Keanekaragaman Serangga Herbivora Pada Ekosistem Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya

Dila Safitri, Yaherwandi Yaherwandi, siska efendi

Sari


Serangga herbivora adalah salah satu organisme penyusun ekosistem kelapa sawit rakyat yang keberadaannya didukung oleh ketersediaan sumber daya pada ekosistem tersebut. Di samping itu, sebagian serangga herbivora merupakan hama pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman serangga herbivora pada ekosistem perkebunan kelapa sawit rakyat di dua nagari yaitu Nagari Gunung Medan dan Sitiung yang berada di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini berbentuk survei dengan metode Purposive Random Sampling. Penentuan tanaman sampel dengan metode sistematik pada garis diagonal. Data dianalisis menggunakan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wienner, Indeks Kemerataan Simpson dan Indeks Nilai Penting (INP). Keanekaragaman serangga herbivora di Nagari Gunung Medan yakni 2,30 yang lebih tinggi dibandingkan dengan Nagari Sitiung yakni 2,16. Kemerataan serangga herbivora di Nagari Gunung Medan yakni 0,66 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nagari Sitiung yakni 0,54. Ditemukan sebanyak 758 individu serangga herbivora yang terdiri dari 6 ordo, 12 famili dan 18 spesies. Orthoptera dan Hemiptera adalah ordo yang paling banyak ditemukan. Pada Nagari Sitiung spesies yang dominan adalah Leptocorisa oratorius dengan INP yakni 0,34 sedangkan pada Nagari Gunung Medan spesies yang dominan adalah Bothrogonia ferruginea dan Tettigidae lateralis dengan INP yakni 0,27.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adiwiganda R. 2007. Manajemen tanah dan pemupukan perkebunan kelapa sawit. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Agus. S., Sudarto., Rozziansha, T.A. 2011. Organisme Pengganggu Tanaman Penggerek Tandan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit: Medan.

Alfitra, G. 2018. Komunitas Paku Epifit yang Berasosiasi dengan Tanaman Kelapa Sawit. [Skripsi]. Universitas Andalas: Padang.

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat. 2016. Produksi Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat 2007-2015. Sumbar BPS.go.id.

Bengston, J., Ahnstrom, J., and Weitbull, A.C. 2005. The effects of organic agriculture on biodiversity and abundance a meta-analysis. Journal of Applied Ecology. 42: 261-269.

Borror, D.J. dan DeLong, D.M. 1970. An Introduction to The Study of Insect. Third Edition. New York : Holt, Rinehart and Winston.

Borror, D.J., Charles A.T., dan Norman, F.J. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Chey, V.K., Holloway, J.D., dan Hambler, C. 1998. Canopy Knowkdown of Arthropods in Exotic Plantation and Natural Fores in Sabah, North-east Borneo, Using Insecticidal Mist-Blowing. Bull of entomol Res. 88 (15-24).

Csiro. 1991. The Insect of Australia. Cornell University Press: New York.

DITR [Department of Industry Tourism and Resources of Australian Government]. 2007. Biodiversity Management: Leading Practice Sustainable Development Program for the Mining Industry. Department of Industry, Tourism and Resources, Government of Australia, Canberra.

Endah, Joesi dkk. 2002. Pengantar Hama dan Penyakit Tanaman. PT. Agro Media Pustaka. Tangerang.

Fauzi, Y. 2003. Kelapa Sawit Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya: Jakarta.

Fauzi, Widyastuti, E. Yustina dan Iman, 2012. Kelapa Sawit. Penebar Swadaya: Jakarta.

Fielding, D. J. and Bruseven, M. A. 1995. Grasshopper densities on grazed and ungrazed rangeland under drought conditions in Southern Idaho. GreatBasin Naturalist., 55(4), 352-358.

Firmansyah. 2012. Pengenalan Ordo Diptera. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Gordh G & Headrick, D.H. 2001. A Dictionary of Entomology. CABI Publissing. Massacuchet.

Hadi, H. Mochamad. 2009. Biologi Insekta Entomologi. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Hidayat, I.R. 2000. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Universitas Brawijaya. Usaha Nasional.

Hidayat, O. 2004. Dasar-Dasar Entimologi. IMSTEP: Bandung.

Indahwati, R., Budi, H. & Munifatul, I. 2012. Keanekaragaman Arthropoda Tanah di Lahan Apel Desa Tulungrejo Kecamatan BumiajiKota Batu. Prosiding Seminar Nasional Sumberdaya Alam dan Lingkungan Lingkungan. Universitas Diponegoro: Semarang.

Jumar. 2000. Entimologi Pertanian. Rineka Cipta: Jakarta.

Krebs CJ. 1989. Ecology Methodology. Harper & Row. New York.

Kristensen, N.P., Scoble, M.J. dan Karsholt, O. 2007. Lepidoptera phylogeny and systematics : the state of inventorying moth and butterfly diversity. Zootaxa 1668: 699-747.

Mangoensoekarjo dan Semangun. 2003. Manajemen Agribisnis Kelapa Sawit. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Mangoensoekarjo dan Semangun. 2005. Manajemen Agrobisnis Kelapa Sawit. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Nair K.S.S. dan Sumardi. 2000. Insects Pest and Diseases of Major Plantation Spesies. Dalam: Nair, K.s.s (ed). Insect Pest and Disease in Indonesian Forest: an Assessment of The major Treats, Research Efforts and Literature. CIFOR: Bogor. Indonesia.

Pahan. 2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Niaga Swadaya: Bogor.

Pulungan, S.H. Analisis Vegetasi Gulma Pada Perkebunan Rakyat dan Perkebunan Besar Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmasraya. [Skripsi]. Universitas Andalas: Padang.

Purvis A, Hector A. 2000. Getting the measure of biodiversity. Nature 405: 212-219.

Pracaya. 2004. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya: Jakarta.

Pratimi, A. dan. Soesilohadi R.C.H. 2011. Fluktuasi population walang sangit Leptocorisa oratorius F. (Hemiptera: Alydidae) pada komunitas padi di Dusun Kepitu, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta. Fakultas Biologi. Universitas gadjah Mada. Jurnal Bioma 13(2): 54-59.

Rioardi. 2009. Pengenalan Ordo-Ordo Serangga. Kanisius: Yogyakarta.

Ruslan, H. 2007. Entimologi. Fakultas Biologi Universitas Nasional: Jakarta.

Saputra, K. 2001. Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan. Bumi Aksara: Jakarta.

Schoonhoven, L.M., Jermy.T, Van. J.J.A, Loon. 1998. Insect-plant Biology: From Physiology to Evolution. Chapman & Hall: London.

Schowalter, T.D. 2000. Insect Ecology: An Ecosystem Approach. San Diego: Academic Press.

Schulze, CH. Identification Guide for Butterflies of West Java.

Soekardi, H. 2007. Kupu-kupu di Kampus UNILA. Universitas Lampung Press: Lampung.

Subyanto dan Sulthoni, A. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Kanisius: Yogyakarta

Sudarmo. 2000. Pengendalian Serangga Hama. Kanisius: Yogyakarta.

Sudarmono. 2002. Pengenalan Ordo Orthoptera. Penebar Swadaya: Jakarta.

Suheriyanto, Dwi. 2008. Ekologi Serangga.UIN Malang Press: Malang.

Susilo. 2007. Pengendalian Hayati Dengan Memberdayakan Musuh Alami Hama Tanaman. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Swadaya. Sastrosayono. 2005. Pengenalan & Pengendalian Hama Ulat Pada Tanaman Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit: Medan.

Triharso. 1994. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Yudha, N.A. 2016. Keanekaragaman Arthropoda pada Dua Tipe Agroekosistem Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) di Kabupaten Tanggamus. [Skripsi]. Universitas Lampung: Lampung.




DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v14i1.1640

Article Metrics

Sari view : 3245 times
PDF - 4680 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.