MENGKAJI ULANG KEBIJAKAN CALISTUNG PADA ANAK USIA DINI

Yenny Aulia Rachman

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian Study Pustaka dengan metode analisis diskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ulang kebijakan calistung sekaligus memberikan solusi atau jalan tengah yang harus ditempuh untuk kebijakan calistung. Masih kurangnya kesadaran orangtua dan masyarakat mengenai isi pembelajaran pada lembaga PAUD, memberikan tuntutan akan kemampuan calistung sedini mungkin. Persepsi mereka terhadap anak yang lihai dalam membaca, menulis, dan menghitung ketika usia PAUD berarti dianggap anak yang cerdas. Hal ini menjadikan tuntutan tersendiri pada guru PAUD untuk ekstra memberikan pembelajaran calistung pada anak – anak. Lembaga PAUD menerapkan model pembelajaran calistung juga dilatarbelakangi adanya ketentuan seleksi masuk Sekolah Dasar (SD) dengan tes calistung. Praktik tes seleksi dalam bentuk calistung untuk penerimaan siswa baru pada sekolah dasar merupakan pelanggaran. Pelajaran calistung yang diajarkan pada usia di bawah 7 tahun, dikhawatirkan bisa menghilangkan masa golden ages anak. Sebelum anak menginjak usia sekolah, bermain merupakan cara alamiah yang dilakukan anak untuk menemukan hal baru di sekitarnya termasuk dirinya sendiri. Jadi semua kegiatan calistung sebaiknya dikemas dalam bentuk permainan yang digabung dengan metode yang lain, sehingga anak tidak merasa bosan dalam belajar calistung. Pembelajaran Calistung pada PAUD tidak diberikan dengan terburu – buru atau paksaan, tetapi hanya sekedar mengenalkan Calistung melalui pengenalan huruf, angka dengan konsep yang sederhana, secara bertahap melalui bermain, dan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.

References


Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Acuan menu Pembelajaran Pada Kelompok Bermain. Jakara: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.

__________________________. 2002. Acuan menu Pembelajaran Pada PAUD. Jakara: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini

Ema Pratiwi. 2015. Pembelajaran calistung pada AUD antara manfaat akademik dan resiko menghambat kecerdasan anak. Prociding seminar nasional pendidikan, hal. 282.

Istiyani, D. 2013. Model Pembelajaran Membaca Menulis Menghitung (Calistung); Pada Anak Usia Dini di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Penelitian Vol.10, no.1 Hlm. 1-18.

M.Jakfar dkk. Konsep Belajar dengan bermain kreatif dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca dan berhitung permulaan pada ana. Jurnal lentera vol 14 No.1 Januari 2014. hal. 1-20

Nurani S Yuliani. 2016. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Permata Puri media:Jakarta

Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Pasal 69 Ayat 5. hal.22

Saniy, Mawari. 2014. Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa SD Negeri Sampangan 02 Semarang Yang Mendapat Calistung Dan Tidak Mendapat Calistung Di Taman Kanak-Kanak. Educational Psychology Journal, III (1): hlm 14-18.

Sugiono Kuntjojo. Pengembangan Model Permainan Pra-Calistung AUD. Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 10 Edisi.2 November 2016.

Surya, Mohamad. 2015. Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran. Bandung:Alfabet.hlm.21

Diakses tanggal 21 Januari 2019. https//:id.m.wikipedia.org/wiki/membaca




DOI: https://doi.org/10.31869/jkpu.v2i2.1538

Article Metrics

Abstract view : 3773 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 2352 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  Indexed by:

 Supported by Association 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.