ESTIMASI EMISI KARBONDIOKSIDA EQUIVALEN DARI PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI HUTAN LINDUNG KPHL PASAMAN RAYA
Sari
Abstrak
Hutan Lindung KPHL Pasaman Raya berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim melalui penyimpanan karbon. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan tutupan lahan periode 1990–2023. Data sekunder diolah menggunakan perangkat lunak ArcGIS dan LUMENS dengan metode change detection serta model QUES-C untuk estimasi karbon. Hasil menunjukkan perubahan signifikan pada tutupan lahan. Luas hutan sekunder menurun dari 157.609 hektar (1990) menjadi 126.599 hektar (2023), sementara perkebunan meningkat dari 1.091 hektar menjadi 17.202 hektar. Perubahan ini menggambarkan tekanan besar akibat konversi lahan untuk sektor agrikultur. Belukar dan tanah terbuka juga meningkat, mengindikasikan degradasi lahan dan regenerasi alami yang tidak optimal. Estimasi menunjukkan konversi hutan ke non-hutan sebagai penyumbang utama emisi CO2-eq, sementara regenerasi alami memberikan penyerapan karbon terbatas. Penelitian ini menyimpulkan perlunya perlindungan hutan primer, rehabilitasi lahan terdegradasi, dan pengendalian ekspansi perkebunan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Temuan ini penting untuk mendukung kebijakan mitigasi perubahan iklim, khususnya dalam mencapai target FOLU Net Sink 2030 Indonesia.
Kata kunci: tutupan lahan, Karbondioksida, Emisi, Sekuestrasi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Aldrian, E., Karmini, M., & Budiman, B. (2011). Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara, Kedeputian Bidang Klimatologi
Eddy, S., Milantara, N., & Basyuni, M. (2021). Carbon emissions as impact of mangrove degradation: A case study on the Air Telang Protected Forest, South Sumatra, Indonesia (2000-2020). Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 22(4).
Firmanda, R. (2019). Analisis Deforestasi Hutan Lindung Kota PadangTahun 2007-2016 dan Dampaknya terhadap EmisiKarbon Hutan
Margono, B. A., Turubanova, S., Zhuravleva, I., Potapov, P., Tyukavina, A., Baccini, A., Goetz, S., & Hansen, M. C. (2012). Mapping and monitoring deforestation and forest degradation in Sumatra (Indonesia) using Landsat time series data sets from 1990 to 2010. Environmental Research Letters, 7(3).
Maryani, S. (2020). Pengaruh Deforestasi dan Tingkat Kebakaran Hutan Terhadap Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca. Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan, 3(2), 46–50. https://doi.org/10.46774/pptk.v3i2.106
Milantara, N., & Gustin, M. E. (2023). Pendugaan Sekuestrasi Pohon dan Emisi CO2 Kendaraan Pada Jalan Khatib Sulaiman. Jurnal Hutan Tropis, 11(2), 141-150.
Muhammad, I. (2024). Estimasi Emisi Karbondioksida Equivalen Dari Perubahan Tutupan Lahan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Agam Raya.
Pahlevi, W., Taris, H., Permadi, A. S., Fauzan, N., Pertiwi, S. A. H., & Savitri, F. (2021). Peran Reforma Agraria Dalam Menyimpan Cadangan Karbon Untuk Mengurangi Dampak Perubahan Iklim di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Pertanahan, 10(2).
Sinery, A. S. (2019). Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan. Google Scholar. Deepublish.
Sultan, A. R. (2024). Perubahan Tutupan Lahan Hutan Terhadap Debit Puncak di DAS Air Dingin.
Article Metrics
Sari view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan
Universitas Muhammadiyah Sumatera BaratJl. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah - Padang - Sumatera Barat