PANDUAN PENULISAN JURNAL SALINGKA ABDIMAS

 

Jurnal Salingka Abdimas hanya menerima naskah asli yang belum pernah dipublikasikan baik di jurnal dalam maupun luar negeri. Naskah dapat berupa hasil Pegabdian Kepada Masyarakat dibidang kesehatan

Naskah ditulis dalam Bahas Indonesia atau Bahasa Inggris dalam bentuk gaya bahasa akademis. Artikel yang diterbitkan menjadi hak milik redaksi. Pernyataan dan isi artikel sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis. Naskah ditulis dengan ketentuan sebagai berikut :

 

  1. Judul

Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas, ditulis maksimal 12 kata. Judul ditulis di tengah  dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Judul dalam Bahasa Indonesia dicetak dengan huruf besar dan yang menggunakan Bahasa Inggris dicetak miring. Tulisan menggunakan Font 12 Times New Roman.

  1. Nama Penulis

Nama-nama penulis diketik tanpa gelar dan konsisten dalam ejaan nama dituliskan tepat dibawah judul, disertai dengan alamat institusi penulis

  1. Alamat

Berupa instansi tempat penulis bekerja atau alamat pribadi dilengkapi dengan alamat pos lengkap serta alamat e-mail.

  1. Abstrak

Abstrak diketik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari seluruh tulisan yang meliputi: latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata kunci (key words).

  1. Pendahuluan
    Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena mengenai topik yang diangkat. Latar belakang, rumusan, tujuan dari kegiatan (penelitian, pengabdian, atau yang lainnya) serta manfaat untuk waktu yang akan datang ditunjukkan dalam pendahuluan. Dengan merujuk dari berbagai sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait dapat dikemukakan di sini.
  2. Metode Pendekatan

Judul dari bab ini untuk kegiatan penelitian dapat diganti dengan Metode Penelitian atau Bahan dan Metode, namun dapat diberi judul lain bergantung pada kegiatan dan metodologi yang telah dilakukan sehingga penulis diberi kebebasan untuk memberi judul lain seperti Pendekatan Teoritik atau Konsideran Percobaan. Secara umum, metode pendekatan berisi tentang bagaimana observasi dilakukan termasuk waktu, lama, dan tempat dilakukannya observasi, bahan dan alat yang digunakan, metode untuk memperoleh data/informasi, serta cara pengolahan data dan analisis yang dilakukan. Metode harus dijelaskan secara lengkap agar peneliti lain dapat melakukan uji coba ulang. Acuan (referensi) diberikan pada metode yang kurang dikenal.

  1. Hasil
    Bab ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam bagian ini, yang ada hanya fakta.

 

  1. Pembahasan
    Umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari observasi yang telah dilakukan, terutama dalam konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap hasil yang diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari hasil observasi serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi penelitian mendatang. Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian terdahulu) perlu mendapatkan catatan disini.
  2. Kesimpulan
    Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan.
  3. Ucapan Terima Kasih

Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam kegiatan yang dilakukan, maka ucapan terima kasih dapat disampaikan di sini.

  1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan.

 

Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-date style)

Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.

Contoh :
Buller, H. and Hoggart, K. (2008a). ‘New drugs for acute respiratory distress syndrome’, New England Journal of Medicine, vol. 337, no. 6, pp. 435-439.

 

Buller, H. and Hoggart, K. (2008b). ‘The social integration of British home owners into French rural communities’, Journal of Rural Studies, 10, 2, 197–210.

 

Dower, M. (2012). ‘Planning aspects of second homes’, in J. T. Coppock (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.210–37.

 

Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (2011). Marijuana: the forbidden medicine, Yale University Press, London

 

Palmer, F. R. (2012). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.

 

 

 

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

“Smith (2014) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”.


“Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al. 1955, Jones dan Green 1970).”


“Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington 2009).”

 

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan

“Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian mendadak (3,6).

 

Dua sumber bacaan berikut dapat digunakan untuk membantu penguasaan teknik penulisan:
Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Pr.http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/HTWgeneral.html