed.). McGraw-Hill.
Katsir, I. (2015). Tafsir Ibn Katsir. Pustaka Imam Syafi'i.
Kementerian Agama RI. (2019). Al-Qur'an dan Terjemahnya. Toha Putra.
Kolb, B., & Gibb, R. (2018). "Brain Plasticity and Behaviour in the Developing Brain." Current Directions in Psychological Science, 27(3), 223-229.
Mayer, R. E. (2021). Multimedia Learning. Cambridge University Press.
Najati, M. U. (2005). Al-Quran dan Psikologi. Aras Pustaka.
Nasr, S. H. (2010). Islam in the Modern World. HarperOne.
Pasiak, T. (2012). Tuhan dalam Otak Manusia. Mizan.
Purves, D., et al. (2018). Neuroscience (6th ed.). Oxford University Press.
Raharjo, S. B. (2012). Pendidikan Karakter sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.
Salahuddin, M. (2020). Cognitive and Neuroscientific Approaches in Islamic Education. International Journal of Islamic Education Studies, 8(1), 14-23.
Shihab, M. Q. (2020). Tafsir Al-Mishbah. Lentera Hati.
Suyadi & Widodo, H. (2019). Millennialization of Islamic Education Based on Neuroscience in the Third Generation University in Yogyakarta Indonesia. Qudus International Journal of Islamic Studies.
Suyadi. (2017). Teori Pembelajaran Anak Usia Dini dalam Kajian Neurosains. Remaja Rosdakarya.
Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2017). Principles of Anatomy and Physiology (15th ed.). Wiley.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wathon, A. (2016). Neurosains dalam Pendidikan. Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi.
Zohar, D., & Marshall, I. (2019). Spiritual Intelligence: The Ultimate Intelligence. Bloomsbury Publishing.
DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v19i1.6138
Article Metrics
Sari view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.