PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL KUCING–KUCINGAN DALAM MENINGKATKAN MOTORIK KASAR PADA ANAK UMUR 4-5 TAHUN DI DESA TARAI BANGUN KABUPATEN KAMPAR

Putri Wulandini, Roni Saputra, Feny Windisari

Sari


Gerak motorik kasar adalah gerak anggota badan secara kasar atau keras. Menurut Berk. semakin anak bertambah dewasa dan kuat tubuhnya, maka gaya geraknya semakin sempurna. Keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar meliputi kegiatan seluruh tubuh atau sebagian tubuh. Keterampilan koordinasi motorik kasar mencakup ketahanan, kecepatan, kelenturan, ketangkasan, keseimbangan dan kekuatan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motoric kasar anak di desa tarai bangun rt. 02 rw 03 kabupaten Kampar melalui permainan tradisional kucing-kucingan pada aspek keseimbangan, kecepatan, daan kelincahan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian komparatif, desain penelitian pretest-postet with control grup. Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak yang berjumlah 30 anak usia 4-5 tahun, 10 orang anak perempuan dan 20 orang anak laki-laki.Berdasarkan ujiMann-Whitneydi atas, nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,004 (p<0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan motorik kasar antara kelompok intervensi dan kontrol. Apabilai dilihat dari nilai rata-rata motorik kasar pada kelompok intervensi (82,963) lebih tinggi dibandingkan nilai kelompok kontrol (70,370)


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group. (2011), hal. 48

Arikunto, Suharsimi. 2010. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Dancow.co.id. Ini 3 Tanda Perkembangan Motoric Kasa Dan Halus Anak Usia 3 Tahun Yang Optimal [Internet]. Beda Motorik Kasar dan Halus, 9 Maret 2020, [diakses 01 November 2020]. Tersedia dari https://www.dancow.co.id/dpc/artikel/ini-3-tanda-perkembangan-motorik-kasar-halus-anak-usia-3-tahun-yang-optimal

Dosen Pendidikan, dua. (2020). Teori Efektivitas Dan Pengertian Para Ahli. Diperoleh tanggal 27 Oktober 2020 dari https://www.dosenpendidikan.co.id/efektivitas-adalah/

Dwi Yulianti, Bermain sambil Belajar Sains,(Jakarta : PT Indeks,2010) hal . 32

Hermawan, I. K. D. (2015). Kinerja Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Nonformal Berdasarkan Misi Pendidikan Performance of Early Childhood Education and Nonformal Edu- Cation Based on Education Mission. Jurnal Pendidikan DanKebudayaan, 21(1), 87–100. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24832/jpnk.v21i1.178

Hidayat, Anwar. (2012). Pengertian dan Penjelasan Penelitian Kuantitatif. Diperoleh tanggal 2 November 2020 dari https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kuantitatif.html

Ipoel. Juni (2014). Perkembangan dan Stimulasi Motorik Kasar Anak 4-5 Tahun.

Krisnan. (2018). 5 Pengertian Motoric Kasar Menurut Pendapat Para Ahli. Diperoleh tanggal 2 November 2020 dari https://meenta.net/motorik-kasar-menurut-ahli/

Kumalasari, D. (2015). KONSEP PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN TAMAN SISWA (Tinjauan Humanis-Religius). ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah. https://doi.org/10.21831/istoria.v8i1.3716

Kurniawan, Rika Dian. (2012). Permainan Tradisional Kucing-kucingan. Diperoleh tanggal 30 Oktober 2020 dari http://cerita-indonesian.blogspot.com/2012/07/permainan-tradisional-kucing-kucingan.html

M. Fadlillah, Bermain dan Permainan, (Jakarta : Kencana. 2017), hal . 82 – 83

Novan Ardy Wiyani, Bina Karakter Anak Usia Dini, (Yogyakarta : Ar Ruzz Media. 2013), hal. 71 -72

Permana, Dika. (2020). Kuantitatif dan Kualitatif Pengertian Metode dan Perbedaan. Diperoleh tanggal 2 November 2020 dari https://tedas.id/pendidikan/kuliah/kuantitatif-dan-kualitatif/

Pient, Papier. (2012). Pengertian Motorik. Diperoleh tanggal 01 November 2020 dari https://papierppeint.wordpress.com/2012/08/17/motorik/

Pustaka, Paud. (2016). Permainan dan Manfaat Bermain Bagi Pembelajaran Anak. Diperoleh tanggal 30 Oktober 2020 dari https://pustakapaud.blogspot.com/2016/08/definisi-permainan-manfaat-bermain-bagi-pembelajaran-anak.html

Ritonga, Rahman. 2011. Statistika untuk Penelitian Psikologi dan Penelitian. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Saripudin, A., Faujiah, I. Y. (2018). Strategi Edutainment dalam Pembelajaran di PAUD Studi Kasus Pada TK di Kota Cirebon). AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 4 (1)(1), 129–149. https://doi.org/10.24235/AWLADY.V4I1.2637

Sudarsana, I. K. (2018). Membentuk Karakter Anak Sebagai Generasi Penerus Bangsa Melalui Pendidikan Anak Usia Dini. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 1(1), 41–48. Sujiono, Y. N. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Usia Dini. PT. Indeks.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.

Sujiono, Y. N., Sujiono, B. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Indeks.

Wati, K. I., Saparahayuningsih, S., Yulidesni, Y. (2017). Meningkatan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Pembelajaran Membatik Menggunakan Media Tepung Pada Anak Kelompok B PAUD Aisyiyah III Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah POTENSIA, 2(2), 91–94. https://doi.org/10.33369/jip.2.2




DOI: https://doi.org/10.31869/mm.v4i2.3085

Article Metrics

Sari view : 537 times
PDF - 924 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Menara Medika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.