OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG BAYI MELALUI PELATIHAN PIJAT BAYI DI KELURAHAN BATIPUH PANJANG KECAMATAN KOTO TANGAH
Sari
Masa bayi merupakan periode emas dan juga masa kritis pada perkembangan seseorang, sehingga diperlukan stimulasi yang optimal untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan. Pijat bayi sangat penting bagi kesehatan bayi, terutama apabila dilakukan oleh orang tua sendiri. Pijat bayi dapat memberikan banyak manfaat antara lain penambahan berat badan, menstimulasi perkembangan, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu anak lebih fokus, memperbaiki kualitas tidurnya, meningkatkan ikatan orang tua-anak, dan meningkatkan produksi ASI. Namun, disayangkan banyak orang tua yang tidak mampu dan percaya diri untuk melakukan pijat pada bayi mereka. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk optimalisasi tumbuh kembang bayi melalui pelatihan pijat bayi. Adapun lokasi kegiatan adalah di Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2025 dengan jumlah sasaran 54 Orang ibu hamil dan yang memiliki bayi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap monitoring dan evaluasi. Didapatkan hasil pengabdian masyarakat bahwa dari hasil pre-test didapatkan pengetahuan ibu sebelum pelatihan dengan rata-rata 33,3%. Setelah pelaksanaan pelatihan pengetahuan ibu meningkat dengan rata-rata 90,7%. Berdasarkan observasi peneliti didapatkan hasil responden yang dapat melakukan pijat bayi dengan kategori cukup 25% dan dengan kategori baik 75,6%. Kegiatan pijat bayi terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi sehingga menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Diharapkan kegiatan pijat bayi dapat dilaksanakan ibu sebagai rutinitas serta dibutuhkan evaluasi lebih lanjut terkait pengaruh pijat bayi terhadap tumbuh kembang bayi setelah dilakukan pelatihan pijat bayi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amir, A. B., Anggraini, & Manila. (2021). Pelatihan Pijat bayi Terhadap Keterampilan Ibu dalam Memijat Bayi. Jurnal Abdimas Saintika, 3(2).
Handayani, & Wulandari. (2021). Hubungan Pendidikan Kesehatan tentang Pijat Bayi terhadap Pengetahuan Ibu di Desa Kepenuhan Hulu Kabupaten Rokan Hulu. Journal Maternity and Neonatal, 9(1).
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK). Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Merida, & Hanifa. (2021). Pengaruh Pijat Bayi dengan Tumbuh Kembang. Jurnal Kesehatan, 10(2).
Ningsih, N. J., Indrayani, & na'mah. (2022). Pengabdian Masyarakat Menuju Generasi Sehat Melalui Pijat Bayi di Posko V Kretek Rowokela. Pekalongan: Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
Nurseha, & Komalasari, D. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Yang Memiliki Bayi Usia -24 Bulan dengan Pengetahuan tentang Pijat Bayi. Faletehan Health Journal, 7(1), 42-47.
Nurul Chomaria (2015)., C. (2015). Panduan Lengkap Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun. Surakarta: Cinta.
World Health Organization. (2024). Newborn Health. Retrieved October 31, 2025, from https://www.who.int/westernpacific/health-topics/newborn-health/
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Pelatihan Pijat Bayi untuk Tenaga Kesehatan dan Kader. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Roesli, U. (2010). Pedoman Pijat Bayi Prematur dan Bayi Usia 0-3 bulan. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Sastrini, Y. E. (2019). Pendidikan, Status Kerja Ibu terhadap Frekuensi Melakukan Pijat Bayi Tahun 2018. Jurnal Keperawatan Dirgahayu, 1(2), 36-42.
DOI: https://doi.org/10.31869/jsam.v5i2.7395
Article Metrics
Sari view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed By :







