PENGENDALIAN VEKTOR LARVA AEDES AEGYPTI DENGAN MENGGUNAKAN BIJI SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN)

Mila Sari, Maisyarah

Sari


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Kabupaten Kota di Indonesia terjangkit DBD pada tahun 2014 sebesar 84,74%, tahun 2015 sebesar 86,77%, dan tahun 2016 sebesar 90,08%. Tanaman sirsak dapat berperan repellent (penolak serangga). Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis ekstrak biji Anonna Muricata terhadap kematian larva aedes aegypty. (2) untuk mengetahui dosis yang efektif dari ekstrak biji Anonna muricata untuk mematikan larva aedes aegypty.
Penelitian bersifat eksperimental dengan variabel independen konsentrasi ekstrak biji sirsak (Annona muricata L) dan variabel dependen adalah larva Aedes aegypti yang yang mati setelah diberikan ekstrak biji sirsak (Annona muricata L). Pengaruh ekstrak biji sirsak ini terhadap larva maka dibuat 5 variasi dosis yaitu 0,0125 gram, 0,01875 gram, 0,0250 gram, 0,03125 gram, dan 0,0375 gram dengan masing – masing 4 kali pengulangan
Hasil penelitian menunjukkan semakin besar dosis semakin besar rata – rata kematian larva dan memiliki perbedaan pada masing – masing dosis pada 5 kali perlakuan. Dari uji anova, maka dapat diketahui dosis yang efektif untuk membunuh larva Aedes Aegypty adalah 0,375, dengan persentase angka kematian 57,20%.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa ekstrak dari biji sirsak dapat membunuh larva Aedes dalam persentase berbeda – beda menurut dosis yang digunakan. Semakin tinggi dosis yang digunakan, maka semakin besar pula angka kematianny. Saran untuk diadakan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan kualitas kimia dan biologi air. Dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap larva lain seperti Anopheles, Culex, dan Mansonia
Kata kunci : Aedes Aegypti, biji sirsak, bubuk abate


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta : PT Rineka Cipta.

Budiarto, E. 2002. Biostatika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Depkes RI. 2002. Pedoman Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Ditjen PPM & PL Depkes RI.

Depkes RI. 2004. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta : World Health Organization (WHO) & Depkes RI.

Depkes RI. 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta : Ditjen PPM & PL Depkes RI.

Fock, D.A dan Cladee, D.D.1997. Pupal Survey an Epidemiologically Significant Surveillance Method for Ae.aegypti ; an Example Using Data from Trinidad. Am.J. Trop. Med. Hyg.56:159-167.

Hamzah, M. 2004. Bionomik Aedes aegypti. Jurnal Kedokteran Kesehatan. 36(4): 96- 901.

Hastono, P.S 2010. Analisa Data. Universitas Indonesia, Depok.

Ksyatria, Y.N.I.2005. Survei Habitat Larva dan Penentuan Maya Indeks Nyamuk Vektor Demam Berdarah Dengue di Kampus UGM. Yogyakarta : Naskah Publikasi FK UGM.

Satoto, T.B.T. 2007. Pengendalian Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Simposium Nasional Aspek Biologi Molekuler, Patogenesis, Manajemen dan Pencegahan KLB. Pusat Studi Bioteknologi, Yogyakarta.

Soedarmo, Sumarmo Sunarya Poerwa. 2001. Demam Berdarah Dengue Pada Anak. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Supartha, I Wayan. 2008. Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse) (Diptera:Culicidae). Diakses pada tanggal 11 Februari 2010. Dari:

Sugiyono, 2010. Statistik Untuk Penelitian, Bandung : Penerbit CV. Alfabeta.

Sumengen. 2009. Studi Peningkatan Kualitas Lingkungan dalam Rangka Pemberantasan Demam Berdarah di Kodya Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.Badan Litbangkes Depkes.

Sungkar, S. 2005. Bionomik Aedes aegypti, Vektor DBD dalam Majalah Kedokteran Indonesia, 55(4):384-9.

Suroso, T. 2004. Situasi Epidemiologi dan Program Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Seminar Kedokteran Tropis Kajian KLB Demam Berdarah dari Segi Biologi Molekular sampai Pemberantasannya. Yogyakarta : Pusat Studi Bioteknologi.

WHO. 2005. Demam Berdarah Dengue, Diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan pengendalian (Alih bahasa : Monica Ester), New Delhi : Regional Office for South East Asia Region, WHO.

Wikipedia. 2013. Aedes aegypti. Diakses pada tanggal 30 Agustus 2014. Dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegypti




DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v13i6.1411

Article Metrics

Sari view : 593 times
PDF - 824 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXED BY :

 


Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586. 
Email : lppmumsb@gmail.com



Kunjungan Sampai Saat ini    Web
Analytics Made Easy - StatCounter

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.