PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN KEPUTIHAN DI PONDOK PESANTREN PUTRI UMMU SULAIM PEKANBARU TAHUN 2018
Sari
Vaginal discharge is excessive fluid from the genitals (vagina). This can be prevented by
drying the skin with a towel or tissue when sweating or after bowel movements, in addition
to using clean, dry underwear, avoiding wearing tight underwear and frequently changing
pads when it comes to months. In order to avoid infection from microorganisms that come
from the anus or rectum is recommended to cebok from the front toward the rear. The
researcher aims to know the behavior of young women about the implementation and
prevention of whiteness in Pondok Pesantren Putri Ummu Sulaim Pekanbaru Year 2018.
This research type is quantitative, with descriptive design using the primary data obtained
from the questionnaire. The number of respondents was 113 respondents. By proportional
stratification rondom sampling technique. Data obtained by presented in frequency
distribution table. Data processing with editing, coding, and tabulating. The result of the
research is from the knowledge of adolescent that the majority have low knowledge as
much as 60 (53%) of respondents, majority have positive nature as many as 60 (53%)
respondents, and majority do not do management and prevention of whiteness as much 58
(51,3%) reaponden. For respondents expected to know information about the management
and prevention of whiteness for themselves or around the environment so that it can apply
as the hand extension of health workers and can provide knowledge about management
and prevention of whiteness.
Keyword : Knowledge, Attitude, Action, Teenagers, Management And Prevention Whitish
PENDAHULUAN
Kesehatan reproduksi remaja adalah kesehatan remaja secara fisik, mental dan
kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan
fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan
kecacatan (BKKBN, 2008).
Menurut WHO (World Health Organization) dalam Marmi (2013), remaja adalah
mereka yangberusia 10-19 tahun. Sementara dalam terminologi lain PBB (Perserikatan
Bangsa Bangsa) menyebutkan anak muda (youth) untuk mereka yang berusia 15-24
tahun.Ini kemudian disatukan dalam sebuah terminology kaum muda (young people) yang
mencakup 10-24 tahun.
Menurut Puduastuti dalam Kurniawati (2014), setiap remaja memperoleh hak yang
sama dalam menjaga kesehatan reproduksinya. Organ reproduksi merupakan organ tubuh
yang sensitif dan memerlukan perawatan khusus. Pengetahuan dan perawatan yang baik
dalam menjaga kebersihan organ reproduksi dapat memelihara kesehatan reproduksi.
Organ reproduksi dapat terkena sejenis jamur atau kutu yang dapat menyebabkan
rasa gatal
Teks Lengkap:
PDFReferensi
BKKBN. 2008. Buku Panduan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon
Pengantin. Jakarta : BKKBN.
Febryary, Dinda Regia dkk. 2016. GambaranPengetahuan, Sikap dan Perilaku
Remaja Putri dalam Pencegahan Keputihan di Desa Cilayung. JSK,
Volume 2 Nomor 1 September Tahun 2016.
Hidayat, AnasRahmad, dkk. 2015. Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Keputihan di SMK Baturjaya 2 Ceper Klaten. JURNAL PERMATA
INDONESIA Volume 6, Nomor 1, Mei 2015 ISSN 2086-9185.
Hidayat, Aziz. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa
Data.Jakarta: Salemba Medika
Kurniawati, Cici dkk. 2014. Aplikasi Teori Health Belief Model Dalam Penceghan
Keputihan Patologis. Jurnal Promkes, Vol 2, No. 2 Desember 2014 : 117
Kursani, Elmia, dkk. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Flour
Albus (Keputihan) Pada Remaja Putri di SMA PGRI Pekanbaru Tahun
Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No 1.
Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba
Medika.
Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Mokodongan, Menthari H. 2015. Hubugan Tingkat Pengetahuan Tentang
Keputihan Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri.
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 1, Januari-April2015.
Pribakti. 2010. Tips danTrik Merawat Organ Intim Panduan Praktis Kesehatan
Reproduksi Wanita. Jakarta: CV Sagung Seto
Ratnawati, Eka Anggita dkk. 2017. Hubungan Pengetahuan Tentang Keputihan
Dengan Upaya Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmu
Kebidanan, Jilid 3, Nomor 2, hlm 117-123
Rembang, Meyni dkk.2013. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan
Pencegahan Keputihan Pada Pelajar Putri SMA Negri 9 Manado.
Safira, Sheila. 2012. Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Perawatan Organ
Reproduksi Wanita Dan Angka Keluhan Keputihan Pada Remaja Putri
Di SMA Negeri 1 Bogor.
Triyani, Risna, dkk. 2013. Hubungan Pemakaian Pembersih Vagina Dengan
Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri. Bidan Prada : Jurnal Ilmiah
Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Juni 2013
DOI: https://doi.org/10.33559/mi.v12i10.1032
Article Metrics
Sari view : 187 timesPDF - 1730 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
INDEXED BY :
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. Pasir Kandang No.4, Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586.
Email : lppmumsb@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.