EFEKTIFITAS TAK STIMULASI PERSEPSI TERHADAP EKSPRESI KEMARAHAN PADA KLIEN DENGAN RIWAYAT PERILAKU KEKERASAN DI RUANG MPKP GELATIK RSJ PROF, HB, SA’ANIN PADANG TAHUN 2018

Rosa Fitri Amalia

Sari


Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk ekspresi kemarahan yang tidak sesuai dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan atau mencederai diri sendiri, orang lain bahkan dapat merusak lingkungan. Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan proses ini, diharapkan respons klien terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif. Di RSJ Prof. HB. Sa’anin Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan terapi aktivitas kelompok ; stimulasi persepsi terhadap ekspresi kemarahan klien dengan riwayat perilaku kekerasan di ruang MPKP Gelatik RSJ Prof.HB.Sa’anin Padang.
Penelitian ini merupakan penelitian pra-ksperimen dengan pendekatan pre-post test group design. Populasi dalam penelitian ini adalah klien yang dirawat dengan riwayat perilaku kekerasan, dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 18 responden. Data diolah dengan menggunakan komputerisasi uji t-paired.
Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan ekspresi kemarahan klien riwayat perilaku kekerasan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi aktivitas kelompok : stimulasi persepsi dengan p value = 0,000. Artinya, terapi aktivitas kelompok : stimulasi persepsi yang diberikan efektif.
Untuk itu, setiap perawat di ruangan rawat inap perlu untuk memberikan terapi aktivitas kelompok kepada klien secara kontinue sesuai dengan masalah masing-masing klien guna meningkatkan kemampuan klien dalam mengatasi masalahnya.
Kata Kunci : Efektifitas TAK Stimulasi Persepsi, Ekspresi Kemarahan,Riwayat Perilaku Kekerasan


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hardian, B. (2008). Kasus bunuh diri terkait gangguan jiwa, Jakarta

Keliat,budi et al. (2012). Keperawatan kesehatan jiwa . Jakarta: EGC.

(2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC

(2005). Model Praktek Keperawatan Profesional Jiwa .Jakarta: EGC

Nasir, Abdul. (2011). Dasar – Dasar Keperawatan kesehatan jiwa “Pengantar Teori”. Jakarta : Salemba Medika

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nurdwiyanti. (2008). Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah. Di Jawa Tengah. Diunduh dari http:// ProfilKesehatanJawa Tengah.go.id/ documen/profilgas.

Riskesdas.(2018). Kementrian Kesehatan Indonesia. Diunduh dari http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf

Saryono.(2009). Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Jogjakarta :Yayasan Bina Pustak.

Stuart,Gw.,Keliat, A.,& Pasaribu, J (2016). Prinsip Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa (edisi Indonesia).Singapura : Elsever.

Yosep, Iyus,( 2011). Keperawatan Jiwa, Bandung: PT. Refika Aditama




DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v13i6.1416

Article Metrics

Sari view : 611 times
PDF - 679 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.