Peranan Penyuluhan dan Pendampingan tentang Pendidikan Seks dalam Mencengah Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
Abstract
Kecanggihan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) bidang teknologi informasi sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan saat ini. Berbekal alat komunikasi canggih seperti smartphone seluruh informasi dapat diakses tak terkecuali tentang seks. Pengguna smartphone banyak remaja. Masa remaja adalah masa perubahan termasuk perubahan pada karakteristik seksual. Karena hormon-hormon seksnya sudah bekerja dan berfungsi, maka remaja sudah mempunyai rasa ketertarikan dengan lawan jenisnya. (John W Santrock: 2002: 23). Jorong Kalumpang Nagari Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung berada di Sumatera Barat. Lokasi ini berjarak sekitar 103 KM dari kota Padang. Penduduknya kebanyakan berusia remaja. Sementara fasilitas jaringan internet sangat mudah untuk diakses. Maka yang menjadi permasalahannya adalah belum adanya pendampingan bagi remaja dalam hal pendidikan seks untuk mencegah prilaku pergaulan bebas di kalangan remaja. Adapun tujuan kegiatan pengabdian ini memberikan kesadaran dan pengawasan kepada remaja jorong Kalumpang Nagari Pematang Panjang Kec. Sijunjung dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan pentingnya pemahaman tentang pendidikan seks bagi remaja guna mencegah pergaulan bebas. Metode ini dimulai dari analisis kebutuhan mitra yaitu mencari solusi dari permasalahan tersebut yaitu menanamkan kesadaran bagi remaja terhadap pentingnya pemahaman tentang pendidikan seks untuk mencegah pergaulan bebas. Selanjutnya, rencana kegiatan meliputi: persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan. Pelaksana kegiatan akan menjadwalkan waktu yang tepat dan tempat yang cocok dalam melaksanakan penyuluhan dan pendampingan, monitoring serta evaluasi kegiatan. Sebagai tolok ukur keberhasilan pelatihan adalah dengan melihat banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan ini dan tingkat keseriusannya juga sangat baik. Untuk lokasi seperti jorong Kalumpang ini semula pesertanya hanya anak-anak remaja sekitar jorong tersebut, namun yang mengikutinya juga ada dari jorong tetangga. Untuk peserta yang mengisi daftar hadir adalah sebanyak 40 orang, akan tetapi yang hadir diperkirakan lsebih 50 orang. Antusias peserta dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini sangat baik, ini terbukti dengan jumlah kehadiran peserta yang mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir.
Kata Kunci: akses internet, informasi, remaja, prilaku seks,
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.31869/jmp.v3i1.4452
Article Metrics
Abstract view : 251 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 137 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By :