ANALISIS PENGARUH KEHALUSAN ABU SEKAM PADI PADA ASPAL KARET SIR 20 LAPIS AUS (AC-WCNR) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

Rizal Tasrifuddin; Firdaus Firdaus

doi:10.31869/rtj.v8i1.5795

ANALISIS PENGARUH KEHALUSAN ABU SEKAM PADI PADA ASPAL KARET SIR 20 LAPIS AUS (AC-WCNR) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

Rizal Tasrifuddin, Firdaus Firdaus

Sari

Abstract: Aspal karet Sir 20 merupakan teknologi aspal modifikasi yang menambahkan tambahan karet alam. Salah satu modifikasinya adalah dengan mengganti bagian fraksi halus hasil gabungan gradasi campuran aspal dengan kehalusan abu sekam padi. Penelitian ini menggunakan 91 benda uji dengan komposisi bahan halus abu sekam padi sebesar 0%, 4%, 6%, dan 8%. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik sipil kampus C Universitas Bina Darma Palembang. Penelitian ini menggunakan Spesifikasi Umum Bina Marga Revisi 2 Tahun 2018 sebagai dasar penentuan standardisasi. Berdasarkan hasil uji parameter Marshall dilihat dari variasi persentase dan tingkat kehalusan diperoleh nilai optimum antar zona abu terbang sekam padi sebagai pengganti fraksi halus pada campuran aspal beton lapis aus (AC-WCNR ). Nilai kepadatan optimum terbesar pada zona 2 sebesar 4,33% dengan nilai 2,285 gr/cc. Nilai stabilitas standar Marshall melalui persamaan regresi mempunyai nilai optimum terbesar pada zona 2 persentase 7,17% yaitu 1,289 kg dan memenuhi syarat spesifikasi. Nilai kelelehan optimum terbesar pada zona 3 sebesar 7,25% dengan nilai 5,01 mm namun belum memenuhi syarat spesifikasi sebesar 3-5 mm yang memenuhi syarat spesifikasi pada zona 2 sebesar 7,36% dengan nilai 3,90 mm. Untuk durabilitas, nilai optimum pada zona 2 sebesar 4,13% yaitu 95,83% dan memenuhi syarat spesifikasi minimal sebesar 90%.

Kata Kunci: Asphal, Abu Sekam Padi, Karakteristik Marshall

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Akbar, S. J., & Wesli, W. (2016). Stabilitas Lapis Aspal Beton Ac-Wc Menggunakan Abu Sekam Padi. Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil, 2(4), 310–320. https://doi.org/10.29103/tj.v2i4.57

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2018). Spesifikasi Umum 2018. Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018, Revisi 2, 6.1-6.104.

Edison, B. (2010). KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS (ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE) MENGGUNAKAN ASPAL POLIMER Oleh: Bambang Edison. JURNAL APTEK, 2(1).

Firdaus, Yunus, I., & Rosidawani. (2017). Contribution of Fineness Level of Fly Ash to the Compressive Strength of Geopolymer Mortar. MATEC Web of Conferences, 103(MATEC Web Conf. Volume 103, 2017 International Symposium on Civil and Environmental Engineering 2016 (ISCEE 2016)). https://doi.org/10.1051/matecconf/201710301026

Foletto, E. L., Gratieri, E., de Oliveira, L. H., & Jahn, S. L. (2006). Conversion of rice hull ash into soluble sodium silicate. Materials Research, 9(3), 335–338. https://doi.org/10.1590/S1516-14392006000300014

Iskandar, A., Arlini, I., Syafier, S., & Mulyawati, F. (2022). Studi Eksperimental Pengaruh Penggunaan Karet Alam Pada Pen 60/70 Terhadap Karakteristik Aspal. Jurnal Rekayasa Infrastruktur, 8(2), 1–7. https://doi.org/10.31943/jri.v8i2.172

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017). Spesifikasi campuran beraspal panas dengan aspal yang mengandung karet alam. Direktorat Jenderal Bina Marga.

Pebrian, A. P., & Sriwahyuni, W. (2022). Penggunaan Pasir di Desa Kutai Donok sebagai Bahan Aggregat Halus pada Hotmix AC – WC. Jurnal Statika, 8(1), 1–12.

Pratomo, P., Ali, H., & Diansari, S. (2016). Aspal Modifikasi dengan Penambahan Plastik Low Liniear Density Poly Ethylene (LLDPE) Ditinjau dari Karakteristik Masrhall dan Uji Penetrasi pada Lapisan Aspal Beton (AC-BC). Jurnal Rekayasa, 20(3), 156–166.

Rosyad, F. (2017). Impact Of Fly Ash ( Flyash ) Fineness On Stability and Density Of Asphalt- Concerete ( AC-WC ). The 4th International Confrence on Engginering and Technology Development (ICETD 2017), Icetd, 225–235.

Safitri, I. (2022). Analisis Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) Menggunakan Bahan Tambahan Karet Alam SIR 20 Terhadap Karakteristik Marshall. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 20(2), 139. https://doi.org/10.12962/j2579-891x.v20i2.9441

SNI 06-2489-1991. (1991). Metode Pengujian Campuran Aspal dengan Alat Marshall. Badan Standardisasi Nasional, 1, 7.

Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova.

Sukirman, S. (2003). Beton Aspal Campuran Panas. In Granit Yayasan Obor Indonesia. (Vol. 53, Issue 9).

DOI: https://doi.org/10.31869/rtj.v8i1.5795