GAMBARAN KONSEP DIRI DAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA DI SMK I KABUPATEN AGAM
Sari
Konsep diri merupakan cara individu melihat dirinya meliputi citra tubuh, ideal diri, peran diri, harga diri dan identitas diri yang erat kaitannya dengan Interaksi social yaitu hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat didalamnya memainkan peran secara aktif..Penelitian ini dilator belakangi hasil wawancara pada 10 orang siswa SMK I Kabupaten Agam yang mengatakan merasa kurang percaya diri, penampilannya kurang menarik, tidak aktif mengikuti kegiatan di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah, tidak suka di kritik oleh orang lain, susah berinteraksi dengan orang yang dikenal dan terkadang merasa canggung bila berada di tengah orang banyak, lebih suka memiliki beberapa teman dekat saja dan kurang suka menjalin hubungan pertemanan dengan banyak siswa, pendiam serta lebih suka menyendiri.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi konsep diri dan interaksi sosial pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional, analisa data menggunakan Chi Square. Instrumen penelitian menggunakan angket yang dibagikan pada responden dengan teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Hasil penelitian 41 orang (57,7%) siswa yang memiliki konsep diri negative 40 orang (56,4%) interaksi social tidak baik. Peneliti menyarankan dilakukannya bimbingan konseling kelompok untuk meningkatkan interaksi sosial siswa.
Kata Kunci : Remaja, Konsep Diri, Interaksi Sosial
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abu, A., & Widodo, S. (2004). Psikologi belajar [JOUR]. Jakarta: Rineka Cipta.
Ali, M., & Asrori, M. (2004). Psikologi remaja [JOUR]. Jakarta: Bumi Aksara.
Charlesworth, R., & Hartup, W. W. (1967). Positive social reinforcement in the nursery school peer group [JOUR]. Child Development, 993–1002.
Dewi, C. K. (2015). Pengaruh konformitas teman sebaya terhadap perilaku bullying pada siswa SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta [JOUR]. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling.
Feldman, R.S. (2012). Pengantar Psikologi (Understanding Psychology, Edisi 10. Jakarta: Salemba Humanika
Gunarsa, Singgih (2008), dan Gunarsa, Singgih (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja dan Psikologi Perawatan, Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia
Gerungan, W. A. (2004). Psikologi sosial [GEN]. Bandung: Refika Aditama.
Hartup, W. W., & Coates, B. (1967). Imitation of a peer as a function of reinforcement from the peer group and rewardingness of the model [JOUR]. Child Development, 1003–1016.
Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Jakarta [GEN]. Penerbit Erlangga.
Louisita, H. M. (2017). Pola Komunikasi Kelompok di Kalangan Lansia pada Perkumpulan Ismoyo di Desa Gogor Kecamatan Wiyung Kelurahan Jajar Tunggal Surabaya [JOUR]. Jurnal Komunikasi Profesional, 1(1).
Mönks, F. J. (n.d.). dkk. 1994 [JOUR]. Psikologi Perkembangan.
Parten, M. B. (1932). Social participation among pre-school children. [JOUR]. The Journal of Abnormal and Social Psychology, 27(3), 243.
Prabandani, L., & Santoso, H. P. (2017). The Correlation between The Intensity of Broken Home Family Communication and Peer Group Interaction with Adolescent’s Self Concept [JOUR]. Interaksi Online, 21(1), 1–14.
Pratiwi, Y. (2016). Transformasi Fungsi Ruang Terbuka Publik Di Perkotaan Studi Kasus: Taman Pedestrian Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur [Jour]. Nalars, 15(1), 63–72.
Rubin, H. K. (n.d.). dkk. 2009 [JOUR]. Handbook of Peer Interactions, Relationships, and Groups.
Santrock, J. W., & Santrock, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan edisi kedua [GEN]. Kencana Prenada Media Group.
Soekanto, S. (2000). Kenakalan Remaja [JOUR]. Penerbit Rineka Cipta Jakarta.
Soekanto, S. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar, Penerbit, PT [JOUR]. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sugiyo, S. (2016). Meningkatkan Komunikasi Antar Pribadi melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling Simbolis [JOUR]. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 5(3), 1–6.
Susanto, H. (2015). Hubungan Keharmonisan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Siswa Mts. Negeri Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2013/2014 [DISS]. IAIN Salatiga.
Sutarjo, D. A. P. (2014). Hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Yogyakarta [JOUR]. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Walgito, B. (2003). Psikologi sosial [JOUR]. Yogyakarta: Andi Offset.
Wati, R. D. (2018). INTERAKSI SOSIAL SISWA SLOW LEARNER [JOUR]. BASIC EDUCATION, 7(3), 266–273.
Yusuf, S., & Nurihsan, A. J. (2011). Teori kepribadian [BOOK]. PT Remaja Rosdakarya.
Yusuf, S., & Sugandhi, N. M. (2011). Perkembangan peserta didik [JOUR]. Jakarta: PT Raja Grafindo Persad
DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v15i1.2750
Article Metrics
Sari view : 502 timesPDF - 881 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.