ANALISIS DURATION COST TRADE OFF UNTUK MENGEJAR KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK (STUDI KASUS: PENINGKATAN JALAN SIMOREJO-BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO JAWA TIMUR)

Ali Hasan Subakir, Sugiyanto Sugiyanto

Sari


Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang adanya proyek peningkatan jalan Simorejo – Baureno, yang pada awal pelaksanaan diduga mengalami keterlambatan dari jadwal progres yang direncanakan karena berbagai alasan kendala operasional dan faktor cuaca. Berdasarkan atas evaluasi dan investigasi di lapangan terhadap berjalannya proyek tersebut, ditemukan besarnya keterlambatan sebesar 16% pada pengamatan hari ke-60. Dalam kaitannya dalam pelaksanaan proyek konstruksi ada 3 sasaran yang harus diwujudkan, yaitu ketepatan jadwal pelaksanaan sesuai rencana waktu yang dijadwalkan (on schedule), menggunakan jumlah anggaran sesuai dengan yang dianggarkan (on budget) dan hasilnya memenuhi rencana mutu dan syarat-syarat pekerjaan (on specification). Oleh karena itu, agar adanya keterlambatan pada proyek tersebut tidak berimbas pada mundurnya waktu akhir penyelesaian proyek, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mempercepat durasi pelaksanaan proyek dengan metode crashing. Pada penerapan metode tersebut langkah yang harus ditempuh adalah dengan menerapkan penambahan jam kerja melalui sistem kerja lembur dalam rangka mempercepat kegiatan pelaksanaan proyek. Dengan demikian, dalam upaya mempercepat durasi pelaksanaan proyek dengan metode crashing ada perhitungan-perhitungan yang dikenal dengan istilah analisis pertukaran biaya terhadap waktu (duration cost trade off). Pada analisis duration cost trade off, maka waktu dan biaya dapat dioptimalkan tanpa mengurangi kualitas yang diisyaratkan. Data-data yang digunakan dan diolah dalam penelitian ini adalah bersumber dari pelaksana proyek (kontraktor) yang berperan langsung dalam pelaksanaan proyek yang diteliti. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan menentukan adanya lintasan kritis pada proyek tersebut dan langkah berikutnya adalah dengan penerapan perhitungan berdasarkan skenario penambahan lembur 1 jam, penambahan lembur 2 jam dan penambahan lembur kerja 3 jam. Hasil dari penelitian ini diperoleh perhitungan  penambahan 1 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing sebesar 207,34 hari dengan biaya Rp 12.297.028.682, tetapi proyek masih terlambat 27,35 hari. Penambahan 2 jam kerja lembur didapat durasi crashing sebesar 190,47 hari dengan biaya Rp 12.376.431.195, tetapi proyek masih terlambat 8,47 hari. Penambahan 3 jam kerja lembur didapat durasi crashing sebesar 180 hari dengan biaya sebesar Rp 12.475.182.757 dan proyek akan selesai tepat waktu (on schedule). Hasil optimumnya adalah dengan penambahan lembur 3 jam/hari dan biaya membengkak Rp. 239.244.839 atau 1,12% dari total anggaran dengan cost slope Rp. 4.430.460 per hari.

.

Kata Kunci: Crashing, duration cost trade off, lembur kerja, biaya dan cost slope.

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dimyati dan Nurjaman. 2014. Manajemen Proyek. Penerbit Pustaka Setia, Bandung.

Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi. Penerbit Kanisius, Jakarta.

Ervianto, Wulfram I. 2004. Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Penerbit Andi Offset, Yogjakarta.

Ervianto, Wulfram I. 2005. Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Penerbit Andi Offset, Yogjakarta.

Flemming, Q.W dan Koppelman J.M. 1994. The essence and Evaluation of Earned Value. Penerbit AACE Transaction, Boston.

Gray dan Larson. 2000. Pengantar Evaluasi Proyek. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gray dan Larson. 2007. Project Management. Bosyo: Irwin McGraw-Hill, London.

Husen, Abrar. 2009. Manajemen Proyek. Penerbit Andi Offset, Yogjakarta.

Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek. Penerbit Andi Offset, Yogjakarta.

Latif, Y., 2001. Estimasi dan Pengendalian Biaya Proyek Konstruksi. Penerbit UI Press, Jakarta.

Mahendra, S. 2004. Manajemen Proyek: Kiat Sukses Mengelola Proyek. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Nurhayati. 2010. Manajemen Proyek Konstruksi. Penerbit Kartika Yudha, Surabaya.

Pastiarsa, Made. 2015. Manajemen Proyek Konstruksi Bangunan Industri: Perspektif Pemilik Proyek. Penerbit Teknosain, Yogjakarta.

PMBOOK guide. 2004. A Guide in the Project Management Book of Knowledge. PMI Imc., Pennylvania USA.

Rani, Hanifdar A. 2016. Manajemen Proyek Konstruksi. Penerbit Deepublish, Yogjakarta.

Santoso, Budi. 2009. Manajemen Proyek: Konsep dan Implementasi. Penerbit Graha Ilmu, Yogjakarta.

Soeharto, Iman. 1995. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Soeharto, Iman. 1997. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional. Penerbit Erlangga, Jakarta

Soeharo, Iman. 1999. Manajemen Proyek: Dari Konseptual sampai Opersional. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Soemardi, B.W. 2006. Pengembangan Sistem Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi di Indonesia. Laporan Hasil Riset, Intitu Teknologi Bandung, Bandung.

Soemardi, B. W. 2007. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Penerbit BPFE, Yogjakarta.

Triton, PB. 2005. Manajemen Divestasi Proyek: Analisis & Strategi. Penerbit Tugu Publisher, Yogjakarta.

Widiasanti, Irika dan Lenggogeni. 2014. Manajemen Konstruksi. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Widyatmoko. 2008. Studi Penelitian Produktivitas Tenaga Kerja Bangunan untuk Meningkatkan Kinerja. Tesis Institut Teknologi Nasional, Malang.

Winoto, Agnes Dwi Yanthi. 2014. Manajemen Konstruksi Untuk Bangunan. Penerbit PT. Taka Publisher, Yogjakarta.

Yahya. 2013. Waktu dan Biaya pada Proyek Konstruksi. Fakultas Teknik Sipil Universitas Airlangga, Surabaya.




DOI: https://doi.org/10.31869/rtj.v5i1.2705

Article Metrics

Sari view : 712 times
PDF - 403 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

"Web Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Rang Teknik Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.