KOLAM RETENSI SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BANJIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI BATANG PANGIAN

Syofyan Z

Sari


Banjir adalah bencana alam yang terjadi ketika air menggenangi daratan.Banjir biasanya disebabkan oleh air yang tidak dapat mengalir melalui saluran pembuangan yang tersumbat karena sampah. Drainase kota yang tidak mampu mengalirkan air dan luapan sungai menyebabkan genangan banjir di daerah perkotaan. Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya banjir yaitu faktor topografi, intensitas hujan yang tinggi, penyumbatan saluran air, kurangnya daerah resapan air dan sebagainya.Banjir akibat luapan sungai terjadi hampir setiap tahun di Kabupaten Dharmasraya.Daerah Aliran Sungai Batang Pangian merupakan salah satu wilayah yang terdampak banjir setiap tahun.Hasil analisa arah aliran dan matriks D8 di wilayah tersebut menunjukkan genangan banjir di daerah pemukiman.

Kolam retensi merupakan upaya konservasi dalam mengatasi masalah banjir di daerah perkotaan.Kolam retensi berfungsi untuk menampung sementara volume banjir yang berpotensi menggenangi pemukiman.Dengan adanya perencanaan kolam retensi diharapkan resiko yang diakibatkan oleh banjir dapat berkurang. Dengan melakukan pengolahan data curah hujan selama 10 tahun terakhir menggunakan Metode Log Person III, untuk selanjutnya dilakukan perhitungan debit banjir rencana dengan menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu.

Untuk debit maksimum adalah 200,69 m3/s dengan memakai periode ulang 25 tahun berdasarkan jenis bangunan pada sungai. Waktu konsentrasi yang dibutuhkan untuk mencapai debit puncak yaitu selama 128,40 menit. Perencanaan kolam retensi menggunakan model ArcSWAT yang merupakan interface dari aplikasi ArcGIS. Untuk efektivitas penggunaan kolam retensi diatas 75%, dibutuhkan volume kolam retensi minimal sebesar 35.620 m3. Umtuk mendapatkan volume efektif yang dapat ditampung kolam retensi, maka debit yang akan ditampung adalah debit limpasan sungai. Debit limpasan didapat dengan mengurangi debit banjir rencana dengan debit aliran sungai. Debit aliran sungai dapat dihitung dengan menggunakan rumus Manning. Kolam retensi dapat mencapai volume maksimum dalam waktu 98,14 menit atau 1,63 jam.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Direktorat Pengairan dan Irigasi.(2008). Kebijakan Penanggulangan Banjir di Indonesia.1–17.

Dirjen Cipta Karya. (2012). Tata Cara Perencanaan Kolam Detensi, Kolam Retensi dan Sistem Polder. Diambil dari http://ciptakarya.pu.go.id/plp/upload/peraturan/buku_jilid_1_tata_cara_perencanaan_drainase.pdf

Harto, S. (1993).Analisis Hidrologi (1 ed.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hasmar, H. (2011). Drainase Terapan. Yogyakarta: UII Press.

Junaidi, A., & Nurhamidah. (2017). Flood problem in Padang city: The effectiveness solution. International Journal of Civil Engineering and Technology, 8(10), 1210–1219. Diambil dari https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-85032507021&partnerID=40&md5=7775078d0b941ecf8cb4e431c2fc1a3d

Lawrence, A. I., Marselek, J., Ellis, J. B., & Urbonas, B. (1996).Stromwater detention & BMPs. Journal of Hydraulic Research, 34(6), 799-813.

Loebis, J. (1992). Banjir Rencana untuk Bangunan Air.Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Ministry of Agrarian and Spatial Planning.(2007). Indonesia Spatial Planning Act.

Nurhamidah, Junaidi, A., & Anggraini, L. (2016).An immediate review of flood characteristics on delta lowland Sumatra using D8 model spatial analysis.

pelaGIS. (2011). Modul pelatihan sistem informasi geografis tingkat lanjut.

Presiden Republik Indonesia.(2012). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012.5.

Sapardi, Y., Nurhamidah, & Junaidi, A. (2018).Penentuan Potensi Daerah Banjir di Nagari Selayo dengan Spatial Hydrologic Model.Penentuan Potensi Daerah Banjir di Nagari Selayo dengan Spatial Hydrologic Model.

Somantri.(2008). Pemanfaatan Teknik Penginderaan Jauh untuk Mengindentifikasi Kerentanaan dan Risiko Banjir.8(2).

Sugiyanto, K. (2002). Penyebab Terjadinya Banjir. Penyebab Banjir.

Suripin.(2002). Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. In Yogyakarta : Andi.

UNDP, T. T. N. (2007). Modul Pelatihan ArcGIS Dasar.

WWW.hariansinggalang.co.id. (2018, Desember 7).Banjir di Dharmasraya, Sejumlah Jorong Terisolasi. Diambil dari (https://hariansinggalang.co.id/banjir-di-dharmasraya-sejumlah-jorong-terisolasi/).




DOI: https://doi.org/10.31869/rtj.v5i1.2856

Article Metrics

Sari view : 1542 times
PDF - 759 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

"Web Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Rang Teknik Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.