Upaya Pencegahan Karies dengan Mengunyah Mentimun dalam Menghambat Pembentukan Debris pada Anak Sekolah Dasar 21 Pilubang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam
Sari
ABSTRAK
Karies gigi masih menjadi salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada anak usia sekolah dasar. Salah satu factor penyebabnya adalah terbentuknya debris akibat kebersihan mulut yang kurang optimal.kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa dalam mencegah karies gigi melalui edukasi dan praktik mengunyah mentimun sebagai upaya alami dalam menghambat pembentukan debris. Kegiatan dilaksanakan di SDN 21 Pilubang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, dengan sasaran 149 siswa kelas I – VI. Metode pelaksanaan meliputi edukasi tentang menjaga kebersihan gigi dan mulut, demontrasi menyikat gigi yang baik dan benar, dan demontrasi cara mengunyah mentimun dengan benar. Hasil kegiatan menunjukkan penurunan skor debris dan peningkatan pemahaman siswa terhadap pentingnya perilaku menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap perubahan perilaku anak dalam memilih makanan sehat serta menjaga kebersihan gigi secara alami. Diharapkan kegiatan serupa dapat diterapkan secara berkelanjutan di lingkungan sekolah mendukung kesehatan gigi anak sejak dini
Kata kunci: Karies Gigi, Debris, Mentimun, Mengunyah
ABSTRACT
Dental caries remains a common oral health problem among elementary school-aged children. One contributing factor is the formation of debris due to suboptimal oral hygiene. This Community Service activity aims to increase students' knowledge and awareness of preventing dental caries through education and the practice of chewing cucumber as a natural way to inhibit debris formation. The activity was conducted at SDN 21 Pilubang, Ampek Angkek District, Agam Regency, targeting 165 students in grades I-VI. The implementation method included education on maintaining dental and oral hygiene, demonstrations on proper tooth brushing, and demonstrations on how to chew cucumber correctly. The results of the activity show a decrease in debris scores and an increase in students' understanding of the importance of maintaining dental and oral hygiene. This activity had a positive impact on changing children's behavior in choosing healthy foods and maintaining natural dental hygiene. It is hoped that similar activities can be implemented sustainably in the school environment to support children's dental health from an early age.
Keywords: Dental Caries, Debris, Cucumber, Chewing
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, I. (2020). Antibacterial Activity Test of
Cucumber Peel Extract (Cucumis Sativus
L) Against Streptococcus Mutans Bacteria.
Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi.
Depkes Republik Indonesia, (2019). Pedoman
Usaha Kesehatan Gigi (UKGS).
Jakarta: Kemenkes RI.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Muhammadiyah Surabaya. (2023).
Buah-buahan yang Baik untuk Menjaga
Kesehatan Gigi dan Mulut: Mentimun
Suri.
Kemenkes RI. 2018 Riset Kesehatan Dasar
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kemenkes RI, Survei Kesehatan Gigi dan
Mulut-Laporan tematik, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2023
Kind, A. M Edwina dan Sally Joyston-
Bechal.(2014) Dasar-dasar Karies
(Penyakit dan
Penaggulangannya).Jakarta: EGC
Molek, S., et al, (2021). The Effect of Cucumber
Fruit (Cucumis Sativus L) on pH Saliva at
The Rapha-El Orphanage Foundation.
Eureka Herba Indonesia
Nugraheni. 2016. Mentimun Khasiat A-Z.
Yogyakarta: Andi Offset
Purnomowati D.R. 2016. Perbedaan Semangka
dan Mentimun Terhadap Indeks Debris
pada Siswi SMA Tri Sukses Natar
Lampung Selatan. [jurnal penelitian].
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
Putri, M. H et al. (2018) Ilmu Pencegahan
Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan
Pendukung Gigi. Edited by L. Juwono.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Putri, N. A., Lestari, D., dan Widodo, A.
(2022). Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Mentimun (Cucumis Sativus) terhadap
Bakteri Penyebab Karies Gigi
Ramadhan A.G. 2010. Serba Serbi Kesehatan
Gigi dan Mulut. Jakarta: Bukune
Setyaningsih, D. (2019) Menjaga Kesehatan
Gigi dan Mulut. Loka Aksara
Sari, F.R. (2020). Peran Saliva dalam
Pencegahan Karies Gigi. Jurnal
Kesehatan Gigi dan Mulut
Sischa Ramadhani et al,. (2019). Efek
Mengunyah Mentimun (Cucumis
Sativus L) terhadap Laju Alir dan pH
Saliva. Bali Dental Journal
Tauchid S.N, dkk. 2016. Pendidikan Kesehatan
Gigi. Jakarta: EGC
Wiworo Haryani et al,. (2014). Buah
Mentimun dan Tomat Meningkatkan
Derajat Keasaman (pH) Saliva dalam
Rongga Mulut. Jurnal Riset Kesehatan,
Poltekkes Semarang.
World Health Organitation (WHO). (2022).
Oral Health Fact Sheet. Geneva: WHO
Wulandari, S., dan Rahmawati, D. (2021).
Efektifitas Pendidikan Kesehatan Gigi
terhadap Perubahan Perilaku
Menjaga Kebersiahn Gigi Anak
sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Sehat.
DOI: https://doi.org/10.31869/jsam.v5i2.7309
Article Metrics
Sari view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed By :







