RENCANA WILAYAH PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK di KABUPATEN AGAM (Kasus Studi: PADI SAWAH ORGANIK)
Sari
Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan oleh sitem pertanian konvensional, membuat pemerintah menggalakkan kebali sitem pertanian yang berorientasi pada pertanian ramah lingkungan yaitu pertanian organik. Salah satu komoditi yang dikembangkan yaitu padi sawah organik, dimana Kabupaten Agam sampai saat ini masih memiliki lahan pertanian padi sawah organik.Permasalahannya semenjak tahun 2007 luas lahan pertanian padi sawah organik di Kabupaten Agam belum bertabah sebagaimana yang diharapkan.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan wilayah potensial pengembangan pertanian padi sawah organik.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan jenis penelitian studi kasus, dimana data yang paling utama digunakan adalah data sekunder, sedangkan data primer digunakan untuk memperkuat hasil penelitian.Metode analisa data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan bantuan alat analisis LFA. Hasil yang didapatkan bahwa wilayah potensial untuk pengembangan pertanian padi sawah organik adalah di Kecamatan Baso, tepatnya di empat nagari yaitu Nagari Koto Tinggi, Nagari Padang Tarok, Nagari Simarasok, Nagari Tabek Panjang.
Keywords: pengembangan,organik, padi sawah
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Astiningrum, M. 2005. Manajemen Persampahan, Majalah Ilmiah DinamikaUniversitas Tidar Magelang 15 Agustus 2005.Magelang 8 hal. Atman dan Nurnayeti. 2013. Bunga Rampai Pengembangan Agribisnis. Inovasi Teknologi dan Perbaikan Sistem Dalam Pengembangan Agribisnis.Penerbit Kristal Multi Media; 162175 hlm. Becker, Barbara & Eric Damien, Kelly, 2000, Community Planning, An IntroductionTo The Comprehensive Plan, Washington: Island Press, 478 Hlm. BPPSDMP.2011. Pencanangan Gemas Organik. Diunduh pada cybex.pertanian.go.id/gerbangdaerah/detail/3061 (10-04-2016). BPS Kab. Agam. 2015. Agam Dalam Angka 2015. Lubuk Basung. Conyers, Diana and Hills, Peter. 1984. An Introduction to Development Planning in the Third World. New York: John Willey & Sons. Dinas Pekerjaan Umum Kab.Agam.2010. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Agam 2010-2030. Lubuk Basung. Dipertahornak. 2011. Recana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura,dan peternakan Kabupaten Agam 2011-2015. Lubuk Basung. Gliessman, S.R. 2007. Agroecology: The Ecology of Sustainable Food System. Second Edition.CRC Press. New York. Handoko, T. Hani. 2012.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta:BPFE. Irsal Las & dkk.2006. Antisipasi Perubahan Iklim Dalam Mengamankan Produksi Beras Nasional. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian, Volume 4 Nomor 1, hal 76-86 Kay, R., dan J. Alder. 1999. Coastal Planning and Management. E&FN Spon. London. Las, Subagyono, dan Setiyanto. 2006. Isu dan Pengelolaan Lingkungan Dalam Revitalisasi Pertanian. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Volume 25, Nomor 3. Leeuw, F. 2001. Assumptional Analysis, Log Frame Analysis and Other Methods of Reconstruction and Evaluating Program Logic. , Netherlands Utrecht University dan Education Review Office of Netherlands. Mayrowani, H. 2012. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, Volume 30 Nomor 2, hal 91-108. Mosher.A.T. 1966.Getting Agriculture Moving. New York: A Praegr, Inc. Publisher. Örtengen, K. 2003. The Logical Framework Approach, Stockholm., Swedish International Develepment Cooperation Agency. www.sida.se/publications [08-05-2005].
DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v10i60-65.1468
Article Metrics
Sari view : 432 timesPDF - 422 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.