PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENGELOLA PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BERBASIS MICROSOFT EXCEL DI MIN 3 KOTA PADANG

alpi rudiwan, Zulfardi Darussalam, Yusnaweti Yusnaweti

Abstract


Abstrak: Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain. Untuk menjalankannya guru dituntut memiliki kompetensi professional, salah satunya memiliki kemampuan dalam mengelola penilaian hasil belajar, berupa penilaian terhadap sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Guru kesulitan dalam menyusun perencanaan, mendokumentasikan pengolahan, dan program tindak lanjut dari penilaian hasil belajar peserta didik. Maka digunakan penilaian berbasis microsoft excel. Akan tetapi, tidak semua guru mahir melakukannya. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang efektif, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan model kooperatif tipe jigsaw dalam menyusun rencana penilaian, mendokumentasikan pengolahan penilaian, dan mendokumentasikan program tindak lanjut penilaian hasil belajar berbasis microsoft excel di MIN 3 Kota Padang. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan sekolah dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari observasi dan catatan harian. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif dimulai dari reduksi, mendeskripsikan dan menyimpulkan data. Analisis data kuantitatif menggunakan statistik uji paired sample t-tes. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mengelola penilaian setelah digunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Persentase guru mahir pada siklus I sebanyak 61,54% dalam menyusun perencanaan, 76,93% dalam mendokumentasikan pengolahan, dan 79,49% dalam mendokumentasikan program tindak lanjut penilaian hasil belajar. Guru yang belum mahir pada siklus I diberikan tindakan pada siklus II, diperoleh 53,34% guru mahir dalam menyusun perencanaan, 55,56% guru mahir dalam mendokumentasikan pengolahan, dan 62,50% guru mahir dalam mendokumentasikan program tindak lanjut.


References


Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5161 Tahun 2018, Jakarta: Dirjen Pendis, 2008

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar, Jakarta: Direktorat Pembinaan SD, 2016

Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Jakarta: Pemerintah RI, 2005

Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011

Rusman, Model-Model Pembelajaran, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012

Sanjaya, Wina, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Prenadamedi Group, 2009

Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Prenada Media Group, 2010




DOI: https://doi.org/10.31869/ruhama.v2i1.1442

Article Metrics

Abstract view : 202 times
Hal 1-13 (Bahasa Indonesia) - 86 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.