Potensi Deforestasi Ekosistem Mangrove Serta Dampaknya Terhadap Nagari Kataping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

Marganof Marganof, Gusmardi Indra, Endri Gustami

Sari


Abstrak

Saat ini keberadaan hutan di Indonesia semakin hari terus berkurang akibat deforestasi hutan. Pada tahun 2019 tercatat luas mangrove sebesar 3,31 juta hektar dengan kondisi mangrove baik 2,67 juta hektar dan mangrove kritis 0,63 juta hektar. Salah satu penyebab kerusakannya yaitu konversi lahan pembangunan tambak. Di Nagari Kataping saat ini sedang maraknya pembangunan tambak udang sehingga dapat mengancam ekosistem mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui komposisi dan struktur mangrove, mengetahui luas ekosistem mangrove dan tambak, mengetahui nilai kehilangan mangrove, dan mengetahui dampak yang akibat pembangunan tambak udang terhadap masyarakat. Metode yang digunakan adalah menghitung komposisi dan struktur mangrove, deliniasi citra dari Google Earth tahun 2016-2020 dan wawancara secara tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukan komposisi mangrove yang ditemukan sebanyak 19 jenis yaitu 4 mayor, 1 minor dan 14 asosiasi. Terdapat 9 jenis pohon dengan kerapatan 7.220 pohon/Ha. Luas ekosistem mangrove di Nagari Kataping tahun 2016 seluas 62,17 Ha hingga tahun 2020 memiliki luas 58,55 Ha sehingga mangrove yang hilang seluas 3,62 Ha maka didapatkan jumlah pohon yang hilang sebanyak 28.230,2 pohon. Dampak yang ditimbulkan oleh masyarakat akibat pembangunan tambak udang adalah berkurangnya hasil ikan nelayan dan berkurangnya minat masyarakat untuk memanfaatkan hasil mangrove.

Kata kunci: Ekosistem, mangrove, deforestasi, tambak udang, komposisi dan struktur


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bengen D. G. 2004. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove.

PKSPL-IPB. Bogor.

Forest Watch Indonesia. 2020. Menelisik Angka Deforestasi Pemerintah. http://fwi.or.id.

Diakses 23 Februari 2020.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2021. Deforestasi Indonesia Tahun 2019- 2020. Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumberdaya Hutan. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2021. Peta Mangrove Nasional. Direktorat Konservasi Tanah dan Air. Ditjen PDASRH. Jakarta.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.

Noor Y. R., M. Khazali, Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia.

PKA/ Wetlands International Indonesia Programme. Bogor Pramudji. 2018. Mangrove di Indonesia: Edisi 2. LIPI. Jakarta.

Soraya D., Suhara O., Taofiqurohman A. 2012. Perubahan Garis Pantai Akibat Kerusakan Hutan Mangrove di Kecamatan Blanakan dan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol. 3 (4): 355-364.




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v18i2.5321

Article Metrics

Sari view : 45 times
PDF - 30 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.