FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) DI KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU TAHUN 2015
Sari
AKBK adalah Alat Kontrasepsi Bawah Kulit yang terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon dan dipasang pada lengan atas. Kecamatan Payung Sekaki terjadi penurunan pengguna AKBK dari tahun 2013 (16,8%) dan tahun 2014 (3,1%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, dukungan suami dan pemberian informasi.
Penelitian yang digunakan bersifat kuantitatifanalitik observasional dengan studi kasus kontrol (case control study). Populasi kasus seluruh ibu peserta KB aktif yang tidak menggunakan AKBK sebanyak 12.725, Sampel diambil secara systematic random sampling sebanyak 180 orang. Populasi kontrol seluruh ibu KB aktif yang menggunakan AKBK sebanyak 854 orang sampel sebanyak 180 orang. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square.
Hasil analisis bivariat variabel yang berhubungan dengan penggunaan AKBK adalah pengetahuan (C.I 95% : 1,358-3,237), pekerjaan (C.I 95% : 1,365-3,735), dukungan suami (C.I 95% : 1,267-3,662), pemberian informasi (C.I 95% : 1,180-3,231).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan, pekerjaan, dukungan suami, pemberian informasi dengan penggunaan AKBK. Disarankan sebaiknya ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang alat kontrasepsi AKBK, dan memiliki pekerjaan selain ibu rumah tangga seperti membuat kelompok diskusi KB sehingga dapat bertukar pikiran dengan rekan kerja mengenai alat kontrasepsi
Kata Kunci : Pengetahuan, pekerjaan, dukungan suami, dan pemberian informasi
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ariyanti, H. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi pada wanita kawin usia dini di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Tesis Universitas Udayana Denpasar.
Arliana, W. (2013). Faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi hormonal pada akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasrwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Jurnal UNHAS Makasar
Anggraini, Y., Martini. (2012). Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Rohima Press.
Baziad, A. (2002). Kontrasepsi Hormonal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
BKKBN. (2013). Hasil Pelaksanaan Sub Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. Direktorat Pelaporan dan Statistik.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2010). Profil Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2010.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau (2011). Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2011.
Gustikawati (2014). Faktor pendukung dan penghambat istri pasangan usia subur dalam penggunaan alat kontrasepsi implant di Puskesmas I Denpasar Utara. Tesis Universitas Udayana Denpasar.
Forst, JJ. Henshaw SK. Sonfield, A. (2008). Contraseptive Needs and Services: National and State Data 2008 update. New York Guttmacher Institite.(http://.contraseptiveuseintheunitedstates/guttmacherinstitute/2008.com 06 April 2015).
Hartanto, H. (2002). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hartanto, H. (2010). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Sulistyawati (2012). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
SDKI. (1991-2012). Distribusi Pemakaian Alat Kontrasepsi (Modern dan Sederhana) di Propinsi Riau Menurut Hasil SDKI 1991-2012. Riau. BKKBN Riau.
Pinem, S. (2009). Kesehatan Reproduksi & Kontrasepsi. Jakarta: TIM.
Wawan, A. (2010). Teori dan Pengukuran Sikap dan Perilaku Manusia dilengkapi Contoh Kuesioner. Yogyakarta: Nuha Medika.
DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v11i75.158
Article Metrics
Sari view : 1586 timesPDF - 671 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.