ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT PERMATA HATI TAHUN 2020

Isra Rahma, Herniwanti Herniwanti, Yuyun Priwahyuni, Endang.P Rahayu, Kamali Zaman

Sari


Budaya keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit terbentuk karena adanya sinergi antara manajemen tertinggi (direktur), middle management atau struktur organisasi yang ada dan level bawah atau karyawan. Elemen-elemen di dalam budaya keselamatan dan kesehatan kerja antara lain adanya komitmen manajemen, peraturan, dan prosedur K3, komunikasi, pelatihan, sikap karyawan, motivasi karyawan, penggunaan APD. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penerapan budaya perilaku K3 di Rumah Sakit Permata Hati tahun 2020. Jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif informanpenelitian terdiri sejumlah 6 orang, pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini tergambar bahwa budaya perilaku K3 di Rumah Sakit Permata Hati sudah berjalan dengan baik. Pada komponen organisasi komitmen manajemen sudah ada dalam bentuk peraturan dan SOP K3, sudah diadakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja pada karyawan, sudah ada bagan alir komunikasi verbal dan non verbal. Sedangkan dari komponen perilaku individu dalam menerapkan budaya K3 sudah tercermin dari sikap karyawan bekerja, komunikasi dan motivasi dan masih ada karyawan dalam penggunaan APD yang tidak tepat dalam penggunaanya, masih ada yang belum lengkap dalam pemakaian. Kesimpulan penelitian secara umum penerapan budaya K3 di Rumah Sakit Permata Hati berjalan dengan baik, tetapi bermasalah yang muncul pada perilaku karyawan menggunakan APD saat bekerja. Disarankan kepada pihak komite K3 agar meningkatkan kesadaran karyawan dalam penggunaan APD saat bekerja.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Prabu, A. M. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Agiviana, A. P., & Djastuti, I. (2015). Analisis Pengaruh Persepsi, Sikap,Pengetahuan dan Tempat kerja Terhadap Perilaku Keselamatan Karyawan. Diponegoro Journal Of Management http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr, Hal : 1-9.

Amin. (2020). Angka Kecelakaan Kerja di Riau Capai 14.325 Kasus. Pekan Baru: https://www.cakaplah.com/berita/baca/49637/2020/02/14/angka-kecelakaan-kerja-di-riau-capai-14325-kasus#sthash.e4bXMTKi.dpbs.

Andi , A., Alifen, R., & Chandra, A. (2005). Model Persamaan Struktural Pengaruh Budaya Keselamatan Kerja pada Perilaku Pekerja di Proyek Konstruksi.i. J Civ Eng, Vol :12(3):127–36.

Ardi , S. Z., & Hariyanto, W. (2018). Analisa Penerapan Budaya Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah sakit. Jurnal Fakultas Kesehtaan ISSN 1978-0575, Vol 12 , Issue 1 ; Hal 15-19.

Asih , W. (2018). Kesehatan dan keselamatan Kerja Rumah Sakit Untuk Mahasiswa dan Rumah Sakit. Jakarta: Trans Info Media (TIM).

Ayu, L. A., & Ardyanto, D. (2019). Hubungan Media Komunikasi dengan Pengetahuan dan Sikap Penggunaan APD pada Karyawan bagian Produksi. JPH Recode Http://e-Journal.unair.ac.id/JPHRECOPE, Vol 2 No 2 Halaman 93-104.

Azwar , S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi pada Penelitian Kualitatif. Surabaya: Universitas Negri Surabaya.

Beginta, R. (2011). Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien, Gaya Kepemimpinan, Tim Kerja, Terhadap Persepsi Pelaporan kesalahan Pelayanan Oleh Perawat Di Unit Rawat Inap RSUD Kab. Bekasi. Romi Beginta, 34.

Budiono. (2003). Bunga Rampai Hiperkes dan Kecelaan kerja Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Bustami. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga.

Cooper, D. (2001). Improving Safety Culture: A Practical Guide. London: Applied Behavioural Sciences.

dr Qomariyustus, S., & Dr. Wahyudi , K. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Konsep Perkembangan dan Implentasi Budaya Keselaataan. Jakarta: Kwdokteran EGC.

Faradhilla, A. P. (2017). Hubungan Budaya Organisasi den Program Keselamatan dan Kesehtan Kerja (K3) Terhadap Disiplin Kerja Dalam Pemakian Alat Pelindung Diri (APD) pada Karyawan PT. Komatsu Remanufacturing Asia Balik Papan . jurnal Psikoborneo, Vol 5 No 1 halaman 172-183.

Guldenmund, F. (2000). The nature of safety culture: a review of theory and research. Safety Science. Guldenmund, F, 1-3.

H, H., Wahyu, A., & Awaluddin. (2020). Pengaruh Pelatihan Fire Safety Management Terhadap Motivasi K3 Perawat RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo. Jurnal hasanuddin Journal of Public Health DOI: http://dx.doi.org/10.30597/hjph.v1i1.9515, Vol 1. No1 ; Hal : 83-91.

Hanifa, N. D., Respati, T., & Susanti, Y. (2017). Hubungan Pengetahuan dengan Upaya Penerapan K3 pada Perawat. Jurnal Bandung Meeting On Global Medicine & Health (BAMGMH).

Harianto, d. (2014). Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja Dan Lingkungan Kerja Yang Dimoderasi Faktor Pengalaman Kerja Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kecelakaan Kerja Konstruksi Di Surabaya. Seminar Nasional X 2014. Surabaya. Teknik Sipil ITS.

Hariyono, W., & Ardi , S. Z. (2018). Analisa Penerapan Budaya Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. Fakultas Kesehtan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia, 15-20.

Hasanuddin, D. (2018). Data Kecelakaan Kerja yang Mengakibatkan Meninggal Dunia Secar Nasional Selama 5 Tahun Terakhir. ISafety Magazine: http://www.psikogenesis.com/2019/05/data-kecelakaan-kerja-yang.html.

Hasibuan, M. (2013). Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasyim.H. (2005). Manajemen Hiperkes dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (Tinjauan Kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Institusi Sarana Kesehatan). Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan.

Helda. (2007). Hubungan Karakteristik Tenaga Kerja dan Faktor Pekerjaan dengan Kecelakaan Kerja di Perusahaan Meuble Kayu Kelurahan Oesapa Kota Kupang. Jurnal MKM Vol. 02 No. 01 Juni 2007.

Hidayat, S. d. (2014). Analisis Faktor Karakteristik Individu Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Tenaga Kerja Di Perusahaan Konstruksi Baja. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga. Jurnal Keselamatan Dan Keseha, Vol 3 No 2 Hal : 182-191.

Hutabarat, S., Widjanarko, B., & Wahyuni, I. (2015). Praktik Bekerja Aman Karyawan Bagian Rotary PT. Fairco Mawi Sulawesi Tengah. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 10-115.

Ilma, H. A. (2020). Pengertian tempat kerja Dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jurnal SMK3 :https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-definisi-tempat-kerja-dalam.html.

Jaji. (2012). Faktor Manusia Dan faktor Pekerjaan Berbuhungan Sengan kecelakaan Kerja Pada pekerja Kemplang (Home Industry) di Desa Tebing Derinting Tahun 2011. Jurnal Ilmu kesehatan Masyarakat, Vol 3 , Hal :7-15.

Kaswan. (2015). Sikap Kerja dari Teori dan Implementasi Sampai Bukti . Bandung: CV. Alfabeta.

Kemenkes. (2010). Keputusan Mentri Kesehatan No.1087 Tahun 2010 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. Jakarta: Mentri Kesehatan.

Kemenkes. (2016). Keputusan Mentri Kesehatan No. 66 Tahun 2016 Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. Jakarta: Mentri Kesehatan Republik Indonesia.

Komariah, N. S., & Sutomo, A. H. (2014). Budaya Keslamatan Dan Kesehatan Kerja Dalam Implekasi Keselamatan Pasien (Studi Kasus Pada Rumah Sakit X Di Kota Batam). Jurnal Pustaka UGM.

Kompas. (2003). Standar Keselamatan kerja di Indonesia paling Buruk di Asia Tenggara.

Mandrianil, E., Hardiaman, & Yetti, H. (2018). Analisa Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD di Rasidin Padang Tahun 2018. 131-137.

Marliani, R. (2015). Psikologi Industri dan Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.

Marzuki, H. (2018). Pengaruh Budaya Keselamatan Kerja, Kepimpinan dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi PT X di Propinsi Kalimatan Timur. Jurnal Bisnis dan Manjemen , Vol 12 No 1 halaman 51-65.

Maulana, H. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: Buku kedokteran EGC.

Maulidhasari, D. Y. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Berbahaya (Unsafe Action) Pada Bagian Unit Intake PT.Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang 201. Jurnal Visikes Vol. 10. No. 1. April 201.

Munib, A. (2004). Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press.

Notoadmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. . Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka.

Notoatmodjo, S. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Oktorita, Y., F, H. R., & Lestari, A. (2001). Hubungan Antara sikap Terhadap Penerapan Program K3 Dengan Komitmen Karyawan pada Perusahaan. Jurnal Psikologi, 116-132.

Pakaya, F., A.T, P., & Wowor, R. E. (2020). Gambaran Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. Jurnal of Public Health adn Community Medicine, Vol 1 No.2 No: 32-39.

Permana, A. (2014). Hubungan Personal Faktor dengan Unsafe Action Proses Pemasangan Pipa Baja oleh PT Puta Negara Surabaya. Jurnal Surabaya, ADLN Perpustakaan uNiversitas Airlangga.

PH, R. (2020). Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja RS Permata Hati Tahun 2020. Duri.

Phuspa, S. M., & Rudyarti, E. (2017). The Relationship of Belief, Experience, Knowledge, and Attitudes Toward Safety Behavior of Construction Workers at University X Ponorogo. Indonesia Juornal For Health Sciences , Hal 34-41.

Pratama, K. A. (2015 ). Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Unsafe Action pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di PT. Termina. Jurnal Petikemas Surabaya, Vol. 4. No. 1: 64–73.

Profil. (2020). Profil Rumah Sakit Pertama Hati. Duri-Riau: RS Permata Hati.

Purnama, S. M., Wiyono, J., & Candrawati, E. (2017). Hubungan Unsafe Action dengan Kecelakaan Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, 1-2.

Pusat, K. K. (2003). keselamatan Kerja di Sarana Kesehatan. Jakarta.

Qamariyustus, S., & W, K. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Konsep Perkembangan dan Implentasi Budaya Keselaataan. Jakarta: Kedokteran EGC.

Rahadi F.D., A. H. (2013). Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Fisik dengan Perilaku Keselamatan Karyawan. Jurnal Ecopsy,, Vol 1 No 1.

Rahayu, E. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Karyawan Dengan Penerapan Manajemen Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Bagian Produksi PT. Mustika Ratu. Pekan Baru: STIKes Hang Tuah.

Reason. (1997). Understanding adverse events : humas factor in Vincent CA, ed Clinical risk mangement. London: BMJ Publication.

Rizkika, S., Restuatuti, T., & Fatmawati. (2014). Hubungan Penegtahuan dan Sikap Petugas Laboratorium Patologi Klinik terhadap Penerapan SOP Penanganan Bahan Infeksius di RSUD Arifin Achmad Prov. Riau. Junal JOMFK https://docplayer.info/59468820-Hubungan- pengetahuan-dan-sikap-petugas-laboratorium- patologi-klinik-terhadap-penerapan-standard- operating-procedure.html., Vol 1 No.2.

Salawati, L. (2009). Hubungan Perilaku, Manjemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium patologi klinik RSU dr Zaineol Abidin. Medan: Universitas Negeri Sumatera Utara.

Santoso, G. (2004). Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja . Jakarta: Prestasi Pustaka.

Setryaningsih, Y., & dkk. (2019). Peran Serta Pekerja Dalam Kepatuhan Pelaksanaan dan Penggunaan APD pada Pekerja Sektor. Jurnal Seminar Nasional Kolaborasi Pengadiaan Masyarakat UNDIP-UNNES, Halaman 442-445.

Shiddiq, S., Wahyu, A., & Muis, M. (2014). Hubungan Persepsi K3 Karyawan dengan Perilaku Tidak Aman. Jurnal MKMI, 110-116.

Smartya , K. A., Lestantyo, D., & Wahyuni, I. (2020). Hubunagn pelatihan K#, Penggunaan APD, Pemasangan Safety Sign, dan Penerapan SOP dengan Terjadinya Resiko Kecelakaan Kerja. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), Vol 8 No 4 halaman 478-484.

Soekidjan, S. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Subhan , Z. A., & Widodo, H. (2018). Analisa Penerapan Budaya Perilaku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit . Subhan , Zul Ardi; Widodo, Hariyono;, 2.

Sukmadinata, N. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja.

Sulistyo, B. (2020). Strategi Komunikasi Dalam Membentuk Budaya keselamatan Kerja Melalui Implementasi Obseravasi PEKA (Pengamatan Keselamatan Kerja) di PT.X. Jurnal Kajian Ilmiah (JKI) e-ISSN : 2597-792X, ISSN : 1410-9794, Vol 20 No.1; Hal : 1-12.

Supriyadi, A. (2015). Identifikasi Tingkat Budaya K3 Menggunakan Kurva Bradley. Lecturer of Health and Safety http://katigaku.com/2014/07/28/identifikasi-tingkat-budaya-k3-safety-culture-menggunakan-kurva-bradley/.

Winarsunu, T. (2008). Psikologi Keselamatan Kerja . Yogyakarta: UMM Press.




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v16i1.3349

Article Metrics

Sari view : 1556 times
PDF - 637 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.