FORMULASI PRUDENTIAL PRINCIPLE DALAM KOLABORASI ANTARA BANK DAN FINTECH LENDING

Almaududi Almaududi

Sari


Fenomena financialtechnology (Fintech), digitalisasi dan internet ofthing (IoT) telah mengubah (change) dan mengganggu (disruption) lembaga perbankan selaku penyedia jasa keuangan tradisional. Untuk itu, kolaborasi antara Bank dan FintechLending harus dilakukan, agar kedua lembaga tersebut dapat tumbuh secara bersama-sama tanpa saling berebut pangsa pasar. Dalam hal dilakukan kerjasama, maka akan menimbulkan permasalahan terkait pengaturan penerapan prudentialprinciple. Terdapat banyak regulasi yang secara konkrit dan jelas mewajibkan Bank untuk menerapkan prudentialprinciple. Pada sisi lain, regulasi yang mewajibkan FintechLending untuk menerapkan prudentialprinciple masih bersifat abstrak atau umum. Dengan menganalisis peraturan perundang-undangan terkait bank, FintechLending, dan lembaga keuangan lainnya, kajian dalam tulisan ini dapat merumuskan bentuk kolaborasi dan terobosan pengaturan penerapan prudentialprincipleolehBank dan FintechLending untuk penyediaan pembiayaan bagi masyarakat unbankable.
Kata Kunci: Fintech Lending, Bank, Prudential Principle, Kolaborasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahmad, F. N. (2019). Peran Financial Technology dalam Meningkatkan Keuangan Inklusif pada UMKM. Jurnal BJB University, 1-14.

Buchak, G., Gregor, M., Tomasz, P., & Amit, S. (2018). Fintech, Regulatory Arbitrage, and the Rise of Shadow Banks. Jurnal of Financial Economics, 2.

Drasch, B. J., Schweizer, A., & Urbach, N. (2018). Integrating the ‘Troublemakers’: A taxonomy for cooperation between banks and fintechs. Journal of Economics and Business, 26-42.

Dwinanda, A. R. (2019). Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi Pada Situs. Jurist-Diction, 819-833.

Fuady, M. (2005). Pengantar Hukum Bisnis. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Harahap, M. Y. (2008). Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Sinar Grafika.

Idroes, F. N., & Sugiarto. (2006). Manajemen Risiko Perbangkan dan Konteks Kesepakatan Basel dan Peraturan Bank Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kontan. (2019, 1 7). Business Insight. Diambil kembali dari https://insight.kontan.co.id: https://insight.kontan.co.id/news/bi-evaluasi-aturan-kredit-umkm

Kontan. (2019, 10 23). Kontan.co.id. Retrieved from https://keuangan.kontan.co.id: https://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-kenaikan-npl-fintech-lending-masih-dalam-batas-wajar

Kontan. (2020, 8 25). Kontan.co.id. Diambil kembali dari https://keuangan.kontan.co.id: https://keuangan.kontan.co.id/news/penyaluran-pinjaman-fintech-lending-tembus-rp-11697-triliun-hingga-juli-2020

Kontan. (2020, 1 16). Kontan.co.id. Retrieved from https://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-sepanjang-2019-kredit-perbankan-hanya-tumbuh-608#:~:text=Kredit%20perbankan%202019%20tumbuh%20di,Kamis%20(16%2F1).&text=Pertumbuhan%20kredit%20ini%20ditopang%20oleh,tumbuh%2014%2C6%20%25%20yoy.

Munzil, F. (2018). Tinjauan Umum Yuridis Teoritis Peranan Regulator Jasa Keuangan Atas Penerapan Prinsip Prudential Banking Terhadap Produk Peer To Peer Lending Pada Aplikasi Financial Technology Dalam Rangka Perlindungan Hukum Pemberi Pinjaman (Kreditur) Dan Penerima Pinja. Jurnal Hukum Media Justitia Nusantara, 1-29.

Nakashima, T. (2018). Creating Credit by Making Use of Mobility with fintech and IoT. IATSS Research, 61-66.

OJK. (2020, 12 11). Otoritas Jasa Keuangan. Retrieved from www.ojk.go.id: https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Pages/Penyelenggara-Fintech-Lending-Terdaftar-dan-Berizin-di-OJK-per-7-Desember-2020.aspx#:~:text=%E2%80%8BSampai%20dengan%207%20Desember,PT%20Danakoo%20Mitra%20Artha%3B%20dan

Okezone. (2019, 1 4). Oke Finance. Diambil kembali dari https://economy.okezone.com: https://economy.okezone.com/read/2019/01/04/320/1999941/ojk-klaim-pertumbuhan-kredit-2018-lampaui-target

Pokorná, M., & Sponera, M. (2016). Social lending and its risks. 19th International Conference Enterprise and Competitive Environment 2016, ECE 2016, 10–11 March 2016 (hal. 330-337). Brno, Czech Republic: Procedia Sosial and Behavioral Sciences.

Setiaji, B., Triana, & Harimurti, B. (2016). Strategi Penguatan Sektor IKNB Melalui Inisasi Program Nasional Akselerasi Industri Peer to Peer Lending (P2PL). Yogyakarta: Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada.

Sitompul, Z. (2002). Perlindungan Dana Nasabah: Suatu Gagasan Tentang Pendirian Lembaga Penjamin Simpanan di Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Soekanto, S. (1984). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI-Press.

Teece, D. J. (1992). Competition, cooperation, and innovation: Organizational arrangements for regimes of rapid technological progress. Journal of Economic Behavior & Organization, 1-25.

Toronto Centre. (2017). FinTech, RegTech and SupTech: What They Mean for Financial Supervision. Toronto: Toronto Leadership Centre.

Wijaya, R. (2017, 12 21). Republika.co.id. Retrieved from https://www.republika.co.id/: https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/fintech/17/12/21/p1aftp408-fintech-dan-bank-pesaing-atau-masa-depan-keuangan

Yuejin, Z., Haifeng, L., Mo, H., Jiaxuan, L., & Aihua, L. (2017). Determinants of loan funded successful in online P2P Lending. Procedia Computer Science , 897.

Yuejin, Z., Hengyue, J., Yunfei, D., Mo, H., & Haifeng, L. (2016). Research on Credit Scoring by fusing social media information in Online Peer-to-Peer Lending. Procedia Computer Science, 168-174.




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v15i2.2399

Article Metrics

Sari view : 428 times
PDF - 569 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.