ANALISIS PENGARUH SUHU MESIN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA KONDISI TORSI DAN DAYA MAKSIMUM Studi Kasus: Sepeda Motor YAMAHA VEGA ZR
Sari
Reaksi pembakaran bahan bakar bensin (C8H18) dengan oksigen (O2) dalam keadaan sempurna akan menghasilkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) murni. Tetapi karena bensin merupakan campuran senyawa hidrokarbon yang diikuti oleh unsur-unsur lainnya sedemikian rupa dalam proses pembakaran yang begitu singkat akan terjadi hasil unsur dan senyawa lainnya. Pada pengujian emisi gas buang biasanya yang dideteksi adalah senyawa dari unsur C, H dan N. Unsur Nitrogen perlu diamati karena merupakan kandungan udara terbesar yang melebihi Oksigen. Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap emisi gas buang pada kondisi torsi maksimum dan daya maksimum dengan memvariasikan suhu (temperatur) mesin. Senyawa yang diamati konsentrasinya adalah CO, CO2, HC dan O2. Torsi maksimum terjadi pada putaran rendah sedang daya masimum terjadi pada putaran yang lebih tinggi. Hasil percobaan memperlihatkan konsentrasi gas buang naik dengan naiknya temperatur, kecuali konsentrasi CO2. Konsentrasi CO dan HC lebih tinggi pada kondisi Torsi maksimum, sebaliknya untuk konsentrasi CO2 dan O2.
Kata kunci: reaksi pembakaran, bensin, konsentrasi gas buang.
Teks Lengkap:
Hal 235-239Referensi
Heywood, J.B.,” Internal Combustion Engine Fundamentals”, New York: Mc-Graw Hill, (1988).
Kaye, G. W. C., and Laby, T. H.,“Tables of Physical and Chemical Constants,” Longmans, London, 1973.
Owen, K. dan Coley, T., “Automotive Fuel Handbook”, 1990.
Pulkrabek, W.W., “EngineeringFundamentals of the Internal Combustion Engines,” Second Edition, Pearson Prentice-Hall, 2004.
DOI: https://doi.org/10.31869/rtj.v1i2.770
Article Metrics
Sari view : 1328 timesHal 235-239 - 1521 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Kunjungan Dari Negara
Rang Teknik Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.