UPAYA MENETRALISIR KEASAMAN pH SALIVA MELALUI TINDAKAN BERKUMUR AIR KELAPA HIJAU DALAM MENCEGAH TERJADINYA KARIES GIGI ANAK SEKOLAH DASAR
Sari
Karies gigi menjadi masalah besar dalam bidang kedokteran gigi dan harus diberikan perhatian yang lebih dalam praktik keseharian. Usia 6-12 tahun merupakan kelompok usia sekolah yang kritis bagi kesehatan gigi anak karena pada masa ini memasuki periode gigi bercampur. Gigi banyak mengalami masalah, misalnya gigi berlubang dan terjadi peradangan di sekitar gigi permanen yang akan erupsi. Air kelapa hijau mengandung tannin atau antidotum (anti racun) lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelapa lainnya. Tannin bersifat antibakteri yang akan menghambat pertumbuhan bakteri. Saat ini banyak sekali obat kumur yang beredar dipasaran dengan kandungan bahan kimia yang bersifat antibakteri. Obat kumur jenis ini banyak tersedia secara komersial untuk mengurangi bakteri penyebab karies dan penyakit periodontal, namun terkadang memiliki efek samping yang kurang menguntungkan.Tujuan berkumur adalah mempertahankan kebersihan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran serta sisa makanan agar tetap sehat dan tidak berbau, salah satunya yaitu berkumur dengan air kelapa hijau untuk mencegah terjadinya pembentukan plak, karies dan penyakit periodontal. Perlu mengadakan pengabdian kepada mitra pengabdian yaitu murid SDN 15 Ampang Gadang Kecamatan Ampek Angkek kabupaten Agam dengan tujuan menambah pengetahuan tentang karies, cara sikat gigi yang baik dan benar serta penggunaan bahan herbal untuk mencegah terjadinya karies gigi. Metode yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, demostrasi cara menyikat gigi yang baik dan benar serta pelaksanaan berkumur air kelapa hijau. Adapun hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan mitra mengenai karies gigi, dapat melakukan sikat gigi yang baik dan benar serta manfaat air kelapa sebagai bahan alami untuk berkumur-kumur.
Kata kunci : Karies gigi, Air kelapa hijau, Berkumur
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Ghofar, A. (2022). Pedoman Lengkap Kesehatan Gigi dan Mulut (S. Haryadi (ed.)). Desa Pustaka Indonesia.
Haryanti, D. D., Adhani, R., Aspriyanto, D., & Dewi, I. R. (2014). Efektivitas Menyikat Gigi Metode Horizontal, Vertikal dan Roll terhadap Penurunan Plak pada Anak Usia 9-11 Tahun. Dentino, Jurnal Kedokteraan Gigi, 11.
Kurniah. (2012). Uji Daya Hambat Air Kelapa Hijau (Cocus Nucifera Linn Varietas Viridis) terhadap Beberapa Bacteria Patogen. UIN Alaudin.
Kusumawardani, C., Leman, M. A., & Mintjelungan, C. N. (2017). Pengaruh Air Kelapa terhadap Peningkatan pH Saliva. E-GiGi, 5.
Marasabessy, F. A. (2013). Hubungan Volume dan pH Saliva pada Lansia (Skripsi). Universitas Hasanuddin.
Mokoginta, Z. P., & Wowor, V. N. S. (2017). Pengaruh Berkumur Air Kelapa terhadap pH Saliva. Pharmacon UNSRAT.
Priyambodo, R. A., & Rahmadani, R. (2020). Pengaruh Mengonsumsi Air Kelapa (cocos nucifera) terhadap pH Saliva pada Masyarakat Desa Waktu Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Medika Kesehatan Gigi.
Putri, M. H., Herijulianti, E., & Nurjannah, N. (2010). Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung. EGC.
RI, D. K. (2009). Undang-undang No. 36 Tentang Kesehatan.
RI, K. (2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
RI, K. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Santcawarti, B. F., Setiani, O., & Darundiati, Y. H. (2016). Gangguan Keseimbangan Sebelum dan Sesudah Pemberian Air Kelapa Hijau (Cocus Nucifera L.) pada Pekerja Pengecetan yang Terpapar Timbal (Pb) di Industri Karoseri Semarang. E-Journal.
WHO. (2013). Oral Health Survey Basic Methods. World Health Organization.
Zhafirah, R. G. (2019). Efek Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera Linn Var. Viridis) sebagai Obat Kumur terhadap Perubahan pH Saliva Anak Usia 12 Tahun. Pustaka Jurnal.
DOI: https://doi.org/10.31869/jsam.v4i1.4918
Article Metrics
Sari view : 52 timesPDF - 26 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed By :