KELEMAHAN PELAYANAN OBSETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DAN DAMPAKNYA PADA KUNJUNGAN PERSALINAN YANG RENDAH

M. Satria

Sari


Pelayanan Obsetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus-kasus kegawat daruratan obsetri (kebidanan) dan neonatal (bayi baru lahir) serta menerima kasus rujukan.Pada Puskesmas PONED Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo terlihat kunjungan maternal pada tahun 2013 sejumlah 25 orang  degan kasus emergensi atau komplikasi 9 orang dan tidak ada menerima kasus rujukan sedangkan menurut standar  yang telah di tetapkan Kementrian Kesehatan jumlah kunjungan maternal adalah 138 orang dengan 92 untuk kasus emergensi atau komplikasi dan 46 orang untuk menerima rujukan. Rendahnya kasus ini seharusnya tidak terjadi karena PONED didirikan dengan fasilitas yang lengkap, buka 24 jam dan gratis.

            Penelitian ini untuk mengetahui apa penyebab PONED tidak menjadi pilihan bersalin yang berkaitan dengan rendahnya kunjungan persalinan. Penelitian ini melihat apakaha daketerkaitan rendahnya kunjungan persalinan di PONED dengan Promosi PONED, Pengetahuan Masyarakat tentang PONED, Pelaksanaan rujukan dan Praktik bersalin swasta.

            Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain studi kasus.Tekhnik penelitian adalah dengan melakukan wawancara mendalam yang instrument penelitiannya adalah peneliti sendiri. Pengolahan data terbagi tiga : pengolahan data sebelum dilapangan, pengolahan data saat dilapangan dan analisis data setelah dilapangan.

Hasil penelitian ini adalah ditemukannya penyebab rendahnya kunjungan persalinan pada PONED yakni : Komunikasi yang tidak lancar, advokasi untuk pelaksanaan rujukan yang tidak dilakukan, kecendrungan menggunakan persalinan dipraktik bersalin swasta, citra buruk Puskesmas dan image gratis.

            Untuk itu komunikasi yang rutin serta terstruktur harus dilakukan dan juga harus aktif turun kemasyarakat agar semuakalangan dapat medapat pemahaman yang benar mengenai PONED dan menyebabkan timbulya rasa partisipasi dengan sendirinya dan pertemuan khusus pihak yang terlibat perlu dilakukan agar terjadi satu kesepakatan bersama guna kesuksesan pelaksanaan program PONED ini.

Kata Kunci : Komunikasi, Pelaksanaan Rujuka, kecendrungan menggunakan praktik swasta, citra Puskesmas dan Gengsi


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amilda. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan pertolongan persalinan oleh dukun bayi. Karya Tulis Ilmiah,UNDIP, Semarang.

Desita. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Dan Neonatal Emergensi Dasar (Poned) Di Puskesmas Karang Malang Semarang. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 126 – 132 Faizah. (2009). Menulis Karya Ilmiah. Pekanbaru : Cendikia Insani

Lapau, B. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Kemenkes RI. (2012). Pelayanan Obsetri dan Neonatal Emergensi Dasar. Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan Ibu.

Kemenkes RI. (2011). Revitalisasi Puskesmas & Jaringan dalam Mendukung Program Jamkesmas & jampersal. Jakarta : Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar, Ditjen Bina Upaya Kesehatan

Kemenkes RI. (2010). Riset Kesehatan dasar 2010. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Manfaati, dkk. Perubahan Pemilihan Penolong Dan Tempat Persalinan Ibu Multipara Di Daerah Pedesaan Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Aceh.

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Notoatmojo, S. (2006). Ilmu Kesehatan Masyarakat, (pendidikan dan prilaku kesehatan. Jakarta : Rieneka Cipta.

________________. (2010). Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

________________. (2010). Promosi Kesehatan (teori & aplikasi). Jakarta : Rineka Cipta.

Profil Kesehatan Kota Pekanbaru. (2012) : Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Saifuddin. (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sari. (2010). Analisis Spasial Pemilihan Temp At Pertolongan Persalinan Di Kelurahan Sendangmulyo Semarang Tahun 2010. Semarang : Bagian Statistik dan Kependudukan

Syafuddin. (2009). Sosial Budaya Dasar Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media.

Sulistyawati dan Nugraheny. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba Medika

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). (2007). Angka Kematian Ibu Malahirkan. (http://share.pdfoline.com)

Wijaya. (2012). Evaluasi Persiapan Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned) Di Kabupaten Brebes Tahun 2012. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 72 – 81 (http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm).

Yusmita. (2003). Pengaruh karekteristik dan Presepsi Ibu Terhadap Pemilihan PenolongPersalinan di Desa Lunto Barat dan Desa Lunto Timur Kecamatan Lembah Segar Kota Sawah Lunto. Thesis. Program Pasca Sarjana, USU, Medan.




DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v11i78.582

Article Metrics

Sari view : 535 times
PDF - 278 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.