Sosialisasi Belajar Al-Quran dengan Cara yang Menyenangkan di SD Muhammadiyah Surau Gadang Nanggalo Padang
Abstract
Kegiatan menghafal al-Qur’an merupakan sebuah kegiatan mulia, banyak sekali manfaat yang didapatkan oleh para penghafal al-Qur’an. Allah SWT juga menjamin untuk memudahkan siapapun yang ingin menghafal al-Qur’an, Allah berfirman dalam Surat Al- Qamar ayat 17 yang artinya “Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”. Menghafal al-Qur’an memiliki banyak metode, namun yang sering digunakan biasanya berupa metode talqin dan talaqqi1 atau metode dimana peserta didik mengikuti bacaan pendidik dan menghafal dengan cara mengulang-ngulang bacaannya. Cara-cara seperti ini banyak digunakan dalam kegiatan belajar dan mengajar di TPA atau Tempat Pembelajaran Al-Qur’an seperti halnya di TPA Al Awabin Raden Inten. TPA yang sudah beroperasi sejak tahun 2018 ini dalam kurun waktu terakhir sedang bertransformasi ke dalam bentuk TPA Tahfizh atau TPA yang fokus dalam mencetak peserta didik yang memiliki hafalan juz 30 al-Qur’an dalam interval waktu tertentu. Namun transformasi tersebut tidaklah mudah, banyak sekali kendala-kendala yang dialami seperti metode tahsin dan talaqqi yang monoton, kejenuhan peserta didik, ketidakfokusan pada pembelajaran dan pengajar serta tingkah laku santri khususnya anak- anak kecil yang lebih suka bermain dan bercanda dengan temannya. Permasalahan yang dihadapi oleh para guru dan sekoah adalah rendahnya minat anak dalam membaca Al-quran. Metode pelaksanaan kegiatan ini ialah metode intensif parsipatif dengan tahapan (analisis kebutuhan, rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi).Luaran dari kegiatan ini adalah artikel yang diterbitkan di jurnal pengabdian, berita kegiatandimuat dalam media massa online, serta luaran tambahan buku monograf pengabdian yang dilakukan di SD Muhammadiyah Surau Gadang Nanggalo Padang.
Kata Kunci : Belajar, Al-quran, Menyenangkan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdulwaly, C. (2020). Pedoman Murajaah Al-Qur’an. Farha Pustaka.
Al-Mu’awanah: Jurnal Pengabdian kepada Masyakarat. (2020). 1(2).
Bakhruddin, M. (n.d.). PENERAPAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI ERA PANDEMI DAN PROBLEMATIKANYA.
Kurniawan, H., Khomsiyatun, U., & Samiaji, H. (2018). Litersi Parenting. Gramedia.
Madyawati, L. (2016). Strategi Pengembangan Bahasa pada Anak. Prenadamedia Group.
Ramadhani, N., Fitria, P. K., & Kurniawan, Y. (2021). URGENSI STUDI ISLAM DI
KALANGAN TOKOH ISLAM (Studi Fenomenologi di Kota Medan Barat). 5(1).
Rela Kusumasari. (2021). Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Melalui Program
Kelas Sahabat Qur’an Sebagai Upaya Penanaman Karakter di SMP Negeri 17 Depok.
Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(3), 482–492. https://doi.org/10.36418/japendi.v2i3.118
Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka.
Taja, N., Inten, D. N., & Hakim, A. (2019). Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengajar
Baca Tulis Al-Qur`an bagi Guru. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 68. http
DOI: https://doi.org/10.31869/jmp.v3i1.4470
Article Metrics
Abstract view : 206 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 127 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By :