SENAM SEHAT JIWA DALAM PENINGAKATAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI WILAYAH PUSKESMAS BANTUR KABUPATEN MALANG

Yanti Rosdiana, Wahidyanti Rahayu Hastutiningtya, Sirli Mardianna Trishinta

Sari


Kesehatan jiwa menjadi aspek penting dalam kehidupan. Terganggunya kesehatan jiwa dapat mempengaruhi beberapa aspek dalam kehidupan termasuk fungsi hubungan social, pekerjaan. Perlu adanya pengembangan strategi preventif untuk kasus kesehatan jiwa dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis orang dengan gangguan jiwa. Senam sehat jiwa merupakan salah satu kegiatan fisik dalam aktivitas preventif yang baik dalam kesehatan baik jiwa maupun raga. Keuntungan melakukan senam sehat jiwa yaitu menurunkan gejala depresi pada seseorang yang terdiagnosis depresi mayor serta dapat meningkatkan kesehatan psikologis. Aktifitas fisik yang baik akan meningktkan kesehatan fisi seseorang dan ini akan berdampak pada kesehatan jiwa. Puskesmas Bantur adalah salah satu Puskesmas di wilayah Kabupaten Malang. Jumlah penduduk Bantur dengan lima desa pada tahun 2022 adalah 34.236 jiwa dimana jumlah laki-laki ada 17.164 jiwa dan jumlah perempuan 17.072 jiwa. Sedangkan jumlah pasien yang terdeteksi mengalami gangguan jiwa berat (skizofrenia) pada tahun 2022 adalah 134 jiwa, Senam Sehat Jiwa merupakan preventif dalam peningkatkan kesejahteraan psikologis orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di daerah wilayah Puskesmas Bantur yaitu dengan memberikan stimulus dalam melaksanaman senam sehat jiwa. Pelaksanaan senam sehat jiwa dilaksankan di desa bantur dan diikuti oleh 40 orang, dari hasil pelaksanaan senam jiwa mereka senang dan mengikuti senam mulai awal sampai akhir. Dengan senam sehat jiwa ini diharapkan orang dengan gangguan jiwa tidak merasa sendiri selain itu dapat meningkatkan kesehatan fisik mereka.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Fairuzahida, Naura Nabina. 2018. “Perilaku Keluarga Dalam Pengasuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar”. Jurnal Ners Dan Kebidanan. Vol 4(3). Hlm. 228–234.

Garber, C.E., Blissmer, B., Deschenes, M.R., et al., 2011. Quantity and quality ofexercise for developing and maintaining cardiorespiratory, musculoskeletal, and neuromotor fit- ness in apparently healthy adults: guidance for prescribing exercise. Med. Sci. Sports Exerc. 43, 1334–1359.

McLaughlin, K.A., 2011. The public health impact of major depression: a call for interdisciplinary prevention efforts. Prev. Sci. 12, 361–371.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. (Online). (2013). http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf

Scott, K.M., Bruffaerts, R., Tsang, A., et al., 2007. Depression–anxiety relationships with chronic physical conditions: results from the World Mental Health Surveys. J. Affect. Disord. 103, 113–120

Vigo, D., Thornicroft, G., & Atun, R. (2016). Estimating the true global burden of mental illness. The Lancet Psychiatry, 3, 171–178

World Health Organization. The world Health Report. (Online). (2017). http://www.who.int/csr/don/archive/year/2017/en/

Suhartiningsih, S., Yudhawati, DD. (2021) Efektifitas senam yoga terhadap perubahan tingkat depresi lansia hipertensi. Jurnal Keperawatan jiwa Persatuan Perawat Indonesia, Vol 9 No 3.




DOI: https://doi.org/10.31869/jsam.v2i2.3838

Article Metrics

Sari view : 320 times
PDF - 372 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed By :