Gambaran Kondisi Gingiva Pada Siswa Smpn 1 Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman

Lisnayetti Lisnayetti, Aljufri Aljufri, Yustina Sriani, Nova Herawati, Yessi Yuzar, Syukra Alhamda, Raudhatul Zahra

Sari


Peradangan gingiva bisa terjadi pada semua kelompok umur, namun prevalensi kasus tertinggi 40-60%  terjadi pada kelompok usia remaja. Peradangan gingiva pada remaja dapat disebabkan oleh kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik, sehingga menyebabkan penumpukan plak pada permukaan gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kondisi gingiva pada siswa SMPN 1 Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2023. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian seluruh siswa SMPN 1 Lubuk Alung yang berjumlah 775 dengan sampel 288 siswa. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan kondisi gingiva dan analisis data yang digunakan adalah univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi gingiva siswa SMPN 1 Lubuk Alung menunjukkan bahwa frekuensi kondisi gingiva tertinggi yaitu dengan peradangan ringan sebanyak 64% (183 orang), sedangkan kondisi gingiva normal sebanyak 29% (85 orang), kondisi peradangan sedang  sebanyak 6% (17 orang) dan kondisi peradangan berat 1% (3 orang). Kesimpulan dari penelitian adalah sebagian besar kondisi gingiva pada siswa SMPN 1 Lubuk Alung mengalami peradangan ringan. Disarankan sebaiknya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan yang berserat, memperbanyak minum air mineral, memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut/klinik gigi minimal 1 x 6 bulan.

 

Kata kunci: Gingiva, Kondisi Gingiva, Remaja

 

 

 

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Diah dan Nandia, E. N. (2018). Perbedaan Angka Kejadian Gingivitis Antara Usia Pra-Pubertas Dan Pubertas Di Kota Malang. E-Prodenta Journal of Dentistry, 2(1), 108–110.

Kemenkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar Balitbangkes. Jakarta: (p. 111).

Kemenkes. (2018). Riset Kesehatan Dasar Balitbangkes. Jakarta: (p. 195).

Kemenkes, RI. (2015). kemenkes, RI. Jakarta: (p. 151).

Kusumawardani, E. (2011). Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut (1st ed). Yogyakarta: Hanggara Kreator.

Mandalika. (2014). Pengaruh Konsumsi Pepaya ( Carica papaya ) dalam Menurunkan Indeks Debris Pada Anak. 2. (vol. 2).

Martariwansyah. (2008). Gigi Kuat Mulut Sehat. Bandung: CV Multi Trust Creative Service

Megananda, H. P, Eliza, H. (2018). Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: Juwono (ed).

Nield-Gehrig. (2011). Periodontics for the Dental Hygienist. China: (P. Sabatini (3rd ed.). Wolters Kluwer Health.

Nur, A. H, D. (2022). Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut. Padang Sumatera Barat: PT Global Eksekutif Teknologi.

Rachmat, H. (2016). Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Christian (ed).

Robbins. (2020). Buku Ajar Patologi Dasar (10th ed.). Elsevier Singapore Pte Ltd.

Sariningsih, E. (2012). Merawat Gigi Anak Sejak Dini. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Tim Poltekkes Depkes Jakarta (2010). Kesehatan Remaja Ratna Aryani (ed). Jakarta: Salemba Medika.

World Health Organization. (2013). Oral Health Surveys (5th ed). Swiss: Organisasi Kesehatan Dunia.




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v18i1.5266

Article Metrics

Sari view : 39 times
PDF - 32 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.