Pemeriksaan Kadar Merkuri (Hg) Pada Darah Dan Gambaran Eritrosit Pada Penambang Emas Di Nagari Abai Siat Kecamatan Sangir Solok Selatan

Betti Rosita, Dyna Putri Mayaserli

Sari


Merkuri (Hg) merupakan salah satu unsur logam yang sangat penting dalam teknologi di zaman modern sekarang ini. Merkuri adalah unsur yang memiliki unsur atom (NA = 80) dan memiliki massa molekul relatif (Mr = 200,59). Merkuri dilambangkan dengan simbol kimia Hg, yang merupakan singkatan dari kata Yunani Hydrargyricum, yang berarti perak cair. Merkuri dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan manusia, seperti bioakumulasi merkuri di otak dan ginjal, yang pada akhirnya berujung pada penyakit saraf. Eritrosit adalah sel darah merah yang merupakan komponen darah dan utuh serta tidak memiliki organel seperti sel lainnya. yang berfungsi mengangkut oksigen. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksperimental dengan menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata tidak terdapat hubungan logam berat merkuri (Hg) dalam darah dengan gambaran eritrosit. Dari 20 sampel yang diteliti, kadar merkuri (Hg) pada penambang emas melebihi ambang batas normal yaitu 20 orang (100%) dan eritrosit normal sebanyak 15 sampel (75%) sedangkan yang abnormal sebanyak lima sampel (25%).

Kata Kunci : Merkuri (Hg), Eritrosit, Penambang emas

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andri DH, dkk. (2011). Kadar Merkuri Pada Rambut Masyarakat Disekitar Penambang Emas Tanpa Ijin. Media Medika Indonesia, 45, 181–187.

Aryani, L., dkk. (2013). Hubungan Kadar Merkuri (Hg) dengan Profil Darah Pekerja Pertambangan Emas Tradisional di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 12 (2)(12), 144–148.

Fitriyani, R. (2017). Hubungan kadar timbal dalam darah dengan kadar hemoglobin pada perokok aktif.

Guyton, O. (2007). Buku Ajar FisiologiOKedokteran. EGC.

Hadi, M. O. (2013). Bahaya merkuri dilingkungan kita. Skala Husada, 10(2), 175–183.

Halida, L. S. (2002). Toksisitas Merkuri dan Penanganannya (digitalize). Universitas Sumatera Utara.

Handoy S.Y. (2008). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis (2nd ed.). Gramedia Pustaka Utama.

Lestarisa, T. (2010). faktor-faktor yang berhubungan dengan keracunan merkuri (Hg) pada penambang emas tanpa ijin (peti) di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Universitas Diponegoro.

Madania, M., & Martani, M. M. (2014). Analisis Logam Merkuri (Hg) Pada Krim Pemutih Waja Merek X Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Al-Kimia, 2(2), 80–90.

Palar, H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta.

Sarjono, A. (2009). Analisis kandungan logam berat Cd, Pb, dan Hg pada air dan sedimen di Perairan. Kamal Muara.

Soebrata, G. (2007). Penuntun LaboratoriumOKlinik. Dian Rakyat.

Sugeng Rianto, dkk. (2012). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Merkuri Pada Penambang Emas Tradisional di Desa Jenda Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11, 54–60.

Widowati, W. (2008). Efek Toksik Logam Pencegahan dan Penanggulanga Pencemaran (Andi (ed.)).




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v19i1.6136

Article Metrics

Sari view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.