PENGARUH BUDAYA LOKAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA USAHA DENGAN MODERASI OLEH KUALIFIKASI GENDER PADA ETNIS MINANGKABAU

Sari

Budaya dapat diartikan sebagai nilai dan paham yang dianut oleh beberapa orang. Begitu juga halnya di Indonesia yang diketahui memiliki berbagai macam budaya di dalamnya. Keragaman etnis inilah yang mengambil keunikan dan kekhasan dari karakteristik khusus di kehidupan sosial. Beberapa etnis di Indonesia memiliki keunggulan dalam hal kewirausahaan, salah satunya adalah Minang. Etnis ini memiliki karakteristik kepercayaan diri, pekerja keras, perhitungan yang cermat / ekonomis, kemandirian, ketekunan, kontribusi untuk keluarga, konsistensi, kecerdikan, fleksibilitas, keberanian untuk menghadapi tantangan bisnis. Munculnya semangat entrepreneurship (kewirausahaan) merupakan salah satu akibat dari unsur dialektis yang dipahami masyarakat Minangkabau. Hal ini dapat ditunjukkan dari perioritas berbagai pekerjaan yang diminati oleh masyarakat Minangkabau di rantau. Jika dilihat fenomena perbedaan gender saat ini, dapat dilihat bahwa perempuan telah mampu menjadi komponen penting dalam menggerakkan perekenomian daerah, akan tetapi faktanya masih menemui faktor yang menghambat perkembangan yang signifikan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya lokal terhadap kinerja usaha UKM dan melihat dari segi perbedaan gender dengan mempertimbangkan faktor pengaruh perilaku kewirausahaan.