VALUASI EKONOMI PENGOLAHAN ROTAN MANAU (CALAMUS MANAN) DI HUTAN LINDUNG BUKIT BARISAN (STUDI KASUS DI KELOMPOK TANI HUTAN PUTRA ANDAM DEWI NAGARI SUNGAI NYALO KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN)

Sari

Keberadaan hutan merupakan salah satu mata pencarian bagi masyarakat yang memiliki tingkat perekonomian rendah, karena memanfaatkan sumber daya hutan baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu hasil hutan bukan kayu yang dapat dimanfaatkan masyarakat yaitu rotan. Rotan memiliki nilai jual yang tinggi serta dapat diolah menjadi berbagai bahan furniture. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Hutan (KTH) Putra Andam Dewi Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Valuasi Ekonomi pengolahan rotan manau di KTH Putra Andam Dewi. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu Analisis Biaya dan Pendapatan (Biaya Produksi, Penerimaan, Keuntungan), Revenue Cost Ratio (R/C), dan Pendekatan Break Even Point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan rotan manau di KTH Putra Andam Dewi mengalami keuntungan dan layak secara ekonomi dengan rata–rata produksi yaitu 3 kali selama 3 tahun, dengan pendapatan yang diterima masyarakat yang bekerja di KTH Putra Andam Dewi yaitu sebesar Rp. 3.000.000 dan rata-rata biaya yang diperoleh KTH selama tahun 2019 yaitu sebesar Rp. 338.000.000, tahun 2020 sebesar Rp. 274.666.666, dan tahun 2021 sebesar Rp. 376.000.000.

Kata Kunci: Valuasi, Ekonomi, Rotan, Kelayakan, R/C Ratio