Tanggung Jawab Perseroan Terbatas Dihubungkan dengan Good Corporate Governance dalam Rangka Mencegah Penyalahgunaan Kekuasaan Pemegang Saham

Yulfasni Yulfasni, Laurensius Arliman S

Sari


All of the principles of Good Corporate Governance can support the realization of Good Corporate Governance in order to prevent the misuse of shareholder power considering that the Piercing the Corporate Veil principle can be used to prevent illegal acts committed by shareholders, commissioners or directors. Shareholders, commissioners or directors are possible to commit acts against the law and utilize existing facilities for their personal interests by manipulating their actions or the misuse of company assets. The research method used in this article is the normative juridical research method. The final goal of applying the Piercing the Corporate Veil principle above is the existence of Good Corporate Governance, namely good corporate governance. Therefore, the follow-up to the adoption of the Piercing the Corporate Veil principle is its implementation in Good Corporate Governance, which is a good and correct management system.

Kata Kunci


Responsibility; Limited Liability Company; Good Corporate Governance; Shares

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Chatamarrasjid Ais. (2003). “Pengaruh Prinsip Piercing the Corporate Veil dalam Hukum Perseroan Indonesia”. Jurnal Hukum Bisnis, Vol. 22, No. 6.

Gunawan Widjaja. (2004). Tanggung Jawab Direksi atas Kepailitan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

I.G. Rai Widjaya. (2003). Hukum Perusahaan. Bekasi: Ksaint Blanc.

I Nyoman Tjager. (2003). Corporate Governance-Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia. Jakarta: PT Prenhallindo.

Joel Seligman. (1995). Corporations Cases and Materials. Litile Brown and Company, London: Boston New York Toronto.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata)

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHDagang).

Laurensius Arliman S. (2015). “Tinjauan Kedudukan Pengguna Anggaran Dan Kuasa Pengguna Anggaran”. Jurnal Arena Hukum, Volume 8, Nomor 2.

_______. (2015). “Tinjauan Kedudukan Pengguna Anggaran Dan Kuasa Pengguna Anggaran”. Jurnal Arena Hukum, Vol. 8, No. 2.

_______. (2016). Lembaga-Lembaga Negara Independen (Di Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945). Yogyakarta: Deepublish.

_______. (2018). “Peranan Metodologi Penelitian Hukum di Dalam Perkembangan Ilmu Hukum di Indonesia”. Soumatera Law Review, Vol. 1, No. 1.

Marwan. (2009). Kamus Hukum Dictionary of Law Complete Edition. Surabaya: Reality Pubilser.

Muladi. (2010). Hukum Perusahaan (Bentuk-bentuk Badan Usaha di Indonesia). Bogor: Ghalia Indonesia.

Munir Fuady. (2002). Doktrin-Doktrin Modern dalam Corporate Law-Eksistensinya dalam Hukum Indonesia, Bandung: Cita Aditya Bakti.

Munir Fuady. (2002). Prinsip-Prinsip Modern dalam Corporate Law dan Eksistensinya dalam Hukum Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

M.Yahya Harahap. (2005). Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.

Neni Sri Imaniyati. (2009). Hukum Bisnis: Telaah Tentang Pelaku dan Kegiatan Ekonomi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nindyo Pramono. (2001). Sertifikasi Saham PT Go Public dan Hukum Pasar Modal di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Richard Burton Simatupang. (2003). Aspek Hukum dalam Bisnis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ridwan Khairandy. (2006). Pengantar Hukum Dagang. Jakarta: FHUII Press.

________. (2009). Perseroan Terbatas: Doktrin, Peraturan Perundang-Undangan, dan Yurisprudensi. Yogyakarta: Total Media.

Ridwan Khairandy dan Camelia Malik (2007), Good Corporate Governance-Perkembangan Pemikiran dan Implementasinya di Indonesia dalam Perspektif Hukum, Cet. Pertama, Yogyakarta: Total Media.

Sandra Dewi. (2018). “Mengenal Doktrin Dan Prinsip Piercing The Corporate Veil Dalam Hukum Perusahaan”. Soumatera Law Review, Vol. 1, No. 2.

______. (2018). “Pengaturan Perseroan Terbatas Terhadap Kasus-Kasus Di Berbagai Negara Dalam Hal Tanggung Jawab Terbatas Atau Limited Liability”. Ensiklopedia Of Journal, Vol. 1, No. 1.

Shinta Ikayani Kusumawardani. (2013). “Pengaturan Kewenangan, dan Tanggung Jawab Direksi dalam Perseroan Terbatas (Studi Perbandingan Indonesia dan Australia)”. Jurnal Magister Hukum Udayana, Vol. 2, No. 1.

Syarif Bastaman dan Junaidi. (2003). Indonesia: How to Implement Good Corporate Governance, International Financial Law Review. London: PW Reproprint Ltd.

Try Widiyono. (2013). “Perkembangan Teori Hukum dan Doktrin Hukum Piercing The Corporrate Veil dalam UUPT dan Realitasnya serta Prospektif Kedepannya”. Lex Jurnalica, Vol. 10, No. 1.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Woon, Walter. (2002). Company Law, Sweet & Maxwell Asia. Selangor: Darul Ehsan.




DOI: https://doi.org/10.31869/plj.v3i1.1603

Article Metrics

Sari view : 413 times
PDF - 560 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed By :


Faculty of Law Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Jl. By Pass Aur Kuning, Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.



Pagaruyuang Law Journal is licensed under CC BY-NC-ND 4.0