Penyempurnaan keterampilan penyelenggaraan jenazah menjadi suatu kebutuhan penting, mengingat masih terdapat keragu-raguan dan kebimbangan di kalangan masyarakat terkait pelaksanaan proses ini. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kuat tradisi lokal yang seringkali jauh dari pedoman Sunnah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa penyelenggaraan jenazah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Sunnah. Dalam mencapai tujuan tersebut, melibatkan peran aktif dosen dan mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam, bersama dengan partisipasi masyarakat, khususnya jamaah Kongsi Kematian Masjid Shautul Bilad. Evaluasi keberhasilan kegiatan ini dilakukan berdasarkan peningkatan pemahaman jamaah Kongsi Kematian Masjid Shautul Bilad dalam melaksanakan pengurusan jenazah sesuai dengan ajaran Sunnah. Kesimpulan ini didasarkan pada kemampuan jamaah dalam menghadapi sakaratul maut, mengatur posisi mayat sebelum pelaksanaan fardhu kifayah, melakukan mandi jenazah, mengkafani, melaksanakan shalat jenazah, hingga proses penguburan. Keberhasilan kegiatan ini terlihat melalui peningkatan pemahaman kognitif jamaah, yang diperoleh melalui sosialisasi berupa penyebaran materi dan ceramah, serta kemampuan praktis yang diperoleh melalui demonstrasi.

Abu Qasim, Muhammad Yusuf, F. M. (2015). Risalah Sakrat Al-Maut Karya Abdur Rauf Singkel (Penelitian Filologis atas naskah Nagara). AL-BANJARI: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 14(2), 109–130.

Akhmad Fauzy, S. A. A. (2018). IbM Kader Pengurusan Jenazah Muslimah Desa Wedomartani (Kecamatan Ngemplak kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta). AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 03(1), 1–5.

Anas, N. (2013). The Integration of Knowledge in Islam: Concept and Challenges. Linguistics & Education, 13(10), 51–55.

Fikri. (2014). Pendidikan Kematian: Memaknai Maut Menjadi Sebuah Kerinduan. Jurnal Mudarrisuna, 4(1), 105–123.

Hadjat S Digdowirogo , Darmawan Budi Setyanto, P. P. (219 C.E.). Etika Melayani Pasien Muslim pada Stadium Terminal. Jurnal Etika Kedokteran Indonesia, 3(1), 33–37.

Hamidi, I. (2020). Penyuluhan Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah Bagi Generasi Muda di Desa Kerinjing, Kabupaten Ogan Ilir. Journal of Sriwijaya Community Services, 1(2), 125–133. https://doi.org/https://doi.org/10.29259/jscs.v1i2.21

M. Fikar, Mahyudin Ritonga, M. M. (2019). Strategi Piminan Wilayah Muhammadiyah dalam Melakukan Perekrutan Guru di SMA Muhammadiyah Se Kota Padang. Ruhama: Islamic Education Journal, 2(2), 69–82.

M.Hidayat Edis, Y. B. (2020). Majelis Tarjih dan Tajdid Sebagai Pemegang Otoritas Fatwa Muhamamdiyah. Journal Al-Ahkam, XXI(1), 149–168.

Miftachul Huda. (2016). Al-Zarnūjī’s Concept of Knowledge (‘Ilm). SAGE Open, 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/2158244016666885

Miftah Syarif, Ary Antony Putra, M. A. (2018). Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Sei Petai Terhadap Penyelenggaraan Jenazah Kec Kampar Kiri Hilir Kab Kampar. Al-Hikmah, 15(1), 96–110.

Novriadi, D. (2019). Pelatihan Pengurusan Jenazah sesuai Tuntunan Rasulullah SAW bagi Masyarakat di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Sukaraja. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia, 2(3), 222–227. https://doi.org/http://jurnal.umb.ac.id/index.php/pengabdianbumir/article/view/463/pdf

Nurdin, Z. (2016). Problematika Penyelenggaraan Jenazah di Kota Bengkulu (Studi Analisis Terhadap Persepsi Masyarakat Kota Bengkulu). Manhaj, 4(1), 79–88.

R, M. D. (4 C.E.). Membangun Kemandirian Masyarakat Desa dalam Penyelenggaraan Jenazah. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 1(29–36). https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jmm.v4i1.1655

Rahmanto, M. (2014). Otoritas Hadis Daif dan Problem Epistemologi Hadis di Muhammadiyah. Jurnal TARJIH, 12(1), 51–62.

Riyadi, A. (2013). Upaya Pemberdayaan dan Peningkatan Keterampilan Pemulasaraan Jenazah di Wilayah Kecamatan Mijen Kota Semarang. Dimas. Jurnal Pemikiran Agama Dan Pemberdayaan, 13(2), 201–220.