ANALISIS HYGIENE PENJAMAH DAN SANITASI RUMAH MAKAN MIDNIGHT CAFE KELURAHAN MAHARATU KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU TAHUN 2022

Hayana Hayana, Elmia Kursani, Ramadhan Syarif

Sari


Rumah makan merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat umum dengan demikian memerlukan perhatian khusus dibidang sanitasi. Sanitasi yang tidak memenuhi persyaratan akan menimbulkan masalah kesehatan dan munculnya vektor penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Hygiene Penjamah dan Sanitasi Rumah Makan Midnight Cafe Kelurahan Maharatu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan dengan menggunakan metode observasi langsung dan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian yang berjumlah 7 orang yaitu, Pemilik Rumah Makan 1 orang, penjamah 2 orang, Masyarakat 1 Orang, Pengunjung 2 orang dan Petugas puskesmas sanitarian 1 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hygiene penjamah makanan masih kurang baik karena cara berpakaian yang kurang bersih dan rapi, keadaan SPAL kurang baik karna masih sering mengalami penyumbatan, dan sanitasi tempat sampah di masih belum terlihat bersih ditambah lagi adanya penumpukan sampah sampah disekitar cafe. Disamping itu, ketersediaan air bersih di rumah makan midnight cafe sudah cukup baik dan sanitasi peralatan makan sudah cukup bagus karna tidak ada penumpukan peralatan makan yang kotor dan langsung dicuci dengan air bersih serta tidak ada penggunaan peralatan makan sekali pakai secara berulang-ulang. Disarankan kepada pihak rumah makan untuk lebih memperhatikan kebersihan penjamah makanan seperti menggunakan masker dan sarung tangan, serta membenahi SPAL yang tersumbat untuk menghindari terjadinya penumpukan limbah.
Kata Kunci : Hygiene Penjamah, Sanitasi Rumah Makan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andiese, V.W. (2011). Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Metode Kolam Oksidasi. Jurnal Infrastruktur. Volume 1 Nomor 2.

Arisman. (2012). Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.

Asmadi, Khayan and Kasjono, H. S. (2011). Teknologi Pengolahan Air Minum. Yogyakarta: Pert. Gosyen Publishing Yogyakarta.

Departemen Kesehatan Republik indonesia (2004). Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta: Dirjen PPM dan PLP.

Dwi Yulianingsih. (2008). Faktor Risiko Kejadian Demam Tifoid pada Penderita Umur 15-24 Tahun di RSUD Kabupaten Temanggung Tahun 2008. [Skripsi]. Universitas Negeri Semarang.

Fardin, Melati. (2021) Analisis Kualitas Bakteriologis Air Bersih Dan Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Di Wilayah Pelabuhan Poso Sulawesi Tengah Tahun 2021. Departemen Kesehatan Lingkungan,Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin Makassar.

Haderiah, H.and Indrajayani, I.(2019).Gambaran Higiene Sanitasi Dengan Kandungan Bakteriologis Pada Peralatan Makan Angkringan Di Kabupaten Barru’, Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat,19(1),p.130.doi: 10.32382/sulolipu.v19i1.975.

H. J. Tumelap. (2011). Kondisi Bakteriologik Peralatan Makan Di Rumah Makan Jombang Tikala Manado. Jurnal Kesehatan Lingkungan vol. I, pp. 20–27.

Harahap, L. N. (2017). Gambaran Hygiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan

Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Hajar Medan Tahun 2016.

Hartanto, Andry dan Palupi Widyastuti. (2016). Penyakit Bawaan Makanan. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.

Irianto, I. K. (2015) Buku Bahan Ajar Pencemaran Lingkungan, Buku Bahan Ajar Pencemaran Lingkungan.

Irmawaty Buleno. (2017). Kondisi Sanitasi Dan Personal Hygiene Penjamah Makanan Dengan Keberadaan Escherichia Coli Pada Peralatan Makan Di Rumah Makan Area Bandara Sam Ratulangi Manado.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pesyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran.

Kemenkes, R. I. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. Jakarta: Sekretariat Negara RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerja Sanitarian.akarta: Kementerian Kesehatan RI

Kodoatie, R. J. (2003). Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kurniadi, Y., Saam, Z., & Afandi, D. (2013). Faktor Kontaminasi Bakteri E. Coli Pada Makanan Jajanan Dilingkungan Kantin Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Bangkinang. Jurnal Ilmu Lingkungan, 7(1), 28–37.

Moehji, Sjahmien. (2017). Dasar- dasar Ilmu Gizi 2. Jakarta : Pustaka Kemang.

Mulia, R. (2005). Kesehatan lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mukono. (2004). Hygiene sanitasi hotel dan restoran. Surabaya: Airlangga University Press.

Nasution, A. S. (2020). Hygiene Penjamah Makanan Menyebabkan Kontaminasi Escherichia Coli Pada Jajanan Pasar Tradisional. Promotor, 3(1), 1–6.

Notoadmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2015). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoadmodjo, Soekidjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengendalian Pencemaran Air. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua,Dan Pemandian Umum.

Purnawijayanti, Hiasinta A. (2011). Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja Dalam Pengolahan Makanan. Yogyakarta : Kanisius.

Ramadan, Afry dan Nieke Karnaningoroem. (2015). Pengolahan Air Limbah Rumah Makan (Restoran) Dengan Unit Aerasi, Sedimentasi Dan Biosand Filter. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII. ISBN : 978- 602-70604-1-8.

Rauf, Rusdin. (2013). Sanitasi Pangan dan HACCP. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rejeki, S. (2015). Sanitasi, Hygiene dan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3).Bandung: Rekayasa Sains.

Rochmawati, Amanda Evi, Rachmaniyah, dan Rusmiati. (2021). Kualitas Bakteriologis Alat Makan, Personal Hygiene, dan Sanitasi Warung Kopi di Kendangsari Surabaya Tahun 2021. Volume 1 Nomor 1Oktober 2021

Sabar Ulina Br. Ginting. (2021). Analisis Fasilitas Dan Pengelolaan Sanitasi Lingkungan Di Objek Wisata Bukit Gundaling Kabupaten Karo.

Santoso, Imam. (2015). Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Sembel, D. T. (2009). Entomologi Kedokteran. Yogyakarta: Andi Offset.

Soemirat, Slamet. (2011). Kesehatan Lingkungan. Surabaya: University Press.

Sumantri, Arif. (2010). Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam. Jakarta : Prenada Media.

Suyono dan Budiman. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks Lingkungan. Jakarta : Buku Kedokteran ECG.

Swamilaksita, Prita Dhyani. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Higiene Sanitasi di Kantin Universitas Esa Unggul. Volume 8 Nomor 2,Oktober 2016.

Tina Linda, (2019). Tinjauan Tentang Peranan Hygiene Dan Sanitasi Untuk Menjaga Kualitas Makanan Dibagian Pastry Pada Hotel Nagoya Plasa Batam.

Widyati & Yuliarsih. (2002). Hygiene dan sanitasi umum dan perhotelan. Jakarta:

PT Gramedia Widiasarana Indonesia.Yuni,E. (2015). Personal Hygiene. Yogyakart




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v16i2.3795

Article Metrics

Sari view : 1121 times
PDF - 473 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.